Jumat, April 26, 2024

Bencana Musiman Kabut Asap

Bayu Susena
Bayu Susena
Staf Badan Penjaminan Mutu

Kabut asap kembali menjadi bencana di Pulau Sumatera. Kebakaran ini bisa secara sengaja ataupun tidak sengaja. Kalau sengaja biasanya pembakaran lahan untuk membuka perkebunan baru.

Lahan hutan yang dibakar untuk menaikan ph tanah dan ini merupakan cara yang murah dan sangat mudah. Setelah dibakar kemudian ditanami sawit. Dan pembakaran ini hanya mengejar biaya murah. Tidak mempertimbangkan kerugian langsung ataupun tidak langsung.

Akibat kebakaran maka muncullah kabut asap. Kabut asap sangat mengganggu aktivitas. Dan secara langsung berhentinya aktivitas masyarakat, berpengaruh terhadap penghasilan masyarakat pula.

Masyarakat ketika pagi hari tidak dapat beraktivitas karena matahari sulit menembus dan udara penuh dengan asap. Asap sangat mengganggu aktivitas masyarakat di luar ruangan. Satwa-satwa dihutan juga musnah karena terperangkap asap dan kesulitan mencari jalan keluar dari api. Api mengepung satwa dari berbagai arah.

Pemerintah harusnya memetakan bencana musiman yang akan terjadi. Kabut asap masuk kategori bencana musiman. Di Pulau Sumatera selalu dan sering berulang-ulang bencana kabut asap ini. Dari tahun ke tahun selalu terjadi. Pemerintah harus meminimalkan dampak kabut asap bagi masyarakat. Kesehatan masyarakat terancam. Generasi penerus bangsa terancam kesehatannya akibat kabut asap.

Ada celah-celah dalam aturan yang telah dibuat pemerintah dalam upaya penanggulangan kabut asap. Seperti sudah ada undang-undang agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Tetapi ada di dalamnya pasal yang membolehkan dengan syarat mendapatkan izin dari pejabat yang berwenang untuk membakar lahan.

Sehingga kesan yang muncul adalah pemerintah hanya memiliki kebijakan setengah hati untuk menganggulangi dan mencegah kabut asap di Pulau Sumatera. Kerugian-kerugian kabut asap tidak hanya mengakibatkan kerugian ekonomi saja tetapi ada kerugian kerusakan ekosistem. Dan kabut asap ini sampai ke negara tetangga seperti Malaysia.

Kita bangsa Indonesia kadang dicap sebagai bangsa dan masyarakat yang tidak bisa memelihara anugrah kekayaan alam. Padahal Indonesia memiliki 10 % hutan tropis yang ada di dunia. Indonesia menjadi negara ketiga setelah Zaire dan Brasil. Kabut asap jika dibiarkan berlarut-larut akan menimbulkan kerusakan lingkungan secara global. Mari dukung pemerintah dalam mengatasi kabut asap di Pulau Sumatera.

Sumber foto https://www.bing.com/images/search?

Bayu Susena
Bayu Susena
Staf Badan Penjaminan Mutu
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.