Siapa yang tidak mengenal kota Solo, kota yang memiliki potensi budaya tinggi sehingga kota ini dinobatkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO. Berbagai kebudayaan yang dapat kita jumpai di kota ini antara lain seperti wayang, keris, gamelan, batik, dan gamelan. Selain itu kota ini memiliki tempat-tempat yang kental akan budayanya seperti Keraton Surakarta, dan salah satunya kampung wisata yang mempunyai julukan Joho Kampoeng Hepi.
Wisata kampung ini dikenal sebagai kampung ramah anak, Joho Kampoeng Hepi sendiri tepatnya berada di Jl. Sam Ratulangi, RT 07 RW 10, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah. Sesuai dengan namanya, Kampoeng Hepi merupakan representasi dari kebahagiaan, kebersamaan, dan kerukunan. Kata ‘Hepi’ sendiri merupakan akronim dari kata bahasa Jawa yang mempunyai makna bahwa setiap warga harus mempunyai rasa peduli terhadap keadaan lingkungan tempat tinggalnya serta keadaan tetangganya supaya tercipta kehidupan yang rukun dan berkecukupan.
Setiap tempat pasti mempunyai keunikan dan ciri khas masing-masing, sehingga orang yang tahu akan mengingat tempat tersebut sebagai tempat yang menarik dan membekas di hati para pengunjungnya. Ornamen tanaman hias, bunga, kerajinan tangan, serta mural dan relief dengan wujud tokoh pewayangan maupun tokoh-tokoh nasional menghiasi setiap sudut gang sehingga menjadi ciri khas dan keunikan tersendiri bagi Joho Kampoeng Hepi sebagai kampung wisata.
Selain itu, apabila kita datang ke kampung ini di hari-hari nasional maupun internasional, kita dapat melihat berbagai kegiatan yang diadakan seperti sungkeman pada hari Ibu, lomba-lomba kreatif pada hari Kemerdekaan Nasional, maupun tradisi Padusan dalam menyambut bulan Ramadhan. Kegiatan-kegiatan tersebut mencerminkan kehidupan rukun khas masyarakat Jawa yang dapat membangun nilai-nilai kebudayaan baik materiil maupun non-materiil.
Banyak fasilitas yang disediakan oleh kampung ini seperti perpustakaan, dan permainan anak tradisional (bakiak, engrang, lompat tali, dan engklek). Sehingga tempat wisata ini bukan hanya menjadi rekreasi bagi masyarakat yang ingin mengenang atau tahu mengenai budaya tradisional tetapi sebagai bahan edukasi mengenai nilai sosial dan budaya.
Namun, banyak masyarakat yang belum mengetahui mengenai keberadaan dari kampung wisata ini. Mengingat letak kampung ini berada dalam gang kecil dan jalan menuju kampung ini kurang dijamah oleh masyarakat sekitar, sehingga menjadikan kampung ini sebagai salah satu hidden gem atau permata tersembunyi di kota Solo.
Disebut sebagai hidden gem karena keberadaan tempat ini tidak terduga, berada di gang kecil tersembunyi di tengah-tengah kota Solo yang menyimpan banyak kebudayaan tradisional yang patut dijaga dan dilestarikan.