Jumat, Desember 13, 2024

Generasi Selektif Tangkal Hoax

Aulia Marta Lestari
Aulia Marta Lestari
Freelance writer
- Advertisement -

Dewasa ini, banyak penyebaran berita-berita hoax tidak bertanggungjawab yang diterima dengan mudahnya oleh masyarakat Indonesia. Kenapa berita hoax ini dapat menyebar begitu mudahnya?

Tentu saja, karena semakin canggihnya teknologi komunikasi. Banyak sekali berita-berita dan informasi yang berlalu-lalang disebarluaskan melalui media sosial tanpa peduli kebenaran isinya.

Apalagi di era modern ini, media sosial bahkan bukan sekadar menjadi kebutuhan tambahan lagi, tapi sudah beralih fungsi menjadi suatu kebutuhan primer yang rasa-rasanya sangat sulit untuk ditinggalkan. Lalu apa yang bikin kita resah dari adanya penyebaran berita hoax yang tidak bertanggungjawab itu?

Tentu saja dampaknya, yang dapat berpengaruh secara langsung pada pola pemikiran, kondisi mental, emosi, dan bahkan sampai menggoyahkan kebinekaan bangsa karena adanya saling caci maki dan kesalahpahaman di dunia maya.

Yang paling dikhawatirkan, sasaran utama penyebaran berita hoax ini adalah para generasi muda yang dapat dengan mudahnya mempercayai semua berita dan informasi yang ia dapat tanpa menyaringnya terlebih dahulu. Kenapa generasi muda rawan menjadi sasaran utamanya?

Karena generasi muda adalah mayoritas pengguna media sosial. Padahal kita tahu sendiri bahwa generasi muda adalah calon pemegang tongkat estafet bangsa dimasa mendatang yang akan menjadi penentu arah haluan bangsa dan memiliki peran penting dalam menjaga kebinekaan bangsa Indonesia.

Melawan hoax sendiri memiliki arti mencegah dan menolak segala sesuatu yang tidak jelas sumbernya dan tidak mengandung kebenaran pada isinya. Lantas bagaimana cara konkret kita sebagai generasi muda untuk melawan berita dan informasi hoax yang dapat mencemari pola pikir, menggoyahkan persatuan, dan menimbulkan berbagai kontroversi? Tentu saja, semua itu harus dimulai dari dalam diri kita sendiri. Kita harus selektif dalam memilih berita dan informasi yang kita dapatkan.

Sebagai bangsa Indonesia, informasi dan berita yang kita terima harus difilter terlebih dahulu sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Jangan mudah mempercayai berita-berita yang masuk begitu saja, pastikan dulu kebenaran isinya. Jangan langsung mendoktrin dan menyebarluaskannya kepada orang lain.

Yang paling utama adalah jangan sampai sebagai generasi muda, kita ikut-ikutan mencaci maki, bertengkar di dunia maya sekalipun, berselisih pendapat antar golongan, dan bahkan membuat suatu berita hoax tanpa disertai tanggung jawab hanya karena untuk mencari perhatian dan opini publik.

Menjaga Kebinekaan tidak bisa bila sekedar mempelajarinya lewat teori, tetapi juga harus benar-benar direalisasikan dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari. Salah satu upaya yang dapat kita lakukan sebagai generasi muda Indonesia adalah dengan menjadi generasi yang selektif dalam menangkal hoax dan menghindari segala hal yang berbau perselisihan untuk tetap menjaga kebinekaan.

Aulia Marta Lestari
Aulia Marta Lestari
Freelance writer
Facebook Comment
- Advertisement -

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.