Jumat, Maret 29, 2024

Fenomena Square Sea Waves ; Tampak Indah tetapi Berbahaya

Nadila Stevani
Nadila Stevani
Mahasiswi S1 Pendidikan Geografi, Universitas Lampung

Square Waves (biasa disebut cross sea) merupakan fenomena laut langka yang disebabkan oleh dua gelombang laut yang bertabrakan tegak lurus satu sama lain. Gelombang ini sering terbentuk di daratan semenanjung tempat dua laut atau samudera yang berbeda tempat bertemu. Saat dua gelombang yang berlawanan bertabrakan, mereka berinteraksi satu sama lain dan bertabrakan di sudut kanan, menghasilkan gelombang persegi yang terlihat dari daratan. Dua gelombang bertabrakan pada 90° satu sama lain.

Meski langka, dan hanya dimungkinkan dalam kondisi unik tertentu, fenomena Square Waves di lautan telah menyebabkan banyak kecelakaan kapal pesiar selama bertahun-tahun, dan juga merupakan bahaya nyata bagi pelayaran. Tabrakan gelombang laut ini menghasilkan gelombang sobekan yang kuat, dan gelombang yang sangat tidak terduga, menjadikannya sangat berbahaya.

Kapal dan nyawa yang tak terhitung banyaknya telah hilang karena gelombang laut persegi ini. Meskipun di permukaan gelombang lintas laut mungkin tampak tidak berbahaya, di permukaan bawah terjadi pertempuran yang bergejolak di bawah air, yang dapat menyebabkan arus berbahaya.

Di Mana Gelombang Laut Persegi Ditemukan?

Gelombang persegi biasanya ditemukan di semenanjung tempat dua samudra bertemu. Dengan gelombang yang datang dari berbagai sudut dan sering membias di sekitar semenanjung, di atas gelombang persegi dapat ditemukan. Berikut merupakan tempat di mana gelombang persegi telah ditemukan:

  • Isle of Ré, Prancis – Pulau lepas pantai La Rochelle di Prancis ini mungkin merupakan lokasi paling terkenal untuk melihat gelombang laut yang melintas.
  • Cape Reinga, Selandia Baru – menemui di ujung paling utara Selandia Baru tempat Laut Tasman dan Samudra Pasifik bertabrakan.
  • Wednesday Island, Australia – menghadap di titik paling utara Queensland, Australia dikenal sebagai Selat Torres dimana Laut Arafura dan Laut Coral bertabrakan.

Adanya cross sea sangat berpotensi membuat lautan menjadi ganas dan membahayakan diri sendiri jika berada di area tersebut. Apa yang membuat gelombang persegi ini berbahaya adalah karena bisa membentuk gelombang setinggi 10 kaki atau sekitar tiga meter lebih.

Tak hanya menciptakan gelombang tinggi, cross sea juga bisa membuat pola angin unik yang bisa mengakibatkan para pelaut kesulitan dalam bernavigasi, dan perenang juga susah melewatinya. Jadi, bisa disimpulkan bahwa meski jarang dan tak terlalu sering terjadi, ketika melihat adanya gelombang persegi saat tengah naik kapal atau berenang, pilihan terbaik adalah dengan cara menghindarinya.

Nadila Stevani
Nadila Stevani
Mahasiswi S1 Pendidikan Geografi, Universitas Lampung
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.