Realitas hidup konkrit menunjukkan bahwa manusia ada dan hidup di dalam kosmos. Ia merupakan bagian dari kosmos dan lazimnya disebut mikro kosmos, sementara makro kosmosnya adalah dunia.
Sebagai makhluk mikro kosmos yang hidup dalam makro kosmos, manusia yang dibekali dengan pengalaman hidupnya dalam keseluruhan aspek membentuk konsep atau pandangan tentang kosmos.
Pandangan masyarakat tentang alam kosmos bersifat mono-dualistis, artinya ada dua unsur dalam kosmos tapi dipakai dalam pengertian yang tunggal. Yang satu mengandaikan yang lain atau yang satu tidak dapat ada tanpa yang lain.
Hal ini dapat dilihat dan dipahami dari keyakinan mereka bahwa pada prinsipnya segala sesuatu berpasangan. Ada unsur jantan dan betina, perempuan dan laki-laki, pemuda-pemudi, bapa-ibu, kakak-adik. Semuanya ada untuk saling melengkapi dan merupakan satu kesatuan.
Pengalaman-pengalaman konkrit harian masyarakat mempengaruhi pola pikir dan pola pandang terhadap segala sesuatu yang terjadi di tengah kehidupannya. Pandangan dan pola pikir masyarakat terhadap kekuatan alam atau pikiran Mistis terlahir karena masyarakat telah menyatu dengan alam. Dengan demikian maka tak heran jika kekuatan ilmu hitam membudaya dalam kehidupan sosial masyarakat.
Ilmu hitam atau lebih sering di sebut dengan guna-guna merupakan jenis ilmu sihir untuk mengendalikan alam melalui kekuatan supranatural atau melalui paranormal. Dalam banyak kebudayaan, ilmu hitam adalah ilmu yang tidak rasional bagi ilmu pengetahuan. Namun dalam kehidupan sosial masyarakat sering dijumpai. Hal ini berhubungan erat dengan kebudayaan sehingga cerita ilmu hitam masuk dalam kelompok mitologi.
Mitos memberikan arah kepada manusia dalam kelakuannya dan merupakan pedoman untuk kebijaksanaan manusia. Lewat mitos manusia dapat turut serta mengambil bagian dalam kejadian-kejadian sekitar dan dapat menanggapi daya-daya kekuatan alam.
Maka mitos merupakan satu kosmogoni karena di sana dapat dilukiskan secara objektif suatu kejadian alam yang berlangsung setiap saat dengan mencari sebabnya dalam alam sendiri.
Dengan kata lain mitos adalah cerita mengenai kejadian-kejadian yang turut membentuk dunia dan hakikat tindakan moral, serta menentukan hubungan ritual antara manusia dengan alam atau dengan kuasa-kuasa yang ada.
Fungsi utama mitos bukanlah untuk menerangkan atau menceritakan serta membeberkan kronologi kejadian-kejadian historis di masa lampau dan bukan pula mengekspresikan fantasi-fantasi dari impian suatu masyarakat. Ia bertujuan memberikan dasar peristiwa awali mengenai masa lampau yang jaya untuk diulangi lagi di masa kini.
Ia mengungkapkan, mengangkat dan merumuskan kepercayaan, melindungi dan memperkuat moralitas, menjamin efisiensi dari ritus, serta memberikan peraturan-peraturan praktis untuk menuntun manusia. Karena itu mitos adalah kekuatan yang mempranatakan masyarakat itu sendiri. Ia dan agama sebagai satu kesatuan yang tersusun memainkan peranan penting dalam kehidupan sosial.
Para ahli menerangkan mitos secara berbeda seturut studi dan sudut pandang mereka. Bagi Malinowski mitos bukanlah semata-mata cerita yang dikisahkan tetapi juga kenyataan yang dihayati. Carl Gustav Jung melihat bahwa mitos memiliki makna yang vital dan merupakan kehidupan mental masyarakat itu sendiri. Sementara Mircea Eliade memahami mitos sebagai penampilan penciptaan dan mengartikan realitas mitos sebagai kenyataan dan sejarah yang suci.
Satu hal yang termasuk dalam pemikiran mitis. Pandangan mistis memiliki pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan masyarakat. Masyarakat yakin dan percaya bahwa semua makhluk dan benda-benda atau barang-barang dalam kosmos mempunyai pemilik (seperti hutan, kayu, binatang hutan, batu, mata air).
Karena keyakinan ini maka tempat dan makhluk serta benda atau barang tersebut dianggap angker, keramat, sakral dan ada rasa takut dan hormat terhadapnya. Atas dasar keyakinan ini maka jika segala sesuatu mempunyai kekuatan sehingga tempat atau barang-barang tersebut hendak dipakai atau digunakan harus terlebih dahulu diadakan ritus adat.
Pandangan mistik masyarakat ini sangat berpengaruh dalam budaya seperti hadirnya ilmu hitam. Ilmu hitam dan orang yang ahli dalam hal ini biasa dikenal dengan dukun santet. Namun jika ditelisik lebih jauh.
Jimat dari ilmu santet dapat berfungsi jika pihak lawan memiliki kelemahan atau masalah. Dengan alasan pada permasalahan tersebut maka jimat dalam bentuk mantra dari ilmu hitam dapat bermanfaat.
Dengan kata lain jimat dari mantra-mantra dalam bentuk prosa lirik terucap dari mulut paranormal mendapat faedah jika sasaran memiliki masalah. Ilmu hitam biasanya gunakan untuk maksud jahat, seperti membuat orang sakit-sakitan, menghalangi kesusksesan seseorang.
Pola pikir mistis ini lebih sering di jumpai pada kehidupan masyarakat desa atau masyarakat di perkampungan. Hal ini dapat terjadi sebab masyarakat desa dalam kehidupannya berpegang teguh pada budaya atau adat kebiasaan.
Pola pikir mistis, seperti adanya ilmu hitam dan dukun santet turut mempengaruhi pandangan masyarakat yang telah membudaya dan memasyarakat. Oleh karena itu ilmu hitam dan dukun santet selalu ada di setiap desa dan perkmpungan selama pandangan dan pola pikir mistis ada dan membudaya dalam kehidupan masyakat. .