Jumat, April 19, 2024

Ada Kursi Roda di Masjidil Haram

Siapa penemu kursi roda? Tak begitu pasti. Dalam sebuah artikel yang ditulis Mary Bellis dan diterjemahkan Mahalli (2018), kursi roda yang diketahui dalam sejarah pertama kali (ditemukan pada 1595 dan disebut “kursi cacat”) dibuat untuk Phillip II.

Ya, tidak diketahui siapa penemunya. Catatan Mary Bellis, pada 1655, Stephen Farfler, seorang pembuat jam yang mengalami kelumpuhan pada bagian bawah tubuhnya, membuat kursi roda yang dapat terdorong sendiri dengan rangka yang ditopang tiga roda. Dalam perkembangannya, inovasi jenis-jenis kursi roda disesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamanan penggunanya.

Nah, di Masjidil Haram, Mekkah, Kamis (23/6/2022), Tim Media Center Haji melihat ada kursi roda untuk layanan yang ditawarkan bagi tamu Allah yang membutuhkan, misalnya karena sakit, cacat, atau kelelahan untuk berjalan saat beribadah, dapat menyewa jasa ini.

Para penyedia jasa layanan itu mudah dikenali karena mengenakan semacam seragam berupa rompi hijau, juga topi hijau. Di bagian dada dan punggung, ada nomor dan nama. Bisa dibilang, semua itu jadi penanda bahwa mereka adalah penyedia layanan kursi dorong yang resmi.

Mereka banyak menunggu jemaah di area Sai, terutama di dekat bukit Shafa. Banyak pula yang bergerombol di area tawaf di lantai 2 Masjidil Haram.

Dalam siaran resmi, Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Akhmad Fauzin menginformasikan kepada jemaah haji Indonesia bahwa ada layanan jasa resmi pendorong kursi roda di Masjidil Haram. Layanan ini bisa dimanfaatkan jemaah saat melaksanakan tawaf dan sai.

“Ada layanan jasa resmi pendorongan korsi roda di Masjidil Haram yang dapat dimanfaatkan jemaah untuk pelaksanaan thawaf dan sa’i,” terang Fauzin, panggilan akrabnya, saat memberikan keterangan pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (23/6/2022).

Menurutnya, jasa layanan kursi roda ada di tiga terminal yang digunakan jemaah haji Indonesia, yaitu: Syib Amir, Jiad, dan Bab Ali. Waktu layanan dari sore hari setelah waktu Asar sampai malam hari. “Pagi dan siang hari tidak ada, dikarenakan cuaca yang sangat panas,” terangnya.

“Jemaah yang memerlukan jasa layanan pendorongan kursi roda dapat langsung menuju terminal angkutan shalawatnya masing-masing,” sambungnya.

Fauzin yang juga Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Setjen Kemenag ini menjelaskan bahwa di tempat layanan kursi roda tersebut, ada petugas haji Sektor Khusus Masjdil Haram yang bersiap 24 jam untuk melayani jemaah. Mereka akan memfasilitasi dan mendata, selanjutnya menghubungkan jemaah dengan jasa resmi pendorongan kursi roda Masjidil Haram.

“Petugas haji Sektor Khusus juga akan mendampingi jemaah melakukan transaksi langsung dengan jasa resmi pendorongan kursi roda Masjidil Haram untuk menghindari hal-hal yang dapat merugikan jemaah,” tegasnya.

“Sebagai informasi, kisaran harga layanan kursi rod aitu antara SAR200 sampai dengan SAR250, tergantung situasi sepi atau ramainya pengguna jasa,” sambungnya.

Apabila di terminal tidak terdapat jasa resmi pendorongan kursi roda, lanjut Fauzin, petugas Sektor Khusus akan mencarikan ke dalam Masjidil Haram dan jemaah dapat menunggu. Guna mengetahui lebih lanjut, jemaah bisa menanyakannya melalui WA Center di nomor +966 503 5000 17.

“Informasi ini diberikan agar jemaah memahami keberadaan jasa pendorong kursi roda resmi dan terhindar dari praktik percaloan yang kadang jauh lebih mahal dan ada saja oknum yang tidak bertanggung jawab,” terangnya.

“Kami berharap jemaah haji yang membutuhkan jasa layanan pendorongan kursi roda di Masjidil Haram dapat terlayani dengan baik, tidak menggunakan jasa pendorongan yang tidak resmi, dan selalu berkonsultasi terlebih dahulu,” tandasnya.

Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.