Rabu, Mei 8, 2024

Hubungan Antara Islam dan Palestina

Kadri Al Fatih
Kadri Al Fatih
Mahasiswa Aqidah dan Filsafat Islam Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar WA 0895806370515

Akhir-akhir ini, kita kembali dihebohkan oleh berita penyerangan keji yang dilakukan oleh para zionis Israel, tepatnya bermula pada 7 Oktober 2023 ketika pasukan Hamas memulai melakukan penyerangan udara kepada Israel yang mengakibatkan banyaknya rakyat Israel yang meninggal dan kerusakan yang parah.

Dari sinilah kemudian Israel punya alasan ataupun momen untuk membalas serangan tersebut kepada Hamas yang berada di Palestina. Sehingga dapat kita lihat sampai saat ini, betapa banyak nyawa yang melayang karena serangan zionis Israel itu yang merupakan sebagai respon terhadap penyerangan Hamas.

Namun, bagi sebagian orang ada yang merasa janggal terhadap serangan Hamas tersebut. Ada yang mengamati bahwa sebenarnya dalam serangan Hamas tersebut kepada Israel bukan hanya serangan biasa begitu saja, namun ada sesuatu dibaliknya tersebut. Namun kita tidak boleh berprasangka buruk terhadap apa pun dan siapa pun. Saya juga tidak mau mengomentari lebih dalam terkait apa alasan Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober kemarin, saya hanya berhusnudzon saja bahwa serangan Hamas tersebut hanya sebagai pembelaan dan bentuk perlawanannya terhadap kekejian Israel kepada Palestina yang sudah terjadi sejak dahulu.

Namun sedihnya, beberapa di antara saudara muslim kita seakan-akan menutup mata dan telinga terhadap apa yang dialami oleh saudara muslim kita di sana. Mereka seakan-akan tak peduli dan tidak menaruh rasa simpati terhadap kekejaman pembantaian yang terjadi di Palestina sekarang. Padahal, banyak dari orang-orang non muslim yang juga mengutuk serangan Israel tersebut, teman-teman kita dari agama lain pun banyak yang sangat geram terhadap kekejaman Israel hingga menyuarakan di platform sosial medianya terhadap seruan untuk menghentikan penyerangan tersebut.

Saya hanya ingin mengingatkan kepada kita semua umat Islam, bahwa antara kita dan Palestina memiliki hubungan yang sangat erat di dalam agama. Ada banyak sekali hal-hal dalam agama Islam yang berhubungan dengan Palestina, di mana hal tersebut tidak boleh kita lupakan sebagai umat muslim. Perlu kita ingat dan sadari, bahwa Baitul Maqdis atau Majidil Aqsa yang ada di Palestina pernah menjadi kiblat bagi seluruh umat muslim selama kurang lebih 16-17 bulan dari berbagai pendapat ulama yang ada.

Apakah kita tidak semua menolak untuk mengingat itu semua bahwa Palestina merupakan salah satu bagian sejarah terpenting bagi agama Islam? Maka sungguhlah sangat miris hati melihat ketika ada orang Islam yang sama sekali tidak tergerak hatinya untuk membantu warga Palestina dengan berbagai penderitaan yang mereka alami yang hampir satu dunia mengetahui hal ini.

Indonesia merupakan negara muslim terbesar, seharusnya sebagai negara yang penduduknya mayoritas muslim, usaha dan perjuangan kita dalam membantu saudara muslim kita di Palestina juga harus lebih banyak, harus lebih semangat dibandingkan negara lain. Bahkan dalam suatu wawancara, salah seorang warga Palestina pernah mengucapkan bahwa mereka di sana yakin, yang akan membantu mereka dalam mengusir zionis Israel bukan dari negara Arab, bukan dari negeri Mesir, Yaman atau negara-negara Arabiyah lainnya, tapi mereka yakin Indonesia lah yang akan membantu mereka.

Sudahkah hati kita terpanggil untuk menjawab harapan saudara muslim kita tersebut? Walaupun sekecil apa pun usaha kita dalam membantu Palestina tetap harus kita laksanakan, setidaknya itu membuktikan kita berada di pihak mana. Mendukung penyerangan zionis itukah, atau membela Palestina supaya bisa meraih kemenangannya.

Burung pipit pernah bolak balik mengambil air untuk membantu Nabi Ibrahim as supaya api yang membakarnya bisa padam, walau air yang dia bisa bawa hanya beberapa tetes saja yang tentu sangat mustahil bisa memadamkan api yang sangat besar tersebut. Hingga burung pipit ditertawakan oleh burung gagak. Namun apa jawaban burung pipit? Walaupun air yang saya bawa tidak mampu memadamkan api yang membakar Nabi Ibrahim as, setidaknya ini membuktikan saya berada di pihak mana.

Dalam konteks kita sebagai warga Indonesia, tidak ada salahnya dan malah sangat baik sekali ketika kita bisa mendonasikan sedikit harta kita untuk membantu Palestina, walaupun hanya seribu dua ribu rupiah saja, setidaknya itulah yang akan menjadi amal jariyah kita juga.

Terakhir, kita juga harus ingat bahwa Masjidil Aqsa juga pernah menjadi salah satu tempat yang didatangi oleh Nabi Muhammad saw ketika isra’ mi’raj. Beliau pertama melakukan perjalanan isra’ dari Mekkah ke Palestina dan melakukan sholat berjamaah di sana dengan makmumnya adalah 24 nabi dan rasul, baik yang masih hidup ataupun yang sudah wafat, semua datang menjadi makmum sholat Rasulullah saw, inilah juga salah satu alasan Nabi Muhammad saw disebut sebagai sayyidul anbiya atau pemimpin para nabi. Dan dari sanalah kemudian beliau melanjutkan perjalanan mi’rajnya ke atas langit bersama malaikat Jibril.

Jadi hubungan kita umat muslim dengan Palestina adalah hubungan yang sangat erat sekali karena ada peristiwa-peristiwa besar yang pernah terjadi dalam Islam yang berkaitan dengan Palestina, dan tentunya kita tidak boleh melupakan itu semua. Jadi selain karena rasa kemanusiaan, hubungan persaudaraan sebagai umat muslim yang mendalam juga menjadi alasan mengapa perjuangan kita untuk membantu Palestina harus selalu kita laksanakan. Kita doakan semoga Palestina segera terbebas dari kekejaman zionis Israel. Aamiin Yaa Robbal ‘Alamiin.

Kadri Al Fatih
Kadri Al Fatih
Mahasiswa Aqidah dan Filsafat Islam Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar WA 0895806370515
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.