Kamis, Mei 2, 2024

Ingatan Pendek Kita Tentang Aksi Terorisme

imam_hayat14
imam_hayat14
Santri di Pesantren Al Hikam Depok.

Setahun lalu Surabaya dikejutkan oleh aksi biadab terorisme. Tiga bom bunuh diri diledakan di tiga gereja berbeda pada hari minggu saat umat kristiani sedang melakukan peribadatan, aksi ini dilakukan oleh satu keluarga.

Aksi 13 Mei tahun lalu adalah serangan terorisme terlaknat karena melibatkan anak-anak.  Aksi keji ini dilakukan oleh anggota Jamaah Ansharul Daulah wilayah Surabaya. Tepat setahun setelah kejadian ini, sebagian rakyat Indonesia lupa. Mengapa lupa, semua masih sibuk ber”pesta” seusai pemilu.

Maret lalu, aksi bom bunuh diri lagi-lagi dilakukan oleh perempuan di Sibolga. Aksi ini dilakukan karena perempuan ini melawan polisi setelah suaminya, Abu Hamzah sudah diringkus duluan. Beberapa pekan lalu terjadi penangkapan teroris dari jaringan JAD Lampung di Bekasi. Polisi menerka bahwasannya para teroris ini akan melaksanakan aksi pada serangkaian acara people power.

Dunia sempat terkejut ketika video berdurasi 18 menit yang Al-Furqon Media (29 April 2019), salah satu kanal berita dari ISIS. Dalam video ini muncul manusia yang kepalanya dihargai 25 Juta USD.

AlBaghdadi, khalifah tertinggi ISIS akhirnya muncul ke publik untuk kedua kalinya, setelah yang pertama di tahun 2014 saat mendeklarasikan kekhalifahan ISIS di Irak. Dalam video terbaru ini, Baghdadi menyanjung para tentaranya yang tewas dalam mempertahankan Baghouz, wilayah De Facto terkahir yang dikuasai ISIS di Suriah.

Baghdadi juga menyebutkan beberapa nama anggota pejuangnya yang berasal dari Saudi Arabia, Australia, Checnya, Belgia, Prancis, dan Irak, dan tidak ada yang berasal dari Indonesia.

Pernyataan ini dapat dimaknai bahwasannya anggota ISIS sudah mengglobal, sebagaimana cita-cita Baghdadi dengan kekhalifahannya yang melingkupi semua muslim di dunia, ini juga merupakan ancaman untuk dunia terkait kuatnya pengaruh ISIS.

Namun, yang patut disyukuri adalah tidak disebutkannya orang Indonesia dalam video tersebut. Penulis menerka anggota ISIS asal Indonesia yang dikumpulkan dalam pasukan Katibah Nusantara (anggota ISIS dari Asia Tenggara) tidak mendapat tempat di hati Baghdadi. Hal ini yang seharusnya kita tampilkan. Dagangan ISIS tentang kesetaraan semua muslim di hadapan Allah itu bohong.

Orang Indonesia jarang di tempatkan di medan tempur, kebanyakan ganya mengurusi dapur umum dan tugas remeh lainnya. Selain itu, Baghdadi mengapresiasi keberhasilan serangan Paskah di Sri Lanka.

Entah terkait atau tidak, penangkapan teroris JAD di Babelan, tidak lama setelah video Baghdadi beredar. Yang ditakutkan adalah keinginan anggota ISIS Indonesia untuk eksis di antara pejuang ISIS lain. Jadinya, muncul semacam perlombaan internal antar anggota ISIS di berbagai negara, setelah aksi ISIS gagal ISIS di Saudi Arabia, aksi berhasil ISIS di Sri Lanka dan video kemunculan Baghdadi.

Terlebih menjelang pengumuman hasil pemilu 22 Mei ini, ISIS tentu akan mendapat momentum jika berhasil melancarkan aksi. Penulis yakin dengan kesiapan intelejen dan petugas keamanan Indonesia, namun sikap waspada harus tetap dijadikan pegangan, bukankah aksi ISIS di Sri Lanka sudah diperingatkan 2 minggu sebelum kejadian, respon terlambat dari petugas keamanan Sri Lanka menghasilkan mimpi buruk untuk negara tersebut.

ISIS dengan ideologi terornya akan selalu tumbuh, karena selama ajaran islam masih dijadikan komoditi untuk mendapatkan kebahagiaan secara singkat, maka jiadis-jihadis baru akan selalu tumbuh. Kita masih ingat tragedy Bom Bali I, II, Bom JW Marriot, Bom Kampung Melayu, Bom Thamrin, Bom Surabaya, tapi kita abai terhadap doktrinasi radikal di sekliling kita.

Satu tahun tragedi kemanusiaan yang melibatkan anak telah berlalu, namun bangsa kita memang mudah amnesia. Malah larut dalam debat kusir tak berujung terkait pemilu. Namun, kelak jika terjadi aksi lanjutan maka muncul hastag di media sosial, unjuk aksi damai. Mungkin ingatan kita memang pendek, kita latah atas setiap isu dan kejadian tanpa benar-benar memikirkan penyelesaiannya.

Kembali kepada video Baghdadi, dalam video tersebut mungkin Baghdadi terlihat menyedihkan, setalah lima tahun lalu dengan gagah memproklamirkan Kekhalifahan, sementara saat ini menyatakan Baghouz kalah, namun jalan perjuangan memang panjang. Meski demikian, ISIS dan ideologi teroris lain tidak akan pernah mati dan akan selalu tumbuh. Untuk itu, semua elemen bangsa harus terus waspada akan hal tersebut.

imam_hayat14
imam_hayat14
Santri di Pesantren Al Hikam Depok.
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.