Minggu, Oktober 6, 2024

Palestina Masih Punya Daya

Rizky Fahrezi
Rizky Fahrezi
Saya Rizky Ahmad Fahrezi. Lahir di Blitar pada tanggal 24 April 2000. Saya adalah seorang pengajar pada suatu lembaga pendidikan. Saya memiliki keahlian dalam berorasi, public speaking, dan menulis. Saya memiliki hobi menulis opini dan teoritis terkait berbagai fenomena yang terjadi.

Palestina adalah negara yang berada di Asia Barat, antara Laut Tengah dan Sungai Yordan. Terletak di sebelah bagian barat Benua Asia yang membentang antara garis lintang Meridian 15-34 dan 40-35 ke arah timur, dan antara garis lintang meridian 30-29 dan 15-33 ke bagian utara, memiliki luas wilayah 6.220 km persergi dan jumlah penduduk sebanyak 4.295 juta jiwa.

Palestina merupakan negara yang memiliki kaitan sangat erat dengan perkembangan ajaran Islam. Betapa mengagumkannya tanah ini sehingga dahulu kala banyak nabi yang menduduki wilayah Palestina dalam perjalanan kenabiannya, seperti Nabi Ibrahim, Nabi Ya’qub yang memimpin umat awal bani Israel, Nabi Musa sebagai penyelamat bani Israel dari kekejaman Fir’aun, Nabi Dawud yang memimpin Palestina setelah mengalahkan raja Thalut, hingga Nabi Sulaiman sebagai penerus Nabi Dawud yang membawa Palestina pada masa kejayaan hingga kita kenal figur sebagai sosok raja besar.

Palestina menjadi negara yang selalu beriringan dengan gesekan legitimasi kekuasaan. Palestina menjadi negara yang sering dilanda konflik, termasuk yang menjadi berkepanjangan dan mengakar adalah konflik Palestina dengan Israel. Konflik antara Israel dan Palestina dilatarbelakangi oleh klaim kedua bangsa tersebut atas wilayah yang sama, yakni Palestina. Seperti yang dikemukakan oleh Kriesberg bahwa suatu konflik akan muncul ketika dua atau lebih orang atau kelompok memiliki keinginan atau tujuan yang saling bertentangan.

Sampai hari ini berbagai wilayah palestina masih dibombardir oleh Israel, ratusan bangunan hancur termasuk terowongan dan masjid, ribuan tantara Israel berbondong-bondong mendekati Israel. Sejak tanggal 7 Oktober, jalur Gaza Kembali dibombardir oleh tantara Zionis dan melakukan genosida, puluhan orang tewas setiap harinya, tentara Israel mengunakan senjata pemusnah masal seperti fosfor yang jelas-jelas sangat tidak manusiawi.

Kemudian pihak hamas juga merespon hal tersebut  dengan membalas serangan Zionis higga menciptakan kontak senjata, saling lempar rudal, dan saling meluncurkan tembakan antara masing-masing kubu. Hingga saat ini kondisi peperangan antara Israel dan Hamas semakin tegang, total korban warga Gaza yang meninggal hingga mencapai 1500 orang lebih dan 6000 lainnya luka-luka, jumlah korban dari Israel diperkiaran 1000 lebih.

Kita harus tahu bahwa Palestina memiliki daya sebagai negara yang berhak mempertahankan kedaulatannya dari beberapa ancaman. Daya yang dimiliki Palestina (power) tersebut menjadi dasar dan motivasi perjuangan dalam menciptakan kemakmuran bagi negara mereka.

1. Kedaulatan Palestina

Ada dua teori kuat popular terhadap pengakuan kedaulatan sebuah negara yakni teori konstitutis dan toeri deklatarif.

Teori konstitutif menyatakan bahwa sebuah negara dikatakan berdaulat jika telah mendapat pengakuan dari negara lain. Fakta menunjukkan bahwa Palestina telah diakui oleh sekitar 136 dari 193 negara yang ada di dunia, dan jumlahnya bisa mengingkat seiring bertambahnya waktu.

Tidak cukup dengan teori konstitutif maka perlu penegasan dengan teori deklaratif. Konvensi Montevideo sebagai pertegasan atas teori deklaratif tentang Hak dan Kewajiban Negara dirumuskan dalam konferensi Internasional ketujuh negara-negara yang berada di benua Amerika pada tanggal 26 Desember tahun 1933 di Uruguay. Konvensi ini mendorong agar teori deklaratif dapat diterima sebagai bagian dari hukum kebiasaan internasional (international costumary law).

Konvensi ini ditandatangani oleh sembilan belas negara dengan menentukan kedaulatan sebuah negara berdasar pada adanya populasi yang tetap (permanent population), adanya wilayah yang jelas dan tetap (defined territory), adanya pemerintah (government) dan adanya kapasitas (negara) untuk melakukan hubungan dengan negara lain.

Berdasarkan kriteria dalam konvensi Montevideo dan juga teori konstitutif, maka Palestina jelas dapat dianggap sebagai sebuah negara yang berdaulat karena memenuhi persyaratan yang ditentukan di dalamnya.

Kemudian dengan lahirnya resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Negara-negara Pemantau Non-Anggota (Non-Member Observer States) yang berkonsekuensi dibolehkannya pengibaran bendera negara-negara non-anggota ini, termasuk bendera Palestina, di depan markas besar PBB di New York , dapat mengindikasikan bahwa Palestina telah diakui sebagai sebuah negara yang berdaulat.

Alasannya, resolusi tersebut telah ditanda tangani oleh organisasi Internasional (PBB) yang terdiri dari 193 negara di seluruh dunia. Hal ini menunjukkan bahwa Palestina adalah negara yang berdaulat dan berhak untuk mempertahankan kedaulatannya atas berbagai macam ancaman yang mendiskreditkan wilayah kekuasaan, kebangsaan, kebudayaan, dan tatanan sosial Palestina.

2. Dukungan Internasional

Keadaan yang dialami Palestina tidak begitu saja dibiarkan oleh dunia Internasional, banyak dukungan moril maupun materil yang di berikan kepada Palestina.

Dukungan terhadap Palestina salah satunya ditunjukkan dari beberapa aksi unjuk rasa ribuan masyarakat dunia. Konflik di gaza memicu gelombang protes di sejumlah negara diantaranya :

  • Amerika, para pengunjuk rasa berkumpul  di luar konsulat Israel di New York, mereka membawa spanduk dan bendera Israel.
  • Yordania, para pengunjuk rasa berkumpul di di dekat kedutaan Israel di Yordania dan meminta pemerintah Yordania untuk mendeportasi kedutaan Israel.
  • Jerman, Puluhan warga berkumpul di berlin sambil memegang bendera Palestina hingga menyulut bentrokan.
  • Australia dan London, sejumlah warga berunjuk rasa dengan membawa bendera Palestina, teriakan-teriakan Fres Palestinas digaungkan terus menerus dalam unjukrasa tersebut dan mengutuk agresi brutal Israel terhadap Palestina.

Dukungan diplomatis dunia juga diberikan kepada Palestina, sederet Negara Eropa serukan dukungan dan bantuan kepada Palestina, seperti Norwegia menyerukan agar komunitas global terus mengirimkan bantuan keuangan kepada Palestina. Swedia dan Denmark pun ikut mempertimbangkan bantuannya untuk Palestina. Irlandia dan Spanyol, Tanaiste Michael Martin menentang keras usulan Uni Eropa untuk mengakhiri pendanaan pembangunan kepada Palestina. Irlandia adalah salah satu negara Uni Eropa yang membela Palestina. Pihak spanyol lewat Yolanda Niaz selaku pejabat Wakil Perdana Menteri Spanyol menganggap keputusan Uni Eropa untuk mengakhiri bantuan kepada Palestina adalah hal yang keterlaluan.

3. Histori Palestina Sebagai Tanah yang Mulia

Palestina adalah negara yang mulia dan diberkahi, seperti yang telah dibahaskan diatas bahwa tanah Palestina telah menjadi saksi perjuangan sejumlah Nabi dalam menyerukan ajaran Allah diantaranya, Nabi Ibrahim, Ishak, Luth, Ya’kub, Musa, Daud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa, hingga Isa AS.

Selain itu, Palestina menjadi tempat dimana Masjidil Aqsa berada menjadi salah satu tempat yang paling dimuliakan oleh umat Islam setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Masjidil Aqsa sendiri memiliki sebutan dalam bahasa Arab yaitu al-Haram asy-Syarif yang artinya “Tanah Suci yang Mulia”.

Menjadi tempat dimana Allah menyelamatkan Nabi Luts AS. Dan Nabi Ibrahim AS., dalam surat Al-Anbiya ayat71 dijelaskan “Dan Kami selamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia”.

Rizky Fahrezi
Rizky Fahrezi
Saya Rizky Ahmad Fahrezi. Lahir di Blitar pada tanggal 24 April 2000. Saya adalah seorang pengajar pada suatu lembaga pendidikan. Saya memiliki keahlian dalam berorasi, public speaking, dan menulis. Saya memiliki hobi menulis opini dan teoritis terkait berbagai fenomena yang terjadi.
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.