Rabu, Oktober 16, 2024

Bromo Tengger Semeru: Antara Alam, Manusia, dan Tuhan

Khoirul Huda
Khoirul Huda
Mahasiswa amatir yang tak pernah mampu untuk diam. Saat ini bagian dari Pascasarjana Geografi Universitas Negeri Malang

Indonesia memiliki banyak gunung berapi yang masih aktif. Pulau Jawa menjadi salah satu daerah sebaran gunung api aktif. Gunung berapi dengan celah-celah yang mengeluarkan gas dan asap. Salah satu gunung yang memiliki keindahan alam luar biasa berada di Propinsi Jawa Timur yaitu Gunung Bromo.

Gunung Bromo atau biasa disebut Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem kawasan yang ada di daerah sekitar Jawa Timur. Kehidupan penduduk di wilayah Gunung Bromo tidak jauh dari aktivitas pariwisata yang sangat mempengaruhi kehidupan sosial bahkan ekonomi.

Gunung Bromo merupakan komplek pegunungan Bromo-Tengger yang sangat luas, tersusun oleh rangkaian vulkanik yang masih aktif hingga saat ini. Secara administratif terletak di 4 Kabupaten yaitu, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang. Gunung Bromo sendiri merupakan bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Gunung Bromo terletak di ketinggian 2.329 mdpl dengan diameter kawah 800 m bagian utara-selatan dan 600 m timur-barat.

Komplek pegunungan Bromo-Tengger yang berada di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru terdiri atas Kaldera Lautan Pasir, Kaldera Ngadisari, Kaldera Argowulan, Lembah Sapikerep, dan Pematang Cemara Lawang. Kaldera Lautan Pasir memiliki beberapa rangkaian tubuh gunung api yang saling memotong dan tumpang tindih antara satu dengan yang lainnya. rangkaian tubuh gunung tersebut terdiri dari Gunung Widodaren, Gunung Kursi-Watang, Gunung Batok, dan Gunung Bromo itu sendiri.

Keindahan alam yang disajikan oleh Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mampu membius banyak wisatawan lokal maupun mancanegara dalam menyuguhkan fenomena alam melalui geowisata. Geowisata yang terdiri dari Kawah Gunung Bromo, Kaldera Lautan Pasir, Bukit Teletubbies, serta Penanjakan di Seruni Point mampu tersaji dalam balutan kawasan Taman Nasional yang tidak akan habis keindahannya.

Tak hanya menyuguhkan keindahan alam, namun Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mampu menyuguhkan kedamaian dalam kehidupan yang terbentuk dari masyarakat asli yang tinggal di wilayah kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, yaitu masyarakat Suku Tengger.

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem kawasan yang ada di daerah sekitar Jawa Timur. Kehidupan penduduk di wilayah Gunung Bromo tidak jauh dari aktivitas pariwisata yang sangat mempengaruhi kehidupan sosial bahkan ekonomi.

Masyarakat Suku Tengger merupakan penduduk asli di kawasan Gunung Bromo yang mayoritas beragama Hindu. Meskipun beberapa masyarakat ada yang menganut agama Islam, namun kehidupan di wilayah Gunung Bromo tetap tenrtam dan damai karena masyarakat Suku Tengger menerapkan konsep kehidupan “Tri Hita Karana” atau dapat diartikan sebagai tiga sumber kebahagiaan hidup.

Pada hakikatnya konsep “Tri Hita Karana” merupakan “sikap hidup yang seimbang antara memuja Tuhan dengan mengabdi kepada sesama manusia dan mengembangkan kasih sayang pada sesama manusia serta mengembangkan kasih sayang pada lingkungan”. Pernyataan tersebut menjadi pedoman bahwa Tri Hita Karana merupakan dasar guna memperoleh sebuah kebahagiaan hidup apabila dapat melakukan hubungan yang harmonis sesuai yadnya (ritual, korban suci) kepada Ida Sang Hyang Widhi (prahyangan) dalam wujud bakti (tulus) kepada sesama manusia (pawongan) berbentuk pengabdian serta kepada lingkungan dalam wujud pelestarian alam dengan penuh kasih (palemahan).

Hubungan harmonis manusia dengan Tuhan (prahyangan) terwujud dalam berbagai upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat Suku Tengger seperti Yadnya Kasada, Unan-Unan, upacara Karo. Upacara adat yang dilakukan selalu berhubungan/dikaitkan dengan sang pencipta sebagai bentuk sesembahan untuk selalu diberikan keselamatan dan keberkahan dalam hidup.

Hubungan harmonis sesama manusia (pawongan) terjalin antara manusia dengan sesamanya, hal tersebut terwujud dalam kehidupan sosial masyarakat Tengger yang selalu damai tanpa adanya selisih paham. Hubungan manusia dengan lingkungan alam (palemahan) yang terwujud dalam pelestarian lingkungan dengan melakukan konservasi pada tanaman-tanaman seperti sendikir, tanalayu, dan putian yang biasanya digunakan untuk upacara ada masyarakat Suku Tengger. Selain itu, masyarakat Tengger menerapkan sistem pengelolaan hutan berkelanjutan dengan konsep Agroforestry yang mempertahankan keanekaragaman hayati, ekosistem sehat, dan konservasi air dan tanah.

Ciri khas yang terbangun akibat adanya warisan lokal secara turun temurun menjadikan kawasan Gunung Bromo khususnya bagi masyarakat Tengger memiliki daya tarik pariwisata tersendiri. Potensi pariwisata berdasarkan kearifan lokal yang tumbuh memiliki kebijaksanaan yang mulia berdasarkan filosofi nilai. Hal tersebut telah membentuk kawasan Gunung Bromo dapat memberikan pengalaman yang berbeda, serta menciptakan citra menarik bagi tradisi, latar belakan etnik, dan lanskap destinasi.

Keanekaragaman yang disajikan Gunung Bromo sangat menakjubkan, keindahan alam yang tidak akan ada habisnya, serta konsep-konsep kehidupan sosial masyarakat yang sangat menjunjung tinggi kepercayaan sesuai dengan adat istiadat mampu menjadikan kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru sebagai destinasi wisata prioritas masyarakat lokal dan mancanegara.

Konsep Tri Hita Karana atau tiga sumber kebahagian hidup yang menjadi pedoman hidup khususnya masyarakat suku Tengger sudah sepantasnya mampu menjadi sebuah contoh nyata dalam kehidupan setiap insan manusia untuk taat dalam beragama, memiliki sikap toleransi, dan mampu manjaga alam untuk menciptakan sebuah keselarasan antara manusia dan lingkungan tempat tinggal.

Khoirul Huda
Khoirul Huda
Mahasiswa amatir yang tak pernah mampu untuk diam. Saat ini bagian dari Pascasarjana Geografi Universitas Negeri Malang
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.