Pada era saat ini, konsumsi akan kopi sangat dominan terutama bagi kalangan anak milenial diperuntukan menemani selama melakukan aktifitas bekerja. Fenomena kopi sebagai konsumsi kebutuhan sehari-hari merupakan sautu bagian esensi untuk meningkatkan daya tubuh selama menjalani aktifitas baik dalam bekerja ataupun berinterakasi satu sama lain dalam bertukar pikiran ataupun berbincang santai.
Seiring dengan kebutuhan akan kopi yang meningkat, relevansi akan maraknya usaha kedai kopi yang berdiri di pusat kota menjadikan stimulus yang merepresentasikan kebebasan dalam berkreatifitas dengan tidak hanya mempertimbangkan kopi sebagai konsumsi harian namun sebagai modal dalam mendirikan suatu usaha bagi kalangan anak milenial.
Selaras dengan hal tersebut, hadirnya kafein dalam komposisi kopi memberikan dampak yang bervariasi terutama bagi daya kreatifitas maupun kesehatan tubuh manusia. Spektrum kafein dapat mengakibatkan banyak effect kedalam tubuh manusia baik secara sisi positif maupun negatif. Unsur-unsur ini dapat dianalisis tergantung dari tingkat kebutuhan pada diri manusia itu sendiri akan konsumsi kopi dan bagaimana cara menahan daya tubuh agar tetap prima walaupun mengkonsumsi kopi menjadi kebutuhan yang berkelanjutan.
Dampak positif dari unsur kafein dalam kopi
Membahas segala suatu tentang kreativitas nampak tidak akan ada habisnya. Hal ini, sungguh menarik untuk dibahas melalui segala sudut. Menurut artikel yang ditulis oleh Maria Konnikova dalam The New Yorker, kopi memang memiliki efek yang dapat membantu proses kreatif.
Kehadiran kafein dalam kopi dapat menunda efek lelah kinerja otak. Lalu, apa fungsi dan korelasi kopi dengan kreativitas? Pemikiran kreatif dan solusi imajinatif kerap kali terjadi ketika kita berhenti memikirkan masalah tertentu dan mereduksi pikiran kita memikirkan hal yang tidak ada hubungannya sama sekali.
Dalam proses menganalisis dalam otak, mungkin kafein tidak bisa diandalkan. Perannya adalah membuat kita tetap fokus pada satu pekerjaan. Namun, ketika hasil berpirikir kritis dan inovasi butuh direalisasikan untuk menjadi satu karya, di sinilah peran kafein dalam kopi menjadi esensial. Pada akhirnya, kafein membantu kerja otak untuk mampu menyambungkan tiap ide yang ada di kepala.
Dalam British Journal Of Medicine dikutip bahwa kafein menyebabkan ion kalsium dalam otot dilepaskan dengan cepat, meningkatkan kontraksi otot, dan membuat otot bekerja lebih efisien.
Malcolm Gladwell, kritikus dan komentator terkenal dari majalah The New Yorker berpendapat bahwa kafein pada dasarnya membentuk kepribadian modern, sebagaimana yang ia katakan, “kepribadian modern, dalam konteks ini, adalah kreasi sintesis, kafein menjaga agar kita selalu terjaga, waspada dan fokus saat diperlukan” kafein merupakan obat paling bermanfaat dan paling baik karena memungkinkan kita mengatur pikiran, tubuh dan emosi, serta mendorong kita menjadi apa yang kita inginkan.
Gladwell, menyimpulkan dengan secangkir kopi, orang akan mampu melakukan segalanya. Kafein mengungkap potensi tersembunyi yang kita miliki, membantu kita menggapai impian.
Dampak setelah meminum secangkir kopi, peredaran darah akan membawa kafein menuju seluruh organ serta setiap sel dalam tubuh. Karena bersifat larut lemak, kafein dengan mudah menembus membran sel.
Organ tubuh lebih cepat menyerap kafein daripada senyawa obat lainnya, tetapi tidak lebih cepat daripada alkohol. Selain itu, karena tidak mengalami hambatan fisiologis yang berarti saat masuk ke dalam jaringan, konsentrasi kafein dalam berbagai cairan tubuh adalah relatif sama. Semua obat psikoaktif, termasuk kafein, memberikan efek dengan cara memengaruhi neurotransmiter, senyawa kimia yang mengatur interaksi sel-sel saraf.
Konklusinya, mengingat adanya studi empiris, bukti sejarah dan pengakuan dari banyak seniman serta ilmuwan besar, dapat dikatakan bahwa kafein berfungsi sebagai pemompa kreativitas pada orang kreatif seperti seniman dan ilmuwan. Dan mungkin, kafein juga mampu memompa kreativitas pada orang biasa ketika mereka membutuhkannya untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Dampak negatif dari unsur kafein dalam kopi
Manfaat kopiuntuk kesehatan memang cukup banyak. Namun, kafein pada kopi juga bisamenimbulkan efek samping, seperti sulit tidur, dada berdebar, cemas, diare, danpeningkatan tekanan darah.
Oleh karena itu, batasi jumlah asupannya dan hindariminum kopi sebelum tidur. Konsumsi kafein yang berlebihan tentunya memberikandampak buruk bagi kesehatan tubuh.
Beberapa orang yang tidak kuat dengan konsumsi kafein pasti akan merasakan jantungberdebar-debar. Dampak ini terjadi karena kafein adalah stimulan alami bagisistem saraf untuk tingkatkan detak jantung.
Namun, beberapa hanya akanmengalaminya jika berlebihan mengonsumsi kafein. Kondisi ini disebut dengan istilah palpitasi jantung. Jantung berdebar atau palpitasi adalah kondisidimana seseorang merasakan sistem kerja jantung yang kuat, cepat, atau tidakteratur.
Relatifnya penderita merasa tidak nyaman dengan timbulnya palpitasi.Jantung orang dewasa pada umumnya berdetak 60-100 kali per menit dengan iramayang teratur sedangkan penderita palpitasi jantung dapat merasakan detakan jantung diatas rata-rata dari irama tersebut.
Konsumsi kafein berlebihan juga berdampak buruk terhadap gangguan masalah pencernaan. Hal ini disebabkan karena kafein memiliki sifat asam. Hingga terkadang penderitanya akan mengalami mulas, mual,dan diare.
Pada beberapa kasus, kafein juga bisa sebabkan kram perut. Hal inilah yang membuat wanita yang sedang menstruasi tak boleh berlebihan mengonsumsinya. Bahkan produksi empedu bisa meningkat dan keinginan buang air besar mengikutinya.
Sedangkan rasa manis berlebihan yang dikonsumsi bersama kafein akan memperburuk gangguan pencernaan yang dialami. Dampak yang signifikan terjadi ketika perut merasa kembung dan terserang maag karena tubuh merasa kebutuhan asupan makanan sudah tidak diperlukan lagi ketikasudah mengkonsumsi kopi secara berlebihan.
Kadar gula dalam kopi juga perludiperhitungkan mengingat adanya dampak terhadap metabolisme tubuh yaitu aspek diabetes yang berdampak pula pada seluruh kekebalan daya tahan tubuh terhadap datangnya penyakit lain.
Lalu faktor penyebab lainnya, adalah timbulnya kecemasan dan kegelisahan yang terjadi karena tekanan yang dihadapi sebenarnya normal saja terjadi. Berbeda halnya jika cemas dan gelisah yang dialami disebabkan karena konsumsi kafein. Dampak buruk konsumsi kafein berlebihan bahkan bisa sampai sebabkan penderita cemas, gemetar, gugup, dan berpikir terlalu cepat.
Pada kondisi ini, penderita bisa sampai mengalami ketegangan ekstra dan stres. Hal ini dipengaruhi stimulan kuat dalambiji kopi yang bisa mempercepat fungsi tubuh dan picu lonjakan kecemasan.Kondisi ini juga pasti akan semakin berdampak buruk bagi penderita penyakitjantung dan diabetes tipe 2.
Berdasarkan uraian diatas, threatment yang dapat dilakukan dalam mengkonsumsi kafein yaitu dengan mengganti minuman bebas kafein. Lalu dalam mengkonsumsi kafein juga diselaraskan dengan olahraga yang teratur agar metabolisme dalam tubuh tetap terjaga.