Jumat, Mei 10, 2024

Gyorgy Lukacs dan Teori Revolusi Marxisme dalam Bidang Ekonomi

Rian Missa
Rian Missa
Mahasiswa universitas widya mandira

Georgy Lukacs adalah sebuah nama yang tidak asing lagi bagi kita, baik dalam masyarakat sipil, kaum pendidik maupun kaum komunisme atau borjuis.

Gyorgy lukacs dapat dikenal sebagai seorang pakar yang lahir pada tahun 1885 di Budapest dari keluarga Yahudi. György Lukács ini, biasanya di panggil dengan nama Georg Lukács yang lahir dengan nama asli György Bernát Löwinger. Ayahnya seorang direktur bank. Pada tahun 1903, Lukacs masuk ke sebuah Universitas dan mulai belajar Ilmu hukum, ekonomi, sastra, sejarah kesenian, dan filsafat.

Tokoh Georgy Lukacs ini juga dapat dikenal sebagai salah satu pemikir Marxis yang sangat berpengaruh di abad 20. Bukunya yang menjadi rujukan adalah History And Class Consciousness, buku tersebut telah menjadi teks dasar bagi marxisme barat, teori kritis dan menginspirasi lahirnya gerakan kiri baru.

Dalam konteks hidupnya Lukacs merupakan seorang Marxis yang sangat cemerlang terutama dalam menyikapi konsep-konsep pemikiran yang berlangsung pada saat itu, terutama dalam menumbangkan reifikasi, yang mana manusia dipandang sebagai barang yang dapat dibayar atau dilihat sebagai komoditas.

Marxisme Menurut Lukacs

Kata Marxisme dapat diartikan sebagai salah satu paham yang berdasar atau berlandas pada pandangan-pandangan dari seorang tokoh bernama Karl Marx. Pada mulanya Karl Marx dapat menyusun sebuah teori besar yang berkaitan dengan sistem Ekonomi, sistem Sosial, dan sistem Politik.

Pengikut teori ini disebut sebagai Marxis. Marxisme juga dapat dikatakan adalah ideologi yang didasarkan pada dialektika dan filosofi materialisme historis. Marxisme merupakan bentuk protes Marx terhadap paham kapitalisme. Ia menganggap bahwa kaum kapital mengumpulkan uang dengan mengorbankan kaum proletar.

Kondisi kaum proletar sangat menyedihkan karena dipaksa bekerja berjam-jam dengan upah minimum, sementara hasil pekerjaan mereka hanya dinikmati oleh kaum kapitalis. Banyak kaum proletar yang harus hidup di daerah pinggiran dan kumuh. Marx berpendapat bahwa masalah ini timbul karena adanya “kepemilikan pribadi” dan penguasaan kekayaan yang didominasi orang kaya.

Untuk menyejahterakan kaum proletar, Marx berpendapat bahwa paham kapitalisme perlu diganti dengan paham Komunisme. Bila kondisi ini terus dibiarkan, menurut Marx, kaum proletar akan memberontak dan menuntut keadilan. Inilah dasar dari marxisme. Dengan demikian ilmu-ilmu sosial itu berfungsi untuk membenarkan bahwa kondisi masyarakat memang sudah seharusnya demikian dan karena itu secara hakikat tak terubah. Marxis dipahami sebagai sebuah teori ilmiah tentang hukum-hukum objektif perkembangan masyarakat yang justru menyesuaikan diri dengan masyarakat yang ada daripada mengubahnya

Untuk dapat memahami Marxisme, Lukács melihat marxisme dalam dua hal, yaitu; memahami kesatuan antara teori dan Praxis serta memahami kenyataan masyarakat sebagai totalitas. Dua pengertian ini dirintis oleh Hegel. Praxis adalah segala usaha politik untuk mewujudkan maupun mengubah kehidupan masyarakat secara nyata.

Sebuah teori menjadi praxis revolusioner bila mengangkat apa yang menjadi kecenderungan objektif kelas sosial yang paling maju. Dengan kemudian merasuk kembali kedalam kelas itu, teori akan memfokuskan perjuangannya dan dengan demikian akan menjadi faktor kunci dalam pembentukan kesadaran revolusiner kelas itu. Sehingga terlihat bahwa antar teori dan kelas revolusioner terdapat hubungan dialektis.

Hanya dengan rangsangan sebuah teori yang menjelaskan hakikat situasi proletariat, ploretariat dapat menangkap situasi itu dan dengan demikian mencapai kesadaran kelasnya yang sebenarnya. Tanpa teori revolusioner, kesadaran revolusioner yang secara potensial ada dalam diri proletariat sebagai kelas yang tertindas tidak akan menjadi kekuatan yang dapat dipraktekkan.

Karena itu menurut Lukács, tidak ada jalan otomatis menuju ke arah terbentuknya masyarakat sosialis. Sosialisme terbentuk jika teori revolusioner menyatu dengan kelas yang secara potensial revolusioner dan dapat membawa pada suatu tindakan menuju tercapainya suatu perubahan.

Lukacs dan Teori Revolusioner

Pandangan Georg Lukacs mengenai realitas Ekonomi berawal pada pandangan Marx. Lukacs mendukung pemikiran Marx. Dimana Karl Marx dapat menerangkan hal-hal paling mendasar yang harus dilakukan manusia agar dapat terus hidup adalah mendapatkan sarana untuk tetap bertahan hidup. Apapun yang bisa menghasilkan sesuatu yang dapat berguna bagi mereka, serta untuk memenuhi Kebutuhan yang dasar seperti Sandang, pangan dan papan.

Tidak ada yang bisa menghindar dari tugas memproduksi hal-hal itu. Namun, ketika cara-cara produksi berkembang dari tahap kuno, segera muncul kebutuhan agar tiap individu dapat melakukan spesialisasi karena pemikiran mereka akan lebih makmur dengan cara itu. Lalu, orang menjadi bergantung satu dengan yang lain. Produksi sarana hidup kini menjadi aktivitas yang bersifat Komunal dan personal.

Dalam kondisi ini, revolusi sosialis dianggap sebagai nasib yang tak terelakkan yang tinggal ditunggu kedatangannya. Jadi dalam kerangka pemikiran ini, kesadaran revolusioner kaum buruh tidak mempunyai peranan lagi. Karena itu kaum ekonomis menolak segala agitasi revolusioner diantara kaum buruh sebagai aksi yang tanpa arti. Dan menurut Lukács, karena tidak ada revolusi tanpa adanya kesadaran revolusioner, maka fatalisme Ekonomi sama dengan menunda revolusi sosialis sampai kapanpun.

Selanjutnya, kaum sosialis jatuh ke dalam pandangan yang juga menyesatkan, yaitu; Voluntarisme, dimana sosialisme harus diperjuangkan sebagai sebuah tujuan untuk dapat memberi kebebasan atau kesejahteraan kepada kaum miskin yang selalu di kekang karena kehidupan Ekonomi.

Rian Missa
Rian Missa
Mahasiswa universitas widya mandira
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.