Beberapa hari ini, dunia dihebohkan dengan munculnya hujan dan danau di jazirah arab, negara yang terkenal dengan “Penjaga tanah Dua Masjid Suci” ini memiliki banyak kawasan gurun. Wilayah Arab Saudi sebagian besar mencakup gurun pasir dan hampir seluruhnya gersang atau kering. Secara geografis hampir tidak ada sungai atau danau permanen di negeri ini, tetapi sangat banyak wadi. Wadi yang terkenal di arab saudi diantaranya adalah Wadi ‘Aqiq, Wadi Al-Bardani, Wadi Al-Disah, Wadi Al-Rummah.
Wadi dalam Bahasa Arab berarti palung sungai kering yang hanya mengandung air ketika hujan lebat. Palung sendiri merupakan cekungan yang sangat dalam dan curam terletak di bawah laut. Pembentukan palung sungai ini terjadi akibat berbagai proses alami baik fisika maupun kimia, terlebih disaat lingkungan sekitar terdapat batuan yang banyak. Air dapat mendadak datang sehingga seperti banjir bandang. Oleh karena itu, manusia tidak diperkenankan untuk berjalan atau melewati wadi yang besar dan luas karena ditakutkan menghawatirkan keselamatan dan menimbulkan korban jiwa.
Iklim Arab Saudi
Arab Saudi dicirikan oleh iklim gurun, kecuali bagian barat daya negara itu, yang menunjukkan iklim semi-kering. Musim panas di wilayah tengah sangat panas dan kering, berkisar antara 27°C hingga 43°C di wilayah pedalaman dan 27°C hingga 38°C di wilayah pesisir.
Di musim dingin, suhu berkisar antara 8°C hingga 20°C di bagian dalam, sedangkan suhu yang lebih tinggi (19°C – 29°C) telah tercatat di wilayah pesisir Laut Merah. Curah hujan tahunan rata-rata di sebagian besar negara di bawah 150 mm sepanjang tahun kecuali bagian barat daya di mana curah hujan terjadi antara 400 – 600 mm per tahun. Hujan tergolong jarang terjadi, dan perubahan temperatur yang tajam diantara siang dan malam dapat terjadi. Arab Saudi mengalami empat musim diantaranya :
- Musim semi terjadi di bulan Maret hingga April, pada bagian utara terasa hangat walaupun pada temperatur malam hari dapat dibawah 15oC, tetapi pada bagian selatan musim semi menjadi musim penghujan.
- Musim panas yang terjadi di bulan Mei hingga September, berlangsung cukup lama dan panas, biasanya berada pada suhu 45oC di bagian utara. Namun, bagian bukit selatan selalu lebih dingin. Musim panas di Arab Saudi berlangsung cukup lama. Suhu rata-rata berkisar 40oC, meskipun dapat mencapai 50oC. Karakteristik musim ini kering, tanpa hujan dan hanya kelembapan sedang. Letak geografis Arab Saudi terlindung di dalam Laut Merah dan Teluk Persia sehingga tidak mendapat manfaat dari angin pantai yang sejuk yang dinikmati negara lain.
- Musim gugur berlangsung pada bulan Oktober hingga November, masih relatif hangat dengan temperatur diatas 30oC, meskipun pada sore hari temperatur berada dibawah 15oC.
- Musim dingin berlangsung pada bulan Desember hingga Februari, cuaca pada siang hari masih terdapat sinar matahari dan malam hari sangat dingin. Hal ini dimungkinkan dapat terjadi hujan salju. Januari menjadi fase puncak dari musim dingin di Arab Saudi. Namun, kondisinya dapat sangat bervariasi di setiap daerahnya. Suhu rata-rata selama musim ini adalah 20oC, tetapi di daerah tertentu suhu bisa turun mendekati nol derajat pada malam hari, Januari dianggap sebagai bulan terdingin.
Hujan Deras
Hujan deras pada awal Januari di Arab Saudi terjadi sebagai rangkaian perubahan musim akibat posisi bumi terhadap matahari yang saat ini berada di belahan bumi selatan, sehingga negara timur tengah memasuki musim dingin.
Pergantian musim ini menjadikan sirkulasi cuaca pada kutub utara bergerak ke arah selatan. Arab Saudi terletak secara lintang agak ke utara, sehingga mengalami musim dingin. Saat musim dingin berlangsung suhu yang terjadi bisa turun hingga ke titik beku. Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi mengumumkan bahwa hujan lebat, disertai angin kencang, terjadi di beberapa bagian Makkah, Jeddah, Rabigh, Taif, Jamum, al-Kamil, Bahra, Khulais, al-Laith, al-Qunfudhah, al-Ardiyat, Adham al-Baha, dan Asir. Hal tersebut membuat pemerintah Saudi mengeluarkan peraturan untuk menutup sekolah dan mengimbau agar masyarakat tetap di rumah. Badan cuaca Arab saudi mengumumkan hujan lebat dan angin kencang bakal sering terjadi di beberapa wilayah Saudi dalam beberapa waktu kedepan.
Danau Dadakan
Genangan air yang sangat banyak melahirkan danau baru, hal ini dimanfaatkan oleh warga sebagai tempat berekreasi. Wadi Al-Rummah yang merupakan salah satu lembah sungai terpanjang di wilayah Saudi membentang sepanjang 600 kilometer. Wadi Al-Rummah yang semula hanya berupa gurun pasir berubah menjadi danau yang luas setelah hujan yang mengguyur selama berhari-hari di Saudi tepatnya bagian timur wilayah Qassim.
Wadi Al-Rummah setiap 100 tahun selalu terisi air dalam kapasitas penuh sekitar tiga kali. Tahun 2008 selama 17 hari, 1838 selama 2 tahun. Perubahan iklim terjadi dari waktu ke waktu, sebagai akibat dari aktivitas manusia atau sebagai variabilitas alami. Peningkatan konsentrasi gas rumah kaca, sebagian besar karena aktivitas manusia, yang menyebabkan permukaan bumi menjadi hangat.
Khususnya, konsentrasi atmosfer CO2, telah meningkat ke tingkat yang lebih tinggi dari sebelumnya. Pengaruh pemanasan global diantaranya peningkatan suhu permukaan dan laut, pencairan glasial, kenaikan permukaan laut, dan peristiwa cuaca yang lebih ekstrim, seperti banjir, kekeringan dan curah hujan yang lebih sedikit di beberapa daerah. Suhu meningkat sepanjang musim dan pola curah hujan yang bergeser kemungkinan besar dapat terjadi.
Dalam hal ini, penulis menyimpulkan hujan dan danau yang terjadi di arab saudi sebagai akibat adanya perubahan cuaca yaitu pada musim dingin, ditambah dengan adanya pemanasan global yang kian hari semakin parah membuat es dikutub utara mencair dan menjadi naik air di permukaan yang memunculkan wadi sangat luas dan lebar yang dapat bertahan dengan cukup lama.