Dalam era digital yang terus berkembang, aplikasi media sosial menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Hal ini terjadi terutama di kalangan mahasiswa. Salah satu aplikasi yang sedang populer saat ini dan menjadi perbincangan banyak orang adalah TikTok. Aplikasi ini telah mencuri perhatian banyak pengguna, termasuk mahasiswa dengan berbagai video pendek yang menghibur.
Aplikasi TikTok dapat mempengaruhi interaksi mahasiswa, baik secara positif maupun negatif. TikTok telah memasuki kehidupan sehari-hari mahasiswa dengan cepat dan kuat. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk membuat dan menonton video pendek dengan beragam konten, mulai dari tarian, komedi, tutorial, hingga peringatan politik.
Salah satu aspek utama dari TikTok adalah interaksi sosial antara pengguna. Mahasiswa menggunakan aplikasi ini untuk terhubung dengan teman-teman mereka, baik yang berada di kampus yang sama maupun di berbagai belahan dunia. TikTok tidak hanya menjadi alat hiburan semata, tetapi juga alat untuk meningkatkan kreativitas di kalangan mahasiswa.
Melalui aplikasi ini, mahasiswa dapat mengekspresikan diri mereka dengan bebas, mengembangkan keterampilan kreatif, dan membangun komunitas yang solid. TikTok menyediakan platform bagi para mahasiswa untuk membangun personal brand mereka. Selain itu, TikTok juga dapat menjadi platform untuk menyebarkan pesan positif dan edukatif, seperti kampanye kesehatan mental, kesadaran lingkungan, atau dukungan terhadap isu-isu sosial.
Meskipun memiliki dampak positif ternyata TikTok juga memiliki sisi negatif. Penggunaan berlebihan atau kurangnya kontrol dapat menyebabkan gangguan terutama dalam hal interaksi langsung bahkan berpengaruh terhadap produktivitas akademik.
Salah satu dampak negatif yang paling mencolok dari penggunaan TikTok adalah gangguan terhadap interaksi langsung antara mahasiswa. Dibalik kepopulerannya sebagai sumber hiburan, TikTok juga telah mengubah cara mahasiswa berinteraksi satu sama lain. Sebagian besar waktu yang sebelumnya dihabiskan untuk interaksi langsung dengan teman-teman sekelas atau rekan-rekan sebaya sekarang dialihkan untuk menonton dan membuat video di TikTok.
Mereka memilih untuk menelusuri konten TikTok di perangkat mereka daripada menghabiskan waktu untuk berbincang-bincang dengan teman sekelas atau berpartisipasi dalam diskusi kelompok. Hal ini mengakibatkan berkurangnya waktu yang dihabiskan untuk interaksi sosial antar mahasiswa.
Selain mengganggu interaksi sosial, penggunaan TikTok yang berlebihan juga dapat menghambat produktivitas akademik mahasiswa. Dampak negatif lainnya adalah peningkatan risiko kecanduan media sosial. Mahasiswa yang terlalu terpaku pada TikTok mungkin mengalami kesulitan untuk membatasi waktu penggunaannya dan mengalami kesulitan untuk melepaskan diri dari aplikasi tersebut. Hal ini mengakibatkan beberapa mahasiswa mengabaikan tugas-tugas mereka yang seharusnya diselesaikan. Akibatnya, tugas-tugas menjadi tertunda atau bahkan tenggat waktu tugas menjadi terlewat.
Selain menimbulkan gangguan dalam interaksi langsung dan produktivitas akademik, penggunaan TikTok yang berlebihan juga dapat mengganggu keseimbangan hidup mahasiswa. Banyak mahasiswa yang menemukan diri mereka terjebak dalam siklus konsumsi konten yang tak terbatas, mengorbankan waktu tidur yang dapat memengaruhi kualitas tidur mahasiswa.
Terlalu lama menatap layar ponsel sebelum tidur dapat mengganggu pola tidur dan menyebabkan gangguan tidur. Terganggunya waktu istirahat, dan aktivitas fisik. Hal ini dapat mengakibatkan peningkatan tingkat stres, kelelahan, dan bahkan masalah kesehatan fisik dan mental yang serius. Tantangan lain yang dihadapi oleh mahasiswa adalah adanya tekanan untuk terlibat dalam konten yang viral atau populer di TikTok. Hal ini dapat mengarah pada perilaku yang tidak sehat, seperti merasa tidak aman atau terbebani untuk menciptakan konten yang menarik perhatian.
Penting bagi para mahasiswa untuk menggunakan TikTok secara bertanggung jawab dan seimbang. Mereka harus memastikan bahwa penggunaan TikTok tidak mengganggu aktivitas sehari-hari dan hubungan sosial mereka di dunia nyata. Meskipun TikTok telah menimbulkan beberapa tantangan, platform ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk terhubung dengan komunitas yang lebih luas. Banyak mahasiswa yang menggunakan TikTok untuk berbagi pengalaman mereka dan mendukung satu sama lain dalam berbagai isu dan minat yang sama.
Dalam mengatasi dampak negatif dari penggunaan TikTok, mahasiswa harus mengambil langkah-langkah yang proaktif. Hal ini termasuk menetapkan batasan waktu untuk penggunaan aplikasi, menggunakan fitur pengingat untuk mengatur waktu, dan mencari dukungan dari teman atau profesional jika mengalami kesulitan mengontrol penggunaan media sosial. Untuk menghadapi tantangan yang dihadirkan oleh penggunaan TikTok, penting bagi mahasiswa untuk meningkatkan kesadaran akan dampaknya dan mengembangkan keterampilan pengelolaan waktu yang sehat.
Selain itu, mahasiswa juga dapat mencoba untuk mengalihkan perhatian mereka dengan melakukan kegiatan yang lebih produktif dan bermanfaat.