Sabtu, Desember 21, 2024

Csr dan etika bisnis sangatlah penting bagi lingkungan hidup

Risa oktavia
Risa oktavia
Melangkah untuk lebih baik.
- Advertisement -

CSR DAN ETIKA BISNIS SANGATLAH PENTING BAGI LINGKUNGAN HIDUP

Menurut yang saya ketahui CSR itu sendiri adalah suatu konsep atau tindakan yang di lakukan oleh perusahaan sebagai rasa tanggung jawab maupun lingkungan sekitar dimana perusahaan itu melakukan suatu kegiatan yang mensejahterakan masyarakat sekitar dan menjaga lingkungan , memberikan beasiswa untuk anak tidk mampu di lingkungan sekitar.

 Jadi CSR merupakan suatu konsep di dalam suatu organisasi yang mana suatu bentuk pertanggung jawaban perusahaan terhadap lingkungan sekitar dan terhadap seluruh pemangku kepentingannya yaitu diantaranya karyawan, konsumen, pemegang saham dan lingkungan itu sendiri dalam aspek operasional perusahaan. Sederhananya adalah setiap bentuk perusahaan mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan lingkungan sekitarnya melalui program program sosial. CSR yang merupakan salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh perusahaan telah sesuai dengan isi UU PT (perseroan terbatas) no 40 tahun 2007 yang menyebutkan bahwa Perseroan Terbatas (PT) yang menjalankan usaha di bidang atau bersangkutan dengan sumber daya alam wajib menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Di dalam perkembangan zaman yang semakin maju dan kompetitif menuntut para pembisnis untuk meningkatkan daya saingnya apalagi setelah diberlakukannya pasar bebas yang mengakibatkan laju pertumbuhan perekonomian dunia semakin cepat, dan jarak antar Negara semakin “kabur” atau menghilang karena diberlakukan sistem ini, tidak hanya itu akibat dari perdagangan bebas juga membuat perusahaan atau pengusaha yang memiliki bisnis harus mampu bersaing dengan pengusaha asing, hal itu juga mendorong beberapa instansi atau orang untuk menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keuntungan sehingga dapat merugikan pihak lain. Dalam hal ini adanya etika dalam bisnis dapat mengendalikan penyimpangan atau mencegah penyimpangan itu terjadi sehingga tidak ada pihak yang dirugikan. Dalam perkembangan bisnis sekarang apalagi sudah memasuki era globalisasi di mana batas Negara bukan halangan lagi untuk mengembangkan bisnis, Indonesia sebagai Negara berkembang harus mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusianya agar mampu menghadapi kompetisi persaingan yang semakin kompetitif.

Penerapan etika bisnis islam dalam CSR dan lingkungan hidup sangatlah penting karena telah di ajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, saat rasulullah menjalankan perdagangan, karakteristik sebagai pedagang rasulullah memiliki sifat Shidiq, Fathanah, Amanah, dan Tabligh dan ditambah juga dengan sifat  istiqamah. Berdasarkan pada sifat sifat tersebut dalam konteks CSR, para pelaku usaha atau pihak perusahaan dituntut bersifat tidak kontradiksi secara disengaja antara ucapan dan perbuatan dalam bisnisnya, mereka dituntut tepat janji, tepat waktu, mengakui kelemahan dan kekurangan (tidak ditutup tutupi), selalu memperbaiki kualitas barang dan jasa secara berkeseimbangan serta tidak boleh menipu dan berbohong. Pelaku usaha atau pihak perusahaan harus memiliki sifat Amanah dengan menampilkan sikap keterbukaan, kejujuran, pelayanan yang optimal apalagi berhubungan dengan pelayanan masyarakat. Pelaku usaha memiliki tanggung jawab untuk mengamalkan kewajiban kewajibannya. Dan sifat Tabligh harus diterapkan karena pelaku usaha harus bersikap bijak (hikmah), sabar, argumentatif sehingga akan menumbuhkan hubungan kemanusiaan yang solid dan kuat. Menerapkan sifat Shidiq berarti mempunyai kejujuran dan selalu melandasi ucapan, keyakinan atas dasar nilai nilai yang diajarkan islam. Istiqamah atau konsisten harus diterapkan dalam etika bisnis islam di dalam CSR karena ketika menghadapi godaan dan tantangan tidak gampang menyerah. Fhatanah berarti mengerti, maksudnya memahami segala yang menjadi tugas dan kewajiban pelaku usaha. Dan para pelaku usaha bisnis dituntut mempunyai kesadaran mengenai etika dan moral karena merupakan kebutuhan yang harus dimiliki. Perusahaan atau pelaku usaha yang ceroboh dan tidak menerapkan etika bisnis atau tidak menjaga etika, tidak akan berbisnis secara baik sehingga dapat mengancam hubungan sosial dan dapat merugikan konsumen, bahkan dapat merugikan dirinya sendiri. Dan CSR yang dilakukan harus bertujuan untuk menciptakan kebajikan yang dilakukan bukan melalui aktivitas aktivitas yang mengandung unsur riba, melaikan dengan praktik yang diperintahkan Allah berupa zakat, sedekah, infak dan waqaf.

 Dan CSR harus mengedepankan nilai kedermawanan dan ketulusan hati. Dan juga dalam hal ini CSR berbeda dengan sumbangan sosial, CSR harus dijalankan dalam program dengan memperhatikan kebutuhan dan keberlanjutan program dalam jangka panjang, sementara sumbangan sosial lebih bersifat sesaat dan berdampak sementara. Dan CSR diharapkan dapat mampu menciptakan keseimbangan antara perusahaan, masyarakat dan lingkungan.  maka CSR dalam perspektif Islam merupakan praktik bisnis yang memiliki tanggung jawab etis secara islami. Perusahaan memasukkan norma-norma dan nilai agama islam yang ditandai dengan adanya komitmen ketulusan dalam menjaga kontrak sosial di dalam operasinya yang dijalankan. Dengan demikian, praktik bisnis dalam kerangka CSR Islami mencakup serangkaian kegiatan bisnis dalam bentuknya. Meskipun tidak dibatasi jumlah kepemilikan barang, jasa serta profitnya, namun cara-cara untuk memperoleh dan pendayagunaannya dibatasi oleh aturan halal dan haram oleh syariah.

Risa oktavia
Risa oktavia
Melangkah untuk lebih baik.
Facebook Comment
- Advertisement -

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.