Jumat, Mei 3, 2024

Demonstrasi Bela Palestina Bersama ‘Tom Morello’

Ali Salmande
Ali Salmande
Cross-Border Learner.

Ada yang berbeda dengan demonstrasi Palestina yang saya ikuti pada Minggu, 15 Oktober 2023 lalu di Melbourne, Australia. Setidaknya, berdasarkan pengalaman saya selama ini mengikuti banyak aksi serupa di tanah air.

Apabila biasanya di Indonesia, seruan aksi biasanya menggunakan ayat-ayat Kitab Suci atau ayat-ayat (pembukaan) konstitusi, kali ini flyer seruan aksi yang saya dapat via jalur dari whatsapp ke whatsapp (bukan dari mulut ke mulut) justru lirik sebuah lagu. Lirik lagu yang digunakan pun bukan lagu mainstream populer, seperti  “We Will Not Go Down”-nya Michael Heart, melainkan lirik lagu Rage Against the Machine (RATM).

Di flyer itu tertulis dengan judul besar “FREE PALETSINE MELBOURNE RALLY. END THE WAR ON GAZA”, lalu dilanjut dengan:

Installed in our minds and attempting

To hold us back

We’ve got. To take it back

Holes in our spirit causin’ tears and fears

One-sided stories for years and years and years…

(RATM)

Bagi yang belum paham konteksnya, mungkin itu hanya sekadar lirik lagu biasa. Namun, berbeda dengan yang tahu sedikit tentang RATM. Saya memang tidak tahu dan mengikuti RATM, karena tidak terlalu suka genre musiknya.

Meski begitu, saya tahu bagaimana kekuatan lirik lagu-lagu mereka dan aliran politik mereka yang tergolong masuk ke kelompok progresif. Lirik lagu yang dijadikan seruan aksi itu, misalnya, berasal dari lagu mereka yang berjudul “Take the Power Back”.

Lagu “Take the Power Back” dari RATM itu secara garis besar bercerita tentang bagaimana individu atau masyarakat merebut kembali kekuasaan dan kemanusiaan mereka dari sistem yang telah terlalu lama mengabaikan hak dan kebebasan mereka. Sangat relevan untuk kasus di Palestina, bukan? Ya, bagaimana sistem kolonial dan apartheid Israel telah merebut hak dan kebebasan mereka.

Memang, lagu tersebut tidak spesifik berbicara mengenai Palestina. Namun, pencantuman lirik RATM di seruan aksi Palestina itu tentu bukan tanpa alasan. Selain liriknya yang relevan, rekam jejak RATM membela Palestina memang tidak bisa dikesampingkan dan punya sejarah yang panjang. Dalam lagu “Roll Right”, RATM bahkan menyinggung dan membandingkan kekejaman di Gaza dengan Tienamen Square. Lagu “Roll Right” ini dirilis dalam Album Evil Empire yang dirilis pada 1996.

Belum cukup juga? Silakan mampir ke akun twitter/X Tom Morello, gitaris dan pencipta banyak lagu RATM di @tmorello. Semua isinya tentang aktivisme dan banyak update tentang isu-isu yang terjadi di Gaza, dan sikap kerasnya menolak kejahatan perang.

Nah, kembali lagi ke cerita aksi kemarin. Saya memang tidak melihat ada Tom Morello (atau Zack de la Rocha, Tim Commerford atau Brad Wilk) di kerumunan massa aksi. Ya, mereka memang bukan orang atau sedang berada di Melbourne saat itu.

Namun, saya melihat sekelompok massa dengan spanduk yang sangat besar yang seperti memisahkan diri dari mayoritas massa aksi yang sedang mendengarkan orasi. Sekelompok massa ini sudah bersiap diri di garis depan, untuk rally atau long march, sehingga apabila rally dimulai, mereka yang akan berada di garis paling depan.

Sekelompok massa tersebut adalah dari Socialist Alternative. Saya mengasosiasikan mereka sebagai kawan-kawannya Tom Morello, dengan segala ideologi dan pandangan politik yang dianut RATM. Sehingga, saya merasakan kehadiran Tom Morello di sana. Namun, sekali lagi memang ada yang berbeda dengan sekelompok massa ini. Selain chant “Free Palestine”, mereka juga banyak berteriak “menolak kapitalisme” dan “Amerika Serikat”, yang kata orang-orang dua musuh terbesar kaum sosialis.

Walau di dalam hati saya ada sedikit su’udzon ketika mereka bentuk barisan sendiri di ujung jalan di posisi paling depan, dengan memisahkan diri dari jamaah demonstrasi yang masih berbagi orasi sebelum rally.

Saya coba lihat lagi dengan saksama dan memastikan itu apakah benar-benar kelompok Socialist Alternative yang tertulis di spanduk mereka, atau itu Liga Mahasiswa Numpang Demo, yang di awal tahun 2000an dulu hampir selalu hadir di segala bentuk aksi atau demonstrasi, tapi kadang-kadang membawa isunya sendiri.

Ali Salmande
Ali Salmande
Cross-Border Learner.
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.