Kamis, Mei 2, 2024

Digitalisasi Teknologi Pendidikan Indonesia

Fikri Abdillah
Fikri Abdillahhttp://fikriabdillahblog.wordpress.com
Education Technology and Management Enthusiast

Pesatnya perkembangan teknologi di dunia membawa perubahan peradaban baru yang sangat pesat untuk dunia di berbagai bidang. Lahirnya berbagai macam platform semakin memudahkan manusia untuk mencari informasi dan berkomunikasi.

Informasi yang dulunya di dominasi melalui buku, hari ini hanya dengan sebuah keyword saja kita akan mendapatkan berbagai macam informasi yang diinginkan melalui mesin pencari. Komunikasi yang dulunya di dominasi melalui surat dan telepon, hari ini sudah sangat banyak platform atau aplikasi yang memudahkan kita untuk berkirim pesan, telepon, bahkan video call, seperti Whatsapp, Line, Duo, WeChat, Facebook, Twitter, Instagram, dan lain-lain.

Di Indonesia sendiri perkembangan teknologi digital mulai ramai sejak sekitar 2006 dimana banyak masyarakat Indonesia mengenal jual beli melalui website seperti tokobagus (sekarang OLX), dan semakin ramai ketika platform lain bermunculan dengan spesialisasinya masing-masing seperti Go-jek, Tokopedia, Bukalapak, dan lain-lain.

Semakin berkembangnya teknologi cukup memberikan dampak positif untuk Pendidikan Indonesia. Sebetulnya Pendidikan di Indonesia sendiri sudah banyak mengalami inovasi dari tahun ke tahun dalam bentuk sarana prasarana yang digunakan untuk memperlancar jalannya kegiatan belajar mengajar maupun keseluruhan sistem Pendidikan.

Tujuannya agar Pendidikan menjadi lebih efektif, efisien, dan menarik bagi siswa dan guru. Bahkan hari ini Indonesia sudah menjalankan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) yang semakin menambah kualitas, mempermudah, dan mempermurah jalannya UN itu sendiri.

Digitalisasi yang terjadi di Indonesia seperti dalam bidang e-commerce dan transportasi, telah menjadi percikan pemicu dalam dunia pendidikan dari pendidikan konvensional ke dunia Pendidikan yang lebih terbuka. Banyak perubahan dan inovasi yang dilakukan melalui berbagai macam platform. Layaknya Go-jek yang hadir untuk memecahkan masalah transportasi, atau Tokopedia, Bukalapak, OLX yang hadir untuk memecahkan masalah jual beli di Indonesia, beberapa platform pun hadir untuk memecahkan masalah Pendidikan di Indonesia.

Dikutip dari Dailysocial.id, saat ini sudah banyak bermunculan perusahaan yang membangun platform untuk dunia Pendidikan, mulai dari layanan penyedia kursus, penghubung siswa dengan mentor, hingga media sosial Pendidikan sudah mulai bermunculan dan semakin berkembang. Platform tersebut adalah Zenius, Ruangguru, HarukaEdu, Kelase, KelasKita, PesonaEdu, MejaKita, SemuaGuru, Squline, Sukawu, AsDos, 7Pagi, dan sebagainya. Pasar ini jelas cukup menjanjikan bagi para pengembang tersebut, karena Indonesia terkenal dengan pengguna Internet yang semakin menggila.

Menurut APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia), pada tahun 2016 jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 132,7 juta jiwa, sedangkan pada tahun 2017 jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 143,26 juta jiwa.

Berdasarkan tingkat pendidikan, sebanyak 88 persen pengguna internet di Indonesia merupakan lulusan S2 atau S3, kemudian 79,23 persen merupakan lulusan sarjana atau diploma. Pengguna internet yang merupakan lulusan SMA atau sederajat mencapai 70,54 persen. Adapun pengguna internet lulusan SMP atau sederajat mencapai 48,53 persen dan lulusan SD atau sederajat mencapai 25,10 persen.

Data tersebut menunjukkan besarnya potensi digitalisasi dunia Pendidikan di Indonesia melalui platform-platform yang sudah dan sedang dibangun oleh berbagai perusahaan. Dan kemudian Pendidikan akan menjadi pasar baru yang sangat besar dalam dunia digital itu sendiri.

Digitalisasi teknologi pendidikan berupaya memanfaatkan aneka sumber belajar sehingga dapat memudahkan atau memfasilitasi seseorang untuk belajar di mana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja. Dengan memanfaatkan teknologi pendidikan, masalah belajar dan pembelajaran dapat dipecahkan dalam setiap aktivitas pendidikan. Hal ini merupakan poin penting yang mendasar dari sebuah inovasi, yaitu pemecahan masalah.

Digitalisasi Pendidikan ini juga diharapkan akan bisa menyelesaikan masalah ketidakmerataan pendidikan di Indonesia. Sebab Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat besar dan luas, maka sangat dibutuhkan inovasi teknologi dalam penyelesaian masalah Pendidikan supaya mempermudah dan memperlancar pemerataan Pendidikan dan pemecahan permasalahan Pendidikan lainnya.

Dengan semakin luasnya akses internet saat ini sudah selayaknya Pendidikan Indonesia harus “dipaksakan” menggunakan internet dan digitalisasi agar tidak tertinggal jauh dengan negara lainnya. Hal ini harus dibarengi dengan kerjasama berbagai pihak yang turut andil di dalamnya, seperti pemerintah, pihak swasta atau perusahaan, dan mencakup keseluruhan jajaran manusia yang terlibat di dalam satuan Pendidikan.

Fikri Abdillah
Fikri Abdillahhttp://fikriabdillahblog.wordpress.com
Education Technology and Management Enthusiast
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.