INTENSE CONFLICT “AGONE” – ROMA 8: 14 “semua orang yang dipimpin ROH ALLAH adalah anak ALLAH Kata Dipimpin berasal dari bahasa Gerika (Bahasa PB) AGO dari kata tersebut lahir kata AGON (AGONE) yang artinya INTENSE CONFLICT,atau konflik yang besar dan berat, dan memang begitulah kenyataanya, pada saat kita mengundang ROH KUDUS untuk memimpin hidup kita, maka hal pertama yang harus kita hadapi adalah terjadinya konflik atau benturan yang sangat besar didalam hidup kita, yaitu benturan keinginan daging kita dan kehendak ROH KUDUS. Konflik tersebut bukan merupakan konflik yang ringan sehingga bisa dicarikan jalan damainya, namun sebaliknya konflik yang terjadi adalah konflik sedemikian besar dan berakar sehingga pilihannya hanya satu diantara keduanya harus ada yang kalah, kehendak ROH KUDUS atau kehendak daging kita, dalam suratnya kepada jemaat di Galatia Paulus sang rasul besar itu kembali menegaskan hal yang sama Galatia 4 : 16-17 Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu? Mereka dengan giat berusaha untuk menarik kamu, tetapi tidak dengan tulus hati, karena mereka mau mengucilkan kamu, supaya kamu dengan giat mengikuti mereka. Disinilah kita baru bisa memahami Apa yang diucapakan Oleh Tuhan Yesus Sendiri Matius 10 : 34-36 “Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya. Orang yang hidup dalam keinginan daging akan selalau menganiaya orang yang hidup dan berjalan didalam Roh, mengapa ? karena keinginan daging dan keinginan Roh selalu bertentangan, yang seorang akan memfokuskan hidupnya pada kepentingannya,dan dirinya sendiri – yang seorang pada Tuhan Yesusnya, dalam sejarah Gereja hal ini terus terulang, mereka yang mulai bergerak didalam Tuntunan Roh langsung mendapat Aniaya yang hebat dari mereka yang berjalan dalam dagingnya, namun luarbiasanya orang yang berjalan didalam Roh tidak pernah dan bahkan tidak bisa menganiaya yang hidup didalam dagingnya, mengapa ? karena “MENGANIAYA” tidak ada dalam perbendaharaan buah ROH KDUS Apabila orang percaya berani melalui konflik ini dan memutuskan untuk mengalahkan keinginan dagingnya serta menyerah kepada kehendak Roh kudus, maka hidup akan benar-benar dipimpin oleh ROh ALLAH, dan pada saat itulah kita akan menjadi Anak ALLAH, anak yang bagaimana ? kata Anak disini dari kata Gerika HUIOS yang artinya anak yang sudah dewasa (MATURITY), konflik besar yang terjadi antara daging dan ROH yang berakhir dengan penaklukan daging itu merupakan PENDEWASAAN setiap kita, PENDEWASAAAN ROHANI (Spritual Maturity) yang memang harus dimulai dengan menyerah Kepada Kehendak dan Kendali ROH KUDUS sepenuhnya – Amen
- Advertisement -