Dunia teknologi semakin berkembang pesat, dan salah satu inovasi paling menarik yang telah merevolusi cara kita hidup adalah Artificial Intelligence atau AI. Teknologi ini telah menjadi pilar penting dalam berbagai bidang, membawa dampak besar dalam cara kita bekerja, berinteraksi, dan mengambil keputusan.
Sering kita sebut dengan singkatan AI merupakan sebuah kehadiran yang sudah tidak mengejutkan lagi. kekuatan komputasi yang dapat bekerja dengan sendirinya seringkali kita dengar dari beragam novel dan film. Dari hal ini pun bermunculan berbagai spekulasi terkait dengan AI ini sendiri, apakah akan menjadi kemajuan atau kemunduran?
Pengertian Artificial Intelligence
Kecerdasan Buatan (AI) adalah bidang ilmu komputer yang dikhususkan untuk memecahkan masalah kognitif yang umumnya terkait dengan kecerdasan manusia, seperti pembelajaran, pemecahan masalah, dan pengenalan pola.
Kecerdasan Buatan, sering disingkat sebagai “AI”, mungkin berkonotasi dengan robotika atau adegan futuristik, Kecerdasan Buatan (AI) mengungguli robot fiksi ilmiah, ke dalam non-fiksi ilmu komputer canggih modern.
Demikian pula, kemajuan dalam komputasi jaringan telah menyebabkan koneksionis memperluas ke subbidang yang disebut “deep learning”. Machine learning (ML) dan deep learning (DL) merupakan bidang ilmu komputer yang berasal dari disiplin ilmu Kecerdasan Buatan.
Secara garis besar, teknik-teknik ini dipisahkan menjadi teknik pembelajaran yang “diawasi” yakni menggunakan data pelatihan yang mencakup keluaran yang diinginkan dan yang “tidak diawasi” yakni menggunakan data pelatihan tanpa keluaran yang diinginkan.
Kelebihan dari Penggunaan Artificial Intelligence
AI itu sendiri dalam pelaksanaannya menggunakan metode Machine Learning, dimana kecerdasan buatan ini sendiri akan menghitung serta mengkalkulasikan data sesuai dengan apa yang telah ada didalam Database dan meperkirakan menggunaan terbaik dari data yang tersedia tersebut seperti membuat algoritma.
Machine Learning adalah nama yang umumnya diterapkan pada sejumlah teknik Bayesian yang digunakan untuk pengenalan dan pembelajaran pola. Pada intinya, machine learning adalah kumpulan algoritma yang dapat mempelajari dari dan membuat prediksi berdasarkan data yang direkam, mengoptimalkan fungsi utilitas yang diberikan dalam ketidakpastian, mengekstrak struktur data tersembunyi, dan menggolongkan data menjadi deskripsi singkat.
Machine Learning sering kali di-deploy jika pemrograman eksplisit terlalu kaku atau tidak praktis. Tidak seperti kode komputer biasa yang dikembangkan oleh developer perangkat lunak untuk mencoba menghasilkan keluaran khusus kode program berdasarkan masukan yang diberikan, machine learning menggunakan data untuk menghasilkan kode statistik, yang akan menyajikan “hasil yang benar” berdasarkan pola yang dikenali dari contoh masukan sebelumnya (dan keluaran, jika semua teknik diawasi). Akurasi didasarkan terutama pada kualitas dan kuantitas data historis.
Kekurangan dari hadirnya Atificial Intelligence
Beberapa jenis pekerjaan misalnya seperti Menulis, Melukis, Mengedit Foto, Video, bahkan meniru penyanyi berkelas dunia bisa dilakukan sangat mudah dan cepat dengan Artificial Intelligence (AI).
Meski demikian kehadiran Artificial Intelligence (AI) yang menggantikan peran manusia dalam beberapa industri dinilai dapat mengancam manusia di masa depan. Hal ini bukanlah isapan jempol semata karena tanpa kita sadari bahwa saat kita menggunakan gadget untuk menunjang aktifitas sehari-hari ternyata kita sudah memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) diantaranya yakni dengan menggunakan mesin pencari (search engine) seperti Virtual Assistent, Google, Siri dan sebagainya. Dalam lingkup yang sangat sederhana sekalipun kita pada dasarnya sudah terbiasa dengan segala kemudahan yang ditawarkan oleh Artificial Intelligence (AI)
Oleh Karena itu, dari hal yang telah dipaparkan sebelumnya penggunaan teknologi Artifical Intelligence ini dapat membantu manusia dalam menyelesaikan pekerjaannya karena dengan metode Machine Learning yang akan terus menerus belajar hal baru.
Tetapi, kecemasan terkait dengan apakah teknologi ini bisa menggantikan tugas manusia secara tradisional bukanlah isu yang dapat kita kesampingkan saja, jika komputasi dapat diubah dalam penggunaannya dan menjadi alat penyelesai pekerjaan manusia tanpa adanya manusia itu sendiri juga menjadi kekhawatiran yang belakangan ini sudah mulai muncul.
Namun, hal ini tidak akan terjadi karena seperti yang telah dipaparkan kecerdasan buatan ini membutuhkan manusia untuk terus mengawai dan melakukan pemeliharaan yang rutin agar tidak terjadi malfungsi. Pekerjaan manusia kedepannya akan terus dipermudah sehingga kolaborasi antara mesin dan manusia akan menjadi kemajuan di masa mendatang