Senin, April 29, 2024

Haikyuu: Eksplorasi Budaya Ekstrakurikuler Olahraga di Jepang

Muthia Akmal
Muthia Akmal
Program Studi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas

Haikyuu merupakan serial komik Jepang atau biasa disebut manga bergenre olahraga karya Haruichi Furudate. Serial ini memiliki popularitas yang cukup besar, dengan sirkulasi lebih dari 55 juta kopi per Agustus 2022. Kata Haikyuu dalam bahasa Jepang bermakna bola voli. Serial ini menceritakan kisah Hinata Shoyo, anak laki-laki yang bertekad untuk menjadi pemain bola voli terkenal meskipun tinggi badannya kurang.

Hinata bergabung ke dalam klub bola voli di sekolah dan berlatih di sana. Hinata fokus mengembangkan kemampuannya dengan tekun dan serius. Ia berfokus pada kecepatan, ketahanan, dan memanfaatkan kemampuan lompat tingginya yang luar biasa. Melalui klub di sekolahnya, Hinata berkembang menjadi pemain voli yang bersemangat, berdedikasi, dan menjadi pribadi tangguh yang pantang menyerah. Manga Haikyuu menggambarkan bagaimana pentingnya kegiatan klub/ekstrakurikuler dalam membentuk karakter dan menjadi wadah untuk mengembangkan bakat dan minat siswa.

Ekstrakurikuler atau klub merupakan kegiatan yang dilakukan di luar jam pendidikan formal. Kegiatan ini memiliki tujuan agar siswa dapat mengembangkan bakat, minat, wawasan, dan kemampuan dalam berbagai bidang di luar akademik.

Menurut buku panduan Kementerian Pendidikan Jepang (2008:6) tentang kegiatan khusus atau「特別活動編」 (tokubetsu katsudōhen), kegiatan ekstrakurikuler merupakan pengembangan harmoni antara pikiran dan tubuh dan pertumbuhan individualitas melalui kegiatan kelompok yang diinginkan, serta menumbuhkan sikap sukarela dan praktis untuk membangun kehidupan dan hubungan yang lebih baik sebagai anggota kelompok atau masyarakat, memperdalam kesadaran tentang cara hidup sebagai manusia dan menumbuhkan kemampuan untuk memanfaatkan diri sendiri.

Seringkali ditemukan budaya pendidikan Jepang dalam karya sastra Jepang yang menceritakan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah dalam upaya untuk mengembangkan bakat dan minat siswa. Salah satunya dalam serial manga Haikyuu yang menceritakan tentang ekstrakurikuler keolahragaan  atau「運動系」( undō-kei ) yang secara khusus membahas tentang klub voli. Pada manga ini digambarkan betapa pentingnya peran ekstrakurikuler/klub dalam mengasah kemampuan bermain voli Hinata dan teman-temannya.

Klub voli dalam manga Haikyuu menekankan untuk mengasah kemampuan dengan banyak berlatih. Manga ini memperlihatkan bahwa tidak ada usaha yang sia-sia. Seperti pada saat Hinata dan Kageyama mendapatkan tantangan yang disebut The Freak Quick. The Freak Quick merupakan serangan cepat sehingga sulit bagi lawan untuk bereaksi. Saat latihan, mereka berdua fokus pada teknik masing-masing. Kageyama dengan penuh ketelitian menyesuaikan timing dan posisi setnya, sementara Hinata memperbaiki lompatan dan sudut serangannya. Hasil awalnya seringkali tidak memuaskan.

Gerakan mereka tidak sesuai, bola kadang-kadang tidak sampai pada waktu yang tepat, atau sudut serangan Hinata yang kurang pas. Tetapi, mereka tidak menyerah meskipun gagal berkali-kali.

Mereka belajar dari kesalahan dan mencoba lagi. Mereka mendorong satu sama lain untuk berkembang, berlatih hingga kelelahan, dan terus memperbaiki teknik mereka. Dengan banyak berlatih, perlahan mulai terlihat kemajuan. Seolah dapat membaca pikiran, mereka dapat menangkap ritme satu sama lain dan mulai memperkuat serangan. Momen ini menunjukkan bahwa tidak ada cara cepat menuju sukses. Setiap anggota klub, termasuk karakter utama, harus berusaha keras, belajar dari kesalahan, mengevaluasi diri dan terus belajar untuk mengembangkan potensi diri.

Selain itu, saat pertandingan melawan Wakutani South, ada momen yang menggambarkan pentingnya bangkit dari kegagalan dan belajar dari kesalahan. Salah satu pemain, Tanaka, gagal dalam melakukan serangan yang seharusnya menghasilkan poin bagi timnya. Tanaka sangat marah pada dirinya sendiri dan mulai meratapi kesalahannya. Kemudian pelatih Ukai memberi nasihat kepada Tanaka, bahwa kesalahan tidak menjadi masalah besar asal Tanaka bisa mengambil pelajaran dari sana.

Penting bagi Tanaka untuk bangkit dari kegagalan, menemukan kelemahan, dan memperbaikinya. Tanaka akhirnya menggunakan kegagalannya sebagai motivasi untuk belajar dan berkembang. Dia tidak meratapi kesalahannya, tetapi menggunakannya sebagai kesempatan untuk memperbaiki teknik bermainnya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menjadikan kesalahan sebagai pelajaran berharga untuk dapat tumbuh menjadi lebih baik ke depannya.

Manga Haikyuu juga menunjukkan pentingnya keanggotaan dan kerja tim. Hal ini menggambarkan anggota klub dengan latar belakang, keahlian, dan karakter berbeda yang disatukan menjadi satu tim dan saling melengkapi satu sama lain. Bagaimana para tokoh mengatasi kelemahan, mengasah kekuatan, meningkatkan koordinasi dan komunikasi, menghilangkan sifat egois, serta saling membantu satu sama lain.

Seperti pada saat pertandingan melawan Aoba Johsai di musim kedua. Adegan di mana karakter Tsukishima, yang awalnya skeptis dan cenderung bersikap sinis terhadap permainan voli, sedang menghadapi kesulitan dalam pertandingan. Meskipun Tsukishima telah bekerja keras untuk meningkatkan kemampuan dirinya, ia masih terpengaruh oleh keraguan dan ketidakpercayaan akan dirinya sendiri. Tsukishima mulai merasa tertekan dan putus asa ketika Aoba Johsai mulai menekan mereka.

Kageyama yang menyadari kegelisahan tersebut, langsung memberikan dorongan pada Tsukishima. Kageyama memuji Tsukishima atas upayanya dan mengatakan bahwa, kekuatan intelektual dan pengamatannya sangat penting bagi tim. Hal ini memberikan dorongan besar bagi Tsukishima dan membuatnya belajar untuk menerima kelebihan dan kekurangannya serta menyadari peran unik yang dimilikinya di dalam tim.

Hal ini juga tergambar saat mereka menghadapi Shiratorizawa di turnamen Spring High. Pertandingan ini merupakan titik puncak yang selama ini telah mereka usahakan. Di tengah pertandingan yang sengit, mereka mengalami kesulitan dan mendapat tekanan besar dari Shiratorizawa.

Tsukishima, yang sudah mulai terbiasa tenang dan terkontrol, mulai merasa tertekan dan kehilangan rasa percaya diri lagi. Hinata kemudian berinisiatif menghampiri Tsukishima dan mendorongnya ke pinggir lapangan.

Hinata mengingatkan Tsukishima betapa penting keberadaan dan kontribusinya bagi setiap anggota tim. Ini bukan hanya sekedar tentang olahraga dan pertandingan voli, tetapi juga sebagai saudara dan keluarga yang saling merangkul dan mendukung satu sama lain. Mereka saling membantu, memberikan dukungan emosional, dan menguatkan satu sama lain di masa-masa sulit. Hal ini menunjukkan bahwa kebersamaan anggota klub membuat mereka memiliki hubungan yang kuat sebagai saudara dan keluarga bukan hanya sebagai rekan satu tim.

Manga Haikyuu memberikan pandangan baru dan menarik tentang betapa pentingnya klub olahraga, khususnya klub voli dalam pengembangan bakat dan minat siswa di Jepang. Melalui manga ini, tergambar bahwa olahraga bukan hanya tentang kompetisi, tetapi ada banyak nilai-nilai kehidupan yang terkandung di dalamnya. Bagaimana pentingnya fokus, konsisten, pantang menyerah, ikatan kekeluargaan, serta semangat dan keinginan untuk terus berkembang dalam mencapai tujuan.

Muthia Akmal
Muthia Akmal
Program Studi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.