Jumat, April 26, 2024

Inovasi Petani Milenial: Tetap Bertahan di Masa Pandemi Covid-19

Ismail Rasulong
Ismail Rasulong
Senang menuliskan hal-hal yang diamati dari lingkungan sosial dan ekonomi. Biasa terlibat dalam kegiatan riset dan pengembangan. Memiliki hasrat besar untuk membangkitkan keberdayaan komunitas desa.

Wabah pandemi Covid-19 telah berlangsung setahun dan menyisakan kisah yang begitu mencekam, bahkan negara dipaksa menggelontorkan anggaran yang tidak untuk mengatasi penyebarannya. Dampak yang ditimbulkan terasa di segala sektor kehidupan masyarakat, tidak terkecuali bagi kaum tani yang ada di desa juga ikut dipaksa beradaptasi dengan kebiasaan baru di masa pedemi covid-19.

Salah satu dampak serius bagi para petani di desa adalah terbatasnya akses untuk memasarkan hasil produksinya akibat daya beli masyarakat yang menurun. Kegiatan produksi di sektor pertanian khususnya tanaman pangan mungkin tidak banyak terganggu, tetapi adanya pembatasan sosial menyebabkan interaksi menjadi sangat terbatas sehingga hasil produksi tidak leluasa bisa dipasarkan apalagi faktor daya beli masyarakat yang relatif menurun.

Namun demikian ada kisah dari sekelompok petani milenial di Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar Propinsi Sulawesi Selatan yang dengan kreatif mampu melihat peluang dari banyaknya limbah sekam padi yang biasanya terbuang percuma dan berpotensi mencemari lingkungan.

Sentuhan inovasi diberikan dengan mengolahnya menjadi produk yang bernilai tambah ekonomi dan dapat membantu petani meningkatkan penghasilannya. Berbekal pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari komunitas penggiat organik, seorang anak muda “Ahmad Husain” berhasil menggugah kesadaran warga tani dengan praktik langsung untuk mengolah limbah sekam padi menjadi media tanam arang sekam dan bahan baku pupuk organik.

Kreatif berinovasi adalah kuncinya

Bagi kaum tani di perdesaan tidak mudah menerima hal-hal baru yang belum mereka praktikkan, sehingga dibutuhkan orang yang bisa bergerak di depan memberikan contoh untuk memberikan kesadaran. Hamparan sawah yang luas tidak bisa dipandang hanya sebagai sumber daya aktual untuk produksi tanaman pangan semata, tetapi bagi insan-insan kreatif tentu saja banyak potensi yang bisa dikembangkan.

Kuncinya adalah keberanian untuk memberikan sentuhan inovasi agar apa yang sebelumnya menjadi limbah bagi lingkungan bisa dimanfaatkan untuk diolah menjadi suatu produk yang bernilai tambah ekonomi.

Cerita-cerita semacam ini tentu saja bukanlah hal yang baru, tetapi poinnya adalah bahwa di komunitas perdesaan dibutuhkan sosok yang mampu menduplikasi kreatifitas dan inovasi. Sosok yang bisa melihat permasalahan sebagai peluang bisnis.

Sekam padi yang sebelumnya terbuang percuma dan membebani lingkungan bisa diolah sebagai komoditi yang diminati di tengah adaptasi kebiasaan baru, dimana para ibu-ibu rumah tangga di perkotaan yang lebih banyak berada di rumah lebih banyak mengisi waktunya untuk memelihara bunga di pekarangan dengan media tanam sederhana.

Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk terus mendorong agar kawasan perdesaan bisa mewujud sebagai kawasan pertumbuhan baru bagi kemajuan Indonesia. Konsep Sustainable Development Goals (SDGs) Desa yang dicanangkan Kementerian Desa sebagai upaya percepatan pencapaian tujuan pembangunan nasional berkelanjutan.

Implementasinya melalui Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 13 Tahun 2020 tentang prioritas penggunaan dana desa tahun 2021 dimana seluruh belanja dana desa wajib digunakan untuk menjalankan SDGs Desa. Dalam konteks ini, untuk menuntaskan 18 item SDGs Desa, harus bisa menggerakkan kreasi dan inovasi dari komunitas yang ada di desa itu sendiri.

Ismail Rasulong
Ismail Rasulong
Senang menuliskan hal-hal yang diamati dari lingkungan sosial dan ekonomi. Biasa terlibat dalam kegiatan riset dan pengembangan. Memiliki hasrat besar untuk membangkitkan keberdayaan komunitas desa.
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.