Sabtu, April 20, 2024

Citayam Fashion Week, Fenomena?

Doharni Olivia Natasha
Doharni Olivia Natasha
Dokter yang suka mikir hal diluar kedokteran

Negara dengan isinya, selalu punya cerita menarik. Rasanya baru kemarin media ramai mencari tahu apa itu Paris Fashion Week, dimana Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta produk Indonesia menghabiskan dana yang pasti tidak sedikit.

Sudah jauh-jauh ke Paris, ternyata kali ini remaja Citayam lah yang ‘berhasil’ menelurkan karya bertajuk ‘Citayam Fashion Week’. Sama-sama punya ‘fashion week’, dan sama-sama punya sensasinya sendiri. Kalau yang kemarin mungkin mirip-mirip dengan Paris Fashion Show, Citayam Fashion Week juga punya mirip-mirip, katanya, yaitu Harajuku. Namun, memang begitu?

Sepertinya, karena twitter Tokyo Fashion pun mengakuinya. Sayangnya tidak seindah di Shibuya sana. Sepanjang area SCBD tidak akan sama seperti dulu. Kini dalam sehari, ribuan orang memenuhi area itu dengan berbagai tujuan. Dari lewat untuk ke kantor, untuk berjalan bak peragawan-peragawati dengan pakaiannya, untuk membuat konten, sampai untuk panjat sosial. Saya pun menulis artikel ini terasa seperti ingin panjat sosial bukan? Agar tidak sekedar panjat sosial, saya coba berikan argumen saya mengenai SCBD – Sudirman Citayam Bojonggede Depok.

Entah dari mana awal semua ini, yang saya tahu dimulai dari remaja yang ‘bersliweran’ di daerah Sudirman. Ya, terdengar biasa, sampai pembuat konten Instagram mewawancarai mereka. Disini baru terlihat mereka bukan remaja biasa. Tidak bisa dibahas satu-satu, terlalu banyak dan aneh. Dan entah dari mana sebutan S-C-B-D ini muncul, yang jelas bak simbiosis mutualisme, remaja Citayam dan pembuat konten semakin merajalela di media sosial dan menjadi buah bibir. Ya sampai Tokyo Fashion menulis tentang mereka, penulis artikel dalam negeri pun tidak mau kalah, melihat ini sebagai fenomena dan gencar menulis tentang mereka.

Fenomena? Ya para penulis artikel tentang Citayam Fashion Week menambahkan kata fenomena di depannya. Saya penasaran dan mencari arti fenomena di KBBI. Arti pertama, adalah hal-hal yang dapat disaksikan dengan pancaindra dan dapat diterangkan serta dinilai secara ilmiah. Ya anak-anak ini dapat dilihat, tapi agak halu jika dinilai secara ilmiah.

Kedua, sesuatu yang luar biasa; keajaiban, dan ketiga adalah fakta; kenyataan. Menarik, penulis berita membuat cerita anak anak Citayam dengan gaya dan tingkahnya sebagai keajaiban yang nyata. Memang ajaib bukan, lihat saja salah satu ikonnya Bonge, yang sudah malang melintang di Instagram dan Youtube. Tenang, semua orang memiliki arti ajaib nya masing-masing, silahkan artikan sendiri.

Sayang disayang, Citayam Fashion Week mungkin tidak punya cerita seindah Harajuku. Semua hal yang tiba-tiba naik daun selalu punya hama dan penyakitnya. Mulai dari kebersihan dan kenyamanan pengguna jalan daerah SCBD, mereka yang memanfaatkan remaja tanggung Citayam ini, sampai ingin dijadikan merk dagang. Ajaib bukan? Belum lagi eksistensi mereka kembali mengingatkan kita pada kisah sosial tak berujung negara berkembang, putus sekolah. Lalu apakah Citayam Fashion Week akan berakhir indah, setidaknya untuk remaja Citayam?

Cerita indah saya kira dimulai dengan Sandiaga Uno yang ingin memberikan beasiswa untuk Bonge yang belum tamat SD. Ya, dan Bonge menolaknya. Bukan karena malas, menurutnya jika dia sekolah tidak akan ada yang membantu perekonomian orang tuanya. Wajar, kalau sekolah tidak akan bisa diundang ke Youtube artis kan? Lalu ada Bapak Ridwan Kamil dan Anies Baswedan yang penasaran dengan sensasi berjalan diatas zebra cross Sudirman bersama remaja ini, sekaligus memberi lampu hijau bahwa mereka tetap bisa berkarya atas nama kreativitas anak muda.

Cerita indah lain juga muncul saat Baim Wong menyambangi remaja Citayam di SCBD. Saya sangka sekedar untuk meningkatkan adsense Youtube, ternyata lebih visioner dengan mengambil alih nama Citayam Fashion Week untuk lengan bisnis PT Tiger Wong Entertainment. Maaf, itu bukan sekedar nama, itu menjadi identitas mereka, remaja yang (mungkin banyak) putus sekolah, dinilai masyarakat tidak punya masa depan, menjadi remaja yang menemukan jati diri dan ide untuk menjadi apa nanti.

Saat nama itu benar-benar jadi merk dagang, identitas mereka bisa hilang, dan kreativitas remaja atas nama Citayam Fashion Week akan tidak se asli sebelumnya. Jika ingin serius berjuang atas nama kreativitas anak muda, pemerintah dan kementerian terkait bisa menjegal niat pengusaha ini dan membiarkan anak muda tetap berkreasi dengan identitas Citayam Fashion Week. Tidak hanya sekedar memberi beasiswa pada Bonge, tetapi bisa memfasilitasi kreativitas peragaan busana jalanan ini, agar tidak perlu jauh-jauh mengirim brand ke Paris Fashion Week.

Fasilitas ini penting, tidak hanya untuk remaja ini tetapi demi penduduk sipil. Keramaian yang tidak terhindarkan jelas mengubah kedamaian pengguna jalan sekitar Terowongan Kendal sampai Stasiun BNI City. Jika sudah diambil alih Kementerian pasti akan lebih mudah, tetapi sayangnya remaja ini enggan pindah. Jelas, daerah SCBD punya daya magnet perkotaan yang magis.

Anak Citayam ini masih ingin menghirup aroma kota yang khas di SCBD, walau harus mengorbankan kedamaian pengguna jalan. Setiap keputusan ingin menguntungkan semua pihak, sayangnya tidak semudah itu. Sebagai pendatang, Citayam Fashion Week harus bisa menjaga sikap agar bisa diterima masyarakat. Jika tidak ingin dianggap sebagai remaja tidak punya kerjaan, pemenuh jalan atau apapun yang jelek, ya lakukan yang baik dengan tetap menjadi asli.

Namun cerita belum selesai, kita tidak bisa mengambil kesimpulan dengan cepat. Saya hanya bisa berdoa yang terbaik, terutama untuk anak-anak ini. Yang mau lanjut sekolah atau lanjut ngonten, semoga sama-sama mendapat uang yang halal. Yang panjat sosial akan turun sendirinya, terlalu lama di atas dari dasar yang goyah pasti terombang-ambing. Yang merindukan kedamaian di area SCBD semoga bisa segera mendapatkannya lagi.

Doharni Olivia Natasha
Doharni Olivia Natasha
Dokter yang suka mikir hal diluar kedokteran
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.