Di pertengahan abad ke-19, sepak bola di inggris sudah populer seperti sekarang ini. Sejarah sepak bola mencakup versi alternatif dari permainan yang sudah ada pada masa jauh sebelumnya.
Pra-Sejarah Sepak Bola
Sepak bola juga memiliki asal-usul kuno. Memang, hampir setiap budaya menikmati sepak bola selama ribuan tahun. Dahulu kala, bahan bola pada sepak bola terbuat dari kepala manusia, kandung kemih sapi, dan kain yang dijahit.
Pameran Museum Etnologi Munich di Jerman menyertakan teks China dari sekitar 50 SM. Menggambarkan tentang latihan pendidikan jasmani yang disebut Tsu chu, yang terdiri dari menendang bola yang terbuat dari kulit berisi bulu dan rambut ke dalam jaring kecil, seperti dalam sepak bola pada saat ini, dan penggunaan tangan pun sudah dilarang pada masa itu.
Orang Jepang memiliki permainan serupa yang disebut kemari, yang berasal dari sekitar tahun 300 M dan masih dimainkan hingga hari ini. Namun, Kemari kurang energik daripada Tsu chu dari China. Oleh karena itu, Kemari dianggap lebih bermartabat dan seremonial. Bahkan mungkin merupakan bagian dari ritual kesuburan kuno. Atau digunakan untuk menandai musim tertentu dalam setahun.
Seperti permainan hacky sack, para pemain Kemari berusaha mengoper bola satu sama lain tanpa membiarkan bola menyentuh tanah.
Versi Permainan Sepak Bola
Karena seni mengontrol bola dengan kaki itu lebih menantang dan membutuhkan teknik dan bakat, orang Yunani dan Romawi kuno menggunakan versi sepak bola mereka untuk mempertajam keterampilan prajurit dalam pertempuran.
Orang Yunani memainkan episkyros “permainan” sedangkan orang Romawi memainkan Harpastum “bola”, yang dimainkan dengan bola kecil di lapangan berbentuk persegi panjang dengan tim lawan.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan bola dan melewati garis batas tim lain menggunakan tipuan bahkan tangan jika perlu. Permainan tersebut sangat populer pada masanya, dan penonton cenderung terlibat secara vokal dalam prosesnya.
Pertandingan Olimpiade awal di Roma termasuk Harpastum, yang terdiri dari 27 orang. Di setiap sisi yang berkompetisi begitu sangat “antusias”, sehingga hampir dua pertiga dari mereka harus dirawat di rumah sakit setelah pertandingan selama lima puluh menit.
Sedangkan pra-industri di inggris sendiri, sepak bola sering kali merupakan permainan “mob” antar desa dan tidak memiliki aturan yang tertulis. Sepak bola dimainkan di jalan-jalan yang melintasi ladang, pagar tanaman, dan sungai. Di mana hampir semua hal diperbolehkan.
Peran Bangsawan Dalam Sejarah Sepakbola
Hampir semua orang di dunia ini bermain sepak bola, termasuk pejabat dan bangsawan seperti Oliver Cromwell, Walter Scott, dan beberapa bangsawan lainnya. Namun, terlepas dari popularitasnya yang luar biasa, ada beberapa yang menganggap sepak bola berstatus lebih rendah daripada olahraga lain yang bisa membuat “kaya”, seperti olahraga berkuda.
Semua itu di mulai karena kutukan ancaman terhadap jiwa melalui ketidakteraturannya dan ancamannya terhadap kehidupan dan harta benda melalui kekerasannya. Raja Edward I dari Inggris (1307-1327) sangat terkejut dengan kebisingan dan kekerasan dalam permainan sepak bola pada masa itu. Sehingga, dia mengeluarkan undang-undang yang mengancam pemenjaraan bagi siapa pun yang tertangkap basah sedang melakukan permainan sepak bola.
Lalu Raja Henry IV (1367-1413) maupun Henry VIII (1491-1547) juga melarang sepak bola, dan Ratu Elizabeth I (1533-1603) mengancam akan memenjarakan para pemain sepak bola selama seminggu, diikuti dengan penebusan dosa di gereja. Namun, hukum tidak dapat menghentikan permainan sepak bola. Pada tahun 1681, peraturan tentang sepak bola kembali dipulihkan dan popularitasnya pun melonjak pesat.
Inggris Sebagai Tempat Lahirnya Sejarah Sepakbola Modern
Sementara itu, sepak bola dalam bentuk atau peraturan apapun dimainkan selama berabad-abad di seluruh dunia, dan sumber utama kode dan peraturan sepak bola modern pun terletak di Inggris.
Sekitar pertengahan abad ke-18, saat Inggris berpindah dari masyarakat agraris ke masyarakat industri, sepak bola pun perlahan mulai berubah. Alih-alih bermain di lapangan jadi terbuka di seluruh pedesaan. Sepak bola ini diadaptasi untuk dimainkan di jalan-jalan sempit dan di permukaan keras kota-kota baru.
Saat infrastruktur kota dan peningkatan transportasi (seperti mesin uap) tumbuh, menjadi mungkin bagi tim untuk bermain satu sama lain di seluruh negeri. Cakupan permainan yang meluas menciptakan kebutuhan akan peraturan yang seragam.
Standarisasi Sepak Bola
Upaya pertama untuk membakukan aturan sepak bola adalah Aturan Cambridge, yang pertama kali dibuat di Universitas Cambridge pada tahun 1848. Perwakilan dari sekolah Cambridge, Eton Harrow, Rugby, Winchester, dan Shrewsbury pun ikut hadir berpartisipasi. Tetapi, aturan yang diusulkan harus diadopsi secara berseragam.
Ketika Asosiasi Sepak Bola (F.A) dibentuk pada 26 Oktober 1863, di London, asosiasi yang berbeda akan menyepakati beberapa aturan mendasar yang memungkinkan berbagai tim untuk bermain satu sama lain.
Namun selama pertemuan, perwakilan dari Blackheath menarik klubnya karena penghapusan dua draf aturan.
Yang pertama, mengizinkan untuk menjalankan permainan sepak bola menggunakan tangan. Dan yang kedua, mengizinkan untuk menghalangi lari lawan dengan “menendang” di tulang kering, tersandung, dan memegangnya.
Klub sepak bola berorientasi rugby Inggris lainnya mengikuti jejaknya dan tidak bergabung dengan F.A. Kemudian mereka membentuk Persatuan Sepak Bola Rugby pada tahun 1871.
Lalu sebelas klub yang tersisa di bawah tanggung jawab Ebenezer Cobb Morley, meratifikasi tiga belas aturan permainan yang asli. Sepak bola modern lahir dengan nama “Association Football” untuk membedakannya dari gaya permainan rugby.
Penyebaran Sepak Bola Modern
Bukan suatu kebetulan bahwa ketika revolusi industri dan infrastruktur yang melaju dengan cepat menyebar ke seluruh Inggris Raya. Sepak bola pun di jadikan sebagai olahraga terorganisir yg didirikan di sana sebelum menyebar ke sebagian besar negara lain.
Standardisasi sepak bola juga merupakan bagian dari upaya negara untuk mengenali dan mengatur semua olahraga di Britania Raya, seperti pendakian gunung, atletik, renang, berlayar, dll.
Standardisasi aturan pun berkembang seiring jalannya waktu. Pada awalnya, tidak ada deskripsi tentang standarisasi ukuran bola sampai 8 tahun lamanya setelah pertemuan FA asli pada tahun 1863. Ketika ukuran dan berat bola akhirnya menjadi resmi.
Sebelumnya, jenis bola telah disepakati oleh kedua tim yang bermain, seperti pada pertandingan antara London dan Sheffield pada tahun 1866, pertandingan resmi pertama yang durasinya ditetapkan satu setengah jam.
Kemudian, istilah “Soccer” mulai digunakan sebagai kata slang di Inggris. Lalu, Siswa Oxford dan Cambridge pun menggunakan “association football” untuk membedakannya dari rugby.
Beberapa mengaitkan istilah tersebut dengan mahasiswa Oxford Charles Brown yang suka mempersingkat kata-kata seperti “brekker” untuk sarapan (breakfast) atau “rugger” untuk rugby, atau “soccer” untuk assoc, bentuk singkatan dari “association”.
Sementara istilah “Soccer” adalah mata uang Inggris, orang Amerika adalah orang pertama yang menggunakan istilah tersebut secara penuh untuk membedakannya dari sepak bola. Orang Inggris jarang menggunakan istilah “Soccer”, dan lebih suka menyebutnya dengan sebutan Football.
Standarisasi Aturan Sepak Bola
Aturan permainan saat ini ditentukan oleh International Football Association Board (IFAB), yang dibentuk pada tahun 1886 dan terdiri dari Scottish Football Association, Football Association of Wales, Irish Football Association, dan FIFA, yang saat ini memiliki lebih dari 204 anggota di setiap belahan dunia.
Setiap asosiasi Inggris Raya memiliki satu suara, dan FIFA memiliki empat suara, menciptakan semacam check and balances kekuasaan. Sementara IFAB lah yang membuat undang-undangnya. FIFA bertanggung jawab untuk mengatur turnamen internasional besar sesuai dengan aturan yang dibuat oleh IFAB.
FIFA dibentuk pada tahun 1904 sebagai tanggapan terhadap gerakan Olimpiade. Dan bahkan hari ini, ia melawan IOC untuk mengelola pertandingan sepak bola selama Olimpiade berjalan.
Ketika Olimpiade diadakan di Los Angeles pada tahun 1932, sepak bola dikecualikan karena minat Amerika Serikat yang rendah dan pertengkaran terus-menerus mengenai status pemain amatir antara FIFA dan IOC.
Karena pengecualian ini, FIFA membuat turnamen independen dari Olimpiade yang disebut Piala Dunia (World Cup) dan mengadakan turnamen Piala Dunia pertama pada tahun 1930 di Uruguay. Pada akhirnya, Sepak bola pun dimasukkan ke dalam cabang olah raga Olimpiade berikutnya, kecuali Olimpiade 1940 dan 1944, yang dibatalkan karena ketegangan politik Perang Dunia II.
Bisa dibilang, Sepak bola adalah permainan paling populer di dunia, termasuk badan pengawas internalnya, Federation Internationale de Football Association (FIFA), yang memiliki lebih banyak anggota daripada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Pengaruh Sepakbola pada Tiap Negara
Lebih populer daripada gabungan dari olahraga Baseball, American Soccer, dan Basketball, sepak bola adalah sebuah olahraga yang paling banyak ditonton di dunia, bahkan lebih dari Olimpiade. Di seluruh dunia, sepak bola hadir di mana-mana dan peminatnya pun yang begitu kuat dan fanatik.
Masa depan beberapa rezim, khususnya di Amerika Latin, sangat dipengaruhi oleh pertandingan sepak bola. Misalnya, kerusuhan setelah pertandingan tahun 1969 antara El Salvador dan Honduras yang memicu perang hingga 5 hari lamanya, yang dikenal sebagai Perang Sepak Bola antara negara-negara yang menyebabkan beberapa orang meninggal dan ratusan orang lainnya harus dirawat di rumah sakit.
Olahraga juga memperburuk ketegangan di awal Perang Yugoslavia pada tahun 1990-an ketika pertandingan antara Dinamo Zagreb dan Red Star Belgrade dimulai yang menjadi kerusuhan massal pada Maret tahun 1990.
Sepanjang sejarah sepak bola juga banyak menyatukan, memberdayakan, dan mendorong baik individu maupun negara. Akibatnya, sepak bola bukan sekadar permainan, melainkan peristiwa global dengan pengaruh politik, nasional, dan ekonomi yang luas.
