Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ibadah adalah perbuatan yang menyatakan bakti kepada Allah, yang didasari ketaatan mengerjakan perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya.
Setiap orang dengan latar belakang yang berbeda, mereka dapat bebas melakukan ibadah di rumah ibadah masing-masing, baik umat Islam, Kristen, Hindu, Khonghucu, dan Budha. Selain beribadah, terkadang diselingi dengan ngobrol bersama atau makan bersama selesai melakukan kegiatan ibadah tersebut. Saat ini, bagaimana jika ibadah dilakukan secara online?
Sejak diumumkannya pada tanggal 02 Maret 2020 oleh Presiden Joko Widodo mengenai virus Corona, beragam respon telah diekspresikan upaya untuk memutus rantai penyebaran virus Corona, salah satunya adalah pembatasan beribadah secara langsung. Berbagai Lembaga keagamaanpun mengeluarkan kebijakan sebagai tindak lanjut dari penetapan pemerintah tersebut. Ibadah online telah menjadi fenomena yang semakin popular di kalangan umat beragama bahkan bukan hanya di Indonesia, tetapi di seluruh dunia.
Saat ini, kita bisa melakukan kegiatan keagamaan dimanapun kita berada, kapanpun, dan melalui platform digital manapun, seperti situs web, media social, atau aplikasi khusus lainnya. Praktik ini, mencakup berbagai bentuk ibadah, seperti doa, pembacaan kitab suci, khutbah, nyanyian rohani, dan pertemuan kelompok kecil yang diselenggarakan secara virtual. Berikut manfaat ketika kita melakukan ibadah online:
- Mudah diakses dimanapun. Bagi sebagian besar orang yang mungkin sulit untuk hadir secara fisik di tempat ibadah, serta mereka yang memiliki mobilitas terbatas, memiliki jadwal yang padat, atau orang yang tinggal jauh dari pusat ibadah, mereka dapat mengikuti ibadah dengan mudah.
- Fleksibilitas waktu. Dengan ibadah online, umat beragama memiliki control yang lebih besar kapanpun dilakukan, mereka dapat beribadah di waktu kapanpun yang nyaman untuk mereka.
- Peningkatan inovasi dalam melakukan kegiatan keagamaan. Saat ini baik gereja, masjid, dan tempat ibadah lainnya, mereka telah mengambil kegiatan yang lebih kreatif dan inovatif dalam penyediaan ibadah online. Hal ini mencakup khutbah, sesi diskusi kreatif melalui video konferensi, bahkan music rohani yang diselenggarakan secara virtual
- Audiens lebih banyak. Dengan adanya ibadah online, jumlah audiens atau peserta ibadah tidak terbatas oleh jumlah tempat.
Selain terdapat hal positif atau manfaat ibadah online, berikut tantangan jika seseorang melakukan ibadah online:
- Orang akan cenderung kehilangan atau sedikit dalam melakukan hubungan sosial dengan orang lain, bahkan tidak memiliki komunitas yang pasti.
- Tidak dapat fokus untuk melakukan ibadah. Kebanyakan orang bisa melakukan kegiatan diwaktu yang sama ketika ia sedang melakukan ibadah online atau terdikstraksi oleh hal lain.
- Jika tidak memiliki kualitas internet yang baik dan cenderung kurang stabil akan menghambat kegiatan ibadah.
- Beberapa ibadah terkadang melibatkan tindakan fisik seperti doa bersama, penyembahan, atau tindakan sakramen lainnya. Ibadah online kemungkinan tidak dapat menggantikan tindakan fisik tersebut.
Ibadah online ini merupakan kegiatan yang inovatif mengenai perkembangan teknologi dalam konteks agama. Dalam hal ini, tentu ada manfaat dan ada juga tantangan dalam melakukan ibadah online tersebut. Jika dianalogikan, ibadah online seperti pasangan yang sedang memiliki hubungan jarak jauh (LDR).
Ketika seseorang memiliki pasangan dan sedang berkencan mereka akan lebih mendapatkan pengalaman dan perasaan yang mendalam ketika sedang bertemu dan kontak secara langsung dari pada bertemu secara virtual. Menurut anda, bagaimana dengan anda? Apakah lebih memilih untuk melakukan ibadah online? Atau tetap datang ke tempat ibadah, sambil bercengkrama dengan teman lainnya?