Senin, Juni 16, 2025

2.500 Lowongan Untuk 25 Ribu Pelamar: Evaluasi Job Fair Bekasi

Nurul Astuti
Nurul Astuti
Mahasiswi S1 Manajemen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
- Advertisement -

Bursa kerja “Bekasi Pasti Kerja Expo” yang digelar di President University Convention Center, Jababeka, Kecamatan Cikarang Utara, pada Selasa (27/5/2025), diprioritaskan untuk warga ber-KTP Kabupaten Bekasi. Kebijakan ini merupakan bagian dari janji politik Bupati dan Wakil Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang dan Asep Surya Atmaja, dalam upaya menekan angka pengangguran di wilayah tersebut.

“Ini kan magnetnya bukan hanya dari Bekasi saja. Tentu dari luar daerah juga ada, tapi akan dikunci untuk masyarakat lokal yang memiliki KTP Kabupaten Bekasi. Artinya, kalau nanti kemudian ada bocor—warga luar Kabupaten Bekasi diterima—itu akan kita pertanyakan,” ujar Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja, saat ditemui di kantornya pada Senin (26/5/2025).

Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi, Nur Hidayah, menyebut pihaknya sudah melakukan koordinasi lintas sektor untuk mengatur pelaksanaan acara ini.

“Koordinasi dengan berbagai pihak juga sudah kami lakukan, dan alhamdulillah semuanya sudah terkontrol dan terkonfirmasi,” ujar Nur usai memimpin rapat bersama Bidang Informasi Pasar Kerja dan Peningkatan Produktivitas, Senin (26/5/2025)

Sebanyak 64 perusahaan dari berbagai kawasan industri ikut berpartisipasi dalam job fair ini, dan menyediakan lebih dari 2.500 lowongan kerja dengan berbagai kualifikasi.

Nur menambahkan, pihaknya telah mengantisipasi lonjakan pencari kerja yang hadir, dan mengacu pada pengalaman penyelenggaraan job fair di Kota Bekasi dan Kementerian Ketenagakerjaan.

“Tempat pelaksanaan cukup luas, baik gedung, halaman, maupun area parkir yang mampu menampung hingga dua ribu motor,” jelasnya.

Namun kenyataannya, bukan hanya dua ribu orang yang datang. Acara ini dihadiri oleh sekitar 25 ribu pencari kerja—jumlah yang jauh melampaui perkiraan Dinas Tenaga Kerja.

Kericuhan Terjadi, Pencaker Saling Dorong

Lonjakan jumlah peserta memicu kekacauan. Antrean yang mengular sejak pagi hari dan cuaca panas saat siang membuat suasana semakin tak kondusif. Kericuhan terjadi saat panitia hendak menempelkan QR Code berisi daftar perusahaan yang membuka lowongan kerja.

Ridwan Rahmat, salah satu saksi mata, mengatakan bahwa kericuhan dipicu oleh aksi berebut untuk memindai QR Code tersebut.

- Advertisement -

Akibat saling dorong antar pencari kerja, sejumlah peserta dilaporkan pingsan. Mereka langsung ditangani oleh tim medis yang dibantu oleh Tim Nego Polwan Polres Metro Bekasi yang melakukan pengamanan.

“Ya, ada sejumlah pencaker (pencari kerja) pingsan. Kami langsung bantu dan berikan pertolongan bersama tim medis,” kata Kabag SDM Polres Metro Bekasi, Kompol Endang Longla, Selasa (27/5), dikutip dari Tribun Bekasi.

Panitia Minta Maaf, Pemerintah Akan Evaluasi

Plt Kepala Disnaker Kabupaten Bekasi, Nur Hidayah Setyowati, meminta maaf atas kurangnya antisipasi terhadap lonjakan peserta. “Kami mohon maaf karena antusiasme cukup tinggi. Kita memprediksi hari ini bisa 10 ribu lebih yang datang,” ujar Nur.

Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyatakan bahwa pihaknya akan mengevaluasi penyelenggaraan bursa kerja ke depan. “Kami akan berkoordinasi dengan dinas ketenagakerjaan provinsi untuk melakukan pembinaan,” ucapnya.

Peristiwa 27 Mei 2025 ini menyoroti betapa tingginya angka pengangguran Indonesia, khususnya di Kabupaten Bekasi. Antrean 25 ribu orang hanya untuk 2.500 lowongan menunjukkan bahwa persoalan pengangguran masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah—baik pusat maupun daerah.

Nurul Astuti
Nurul Astuti
Mahasiswi S1 Manajemen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Facebook Comment
- Advertisement -

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.