Selasa, April 16, 2024

Inspirasi Stella Young dalam Dunia Disabilitas

Silvanah
Silvanah
Silvanah, a student of International Relations at the Islamic University of Indonesia and a researcher at the Center for Indonesia-China Studies (CICS)

Stella Young adalah seorang komedian penyandang disabilitas Jombang yang juga merupakan aktivis hak-hak disabilitas. Pada tahun 2014, Stella Young pernah viral ketika mempresentasikan sebuah ceramah TED dimana dalam wawancaranya ia menyatakan, I’m not your inspiration, thank you very much.”

Uniknya, kata-kata itu telah menjadi teks paling terkenal dalam budaya disabilitas hingga saat ini. Namun disisi lain, kata-kata tersebut juga menjadi batu ujian bagi sebagian penyandang disabilitas yang ingin berjuang untuk menggambarkan pengalamannya kepada orang lain.

Dalam dunia disabilitas, salah satu kata yang paling dirasakan oleh para penyandang disabilitas itu sendiri adalah kata “inspirasional”. Kata itulah yang sering diucapkan Young dalam ceramahnya. Sebenarnya sulit untuk menemukan data objektif untuk mengetahui dengan pasti terkait hal ini, namun tampaknya sebagian besar penyandang disabilitas merasa tidak nyaman ketika mereka digambarkan sebagai seseorang yang “menginspirasi”.

Banyak dari mereka membenci kata tersebut, sepertinya kata itu selalu muncul setiap kali orang cacat dibicarakan. Sehingga ini kemudian telah menjadi sesuatu yang khas dalam komentar sehari-hari, seperti, “saya tidak percaya kamu melakukan itu meskipun kamu memakai kursi roda. Wah kamu sangat menginspirasi saya!”.

Ada juga postingan di media sosial yang sempat memicu perhatian dimana dalam postingan tersebut bertuliskan “Pendaki gunung lumpuh telah menginspirasi kita semua untuk mencapai puncak”. Niat memuji tersebut memang hampir selalu dipandang positif,  tetapi kata “inspirasi” itu mengganggu orang-orang cacat yang harus mendengarnya setiap hari.

Namun di samping itu, ada juga beberapa penyandang disabilitas yang menganggap baik kata “inspirasional” tersebut, bahkan memiliki ide untuk menjadi inspirasional bagi orang lain. Banyak dari mereka ingin menceritakan diri mereka mulai dari kesulitan hingga pencapaian mereka yang bertujuan untuk memotivasi orang lain.

Namun, terlepas dari itu, yang membuat penasaran, mengapa kata “inspirasional” menjadi masalah bagi banyak penyandang disabilitas?

Ini bukan hanya masalah kepekaan yang kurang atau bahasa yang terlalu membuat banyak berpikir. Ada alasan kuat dan nyata mengapa banyak penyandang disabilitas merasa kesal karena sering disebut “menginspirasi”, terlepas dari konteks atau niatnya.

Sebenarnya alih-alih untuk menyampaikan kekaguman dan rasa hormat kepada para penyandang disabilitas, kata “inspirasional” cenderung menunjukkan sikap merendahkan dan sentimental. Dalam ceramah Young, ia menyebutnya sebagai fenomena “porn inspirations“. Maksudnya adalah dengan melihat penyandang disabilitas sebagai inspirasi, sebenarnya kita sedang mengobjektifikasi mereka, dan melihat mereka sebagai “inspiration porn” atau bukan manusia nyata dalam kehidupan”.

Kata “inspirasional” menyoroti kontradiksi utama tentang bagaimana penyandang disabilitas dipersepsikan. Mereka diletakkan pada semacam tumpuan moral, sementara pada saat yang sama dipahami menempati status sosial yang rendah. Penyandang disabilitas dipuji sebagai orang yang superior secara moral dan “menginspirasi” justru karena tempat mereka yang lebih formal sedangkan fisik mereka dalam masyarakat dianggap sangat rendah.

Seperti apa yang disampaikan oleh Young bahwa kata “inspirasional” membuat stereotip, menyederhanakan, dan meratakan kepribadian unik individu penyandang disabilitas menjadi potongan karton generik. Ini seakan-akan menunjukkan bahwa tujuan khusus penyandang disabilitas di dunia adalah untuk membuat orang lain merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri.

Kata “inspirasional” berulang kali diucapkan oleh Young dalam ceramahnya, sehingga orang-orang cacat merasa terhina hanya dengan mendengarkan kata tersebut dari orang lain, terlepas dari keadaan mereka sebagai penyandang.

Namun, jika kata “menginspirasi” sangat buruk, lalu mengapa orang terus menggunakan kata itu? Ada alasan bagus untuk itu juga. Terkadang, mereka benar-benar bersungguh-sungguh dan dapat menjelaskan kekaguman mereka secara langsung kepada seorang penyandang yang sukses. Dan terkadang, itu benar-benar kata yang tepat untuk menggambarkan orang cacat atas pencapaiannya.

Namun yang perlu digaris bawahi dari pesan Young adalah bagaimana kita harus memperlakukan seorang penyandang disabilitas sebagaimana kita seharusnya diperlakukan sebagai manusia. Jangan menjadikan mereka sebagai objek inspirasi hanya karena dia cacat, dan dia bisa melakukan hal yang sebenarnya itu juga bisa dilakukan oleh siapa aja. Pujilah mereka seperti memuji orang-orang noncacat yang berprestasi.

Seperti kutipan kalimat terakhir yang disampaikan oleh Young dalam ceramahnya bahwa “sikap orang lain adalah salah satu hambatan terbesar yang dihadapi oleh penyandang disabilitas. Kami hanya ingin diperlakukan seperti orang lain, tidak istimewa, tidak menyedihkan, biasa saja”.

Tonton selengkapnya ceramah Stella Young melalui link ini: Stella Young: I’m not your inspiration, thank you very much | TED Talk

Silvanah
Silvanah
Silvanah, a student of International Relations at the Islamic University of Indonesia and a researcher at the Center for Indonesia-China Studies (CICS)
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.