Rabu, November 6, 2024

Faktor Beberapa Kegagalan Union of South American Nations (UNASUR)

Salwa Salsabila Azzahra
Salwa Salsabila Azzahra
Salwa Salsabila Azzahra adalah seorang Mahasiswi Prodi Ilmu Hubungan Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
- Advertisement -

UNASUR merupakan organisasi regional yang berbasis di Amerika Selatan. UNASUR secara resmi dideklarasikan pada tahun 2008 di Brazil dan terdiri dari 12 negara anggota dan 2 negara anggota pengawas. 12 Anggota itu adalah Argentina, Brazil, Bolivia, Chile, Ekuador, Guyana, Kolombia, Paraguay, Peru, Suriname, Uruguay, dan Venezuela. Dua anggota pengawas UNASUR adalah Meksiko dan Panama (UNASUR, 2008).

Tujuan berdirinya UNASUR terdapat dalam konstitusi organisasi itu yang dapat penulis simpulkan adalah untuk menciptakan persatuan atau integrasi diseluruh bidang masyarakat seperti politik, sosial, budaya, dan ekonomi. Selain itu UNASUR juga berperan dalam menangani masalah politik dan keamanan baik internal maupun regional negara anggotanya.

Cara yang digunakan UNASUR adalah membuka dialog politik dengan para pemimpin negara, dan memperkuat harmoni kerjasama dalam bidang ekonomi dan sebagainya diantara negara-negara anggota (UNASUR, 2008).

Berdirinya UNASUR sebenarnya sudah digagas sejak lama. Setiap tahunnya para pemimpin negara di Amerika Selatan mengadakan pertemuan. Pada pertemuan di tahun 2004, pertemuan sepakat untuk menggabungkan MERCOSUR (organisasi perdagangan Amerika Selatan) dan CAN (organisasi serupa) menjadi Comunnity of South America Nations (CSN).

Kemudian di pertemuan-pertemuan selanjutnya negara-negara sepakat untuk mendirikan UNASUR sebagaibentuk resmi dari CSN. Namun, dalam perkembangannya UNASUR  dihadapkan dengan berbagai masalah baik internal maupun eksternal yang dihadapi negara-negara anggotanya.

Masalah yang pertama dihadapi UNASUR adalah permasalahan internasl Bolivia 2008 yang dapat diatasi UNASUR dengan deklarasi, kemudian 2010 UNASUR dihadapkan dua masalah besar yaitu konflik Venezuela-Kolombia dan krisis Ekuador. Pada 2012, terjadi Krisis  internal Paraguay dimana UNASUR dinilai gagal dalam mengatasinya sehingga menimbulkan ancaman ketidakpercayaan kedepannya. Masih banyak masalaha-masalah lain yang dihadapi oleh UNASUR dalam menciptakan keamanan regional Amerika Selatan.

Menurut analisa penulis, dengan banyaknya masalah yang dihadapi UNASUR, UNASUR lebih berkontribusi sebagai penengah konflik diantara negara anggotanya, sehingga fungsi lain yang juga krusial dari organisasi ini yaitu kepentingan ekonomi menjadi tidak terlalu menonjol, padahal MERCOSUR dan CAN sendiri sebelum bergabung menjadi UNASUR adalah organisasi regional yang beroperasi dalam bidang perdagangan dan ekonomi.

Analisa Faktor-Faktor Kegagalan UNASUR

Faktor pertama yang dapat penulis lihat dari kegagalan UNASUR ini adalah negara-negara anggota terlalu disibukkan oleh urusan internal beserta konflik-konflik yang terjadi di negaranya. Seperti yang sudah penulis sebutkan sebelumnya dari rentang 2008 sampai 2012 terjadi berbagai macam krisis internal.

Bahkan Venezuela sendiri sebagai salah satu negara penggagas UNASUR juga mengalami krisis. Pada 2017 terjadi konflik politik internal di Peru dan Paraguay, di tahun 2018 terjadi krisis ekonomi Argentina, di tahun 2019 terjadi guncangan politik di Kolombia, Ekuador dan Bolivia. Dari banyaknya masalah internal yang terjadi di setiap tahunnya, negara-negara anggota menjadi lebih mementingkan stabilitas politik dan keamanan negaranya sendiri mengingat dampak dari masalah internal yang dihadapi negara berlangsung lama.

Faktor Kedua adalah perubahan ideologi dari beberapa negara anggotanya yaitu Venezuela dan Bolivia. Kedua negara ini merevolusi ideologi negaranya dari yang semula liberalis menjadi sosialis. Tidak dapat dipungkiri bahwa memang kedua negara ini sebelum menganut liberalis adalah negara yang sosialis. Perubahan kedua negara ini kembali menjadi sosialis membuat mereka berbeda dari negara-negara anggoa UNASUR lainnya. Sehingga untuk mencapai kesatuan dan kesepahaman itu sangat sulit. Apalagi Venezuela dan Brazil sebagai salah dua dari penggagas UNASUR sudah berada di kubu yang berbeda.

- Advertisement -

Faktor terakhir adalah UNASUR dianggap tidak terlalu berpengaruh dalam meningkatkan ekonomi dan keamanan negara-negara anggotanya. Dari banyaknya permasalahan yang terjadi di Amerika Selatan, membuat UNASUR dinilai tidak bisa menjamin stabilitas regional kawasan. Sehingga dengan alasan ini dan juga perbedaan pendapat membuat sebagian besar negara anggota UNASUR menarik diri dari UNASUR.

Pada tahun 2018, Kolombia resmi keluar dari UNASUR dan Argentina, Brazil, Chile, Paraguay, dan Peru mengajukan penangguhan keanggotaan mereka di UNASUR. Pada tahun 2019, Brazil dan Ekuador mengumumkan rencana mereka untuk keluar dari UNASUR secara resmi.

Negara anggota UNASUR yang tersisa saat ini hanyalah Bolivia, Guyana, Suriname, dan Venezuela dengan negara anggota yang menangguhkan diri belum memberikan kepastian akan tetap bergabung atau keluar. Dengan kondisi seperti ini, menurut penulis UNASUR akan sulit untuk bertransformasi menjadi organisasi regional yang ideal bagi negara-negara anggotanya.

Salwa Salsabila Azzahra
Salwa Salsabila Azzahra
Salwa Salsabila Azzahra adalah seorang Mahasiswi Prodi Ilmu Hubungan Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Facebook Comment
- Advertisement -

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.