Dusun Soso, Desa Cepokolimo, Mojokerto (17/01/2025) – Limbah bonggol jagung sering menjadi masalah bagi warga Dusun Soso, Mojokerto, karena minimnya teknologi tepat guna untuk mengolahnya.
Mahasiswa KKN UNTAG Surabaya menghadirkan solusi inovatif dengan memperkenalkan mesin pencacah bonggol jagung. Teknologi ini dirancang untuk mengubah limbah bonggol jagung menjadi bahan bernilai guna seperti pakan ternak dan kompos, yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Salah satu warga, Pak Kuswantono, mengatakan, “Dulu bonggol jagung kami buang begitu saja. Sekarang, dengan adanya mesin ini, kami bisa memanfaatkannya untuk ternak, bahkan bisa meningkatkan pendapatan.”
Kegiatan ini tidak hanya fokus pada pelatihan operasional mesin, tetapi juga memberikan pendampingan agar warga mampu menggunakan teknologi tersebut secara mandiri. Poster informasi tentang manfaat bonggol jagung dan langkah-langkah penggunaan mesin juga dibuat untuk mendukung sosialisasi.
Menurut kepala desa, inovasi ini sangat bermanfaat untuk memberdayakan masyarakat. “Kami berharap teknologi ini terus digunakan oleh warga dan memberikan dampak positif, baik secara ekonomi m deaupun lingkungan, Hasil potongan bonggol jagung juga sesuai dengan yang diharapkan para petani/peternak” ujarnya.
Dengan adanya teknologi tepat guna, Dusun Soso, Desa Cepokolimo, Mojokerto, kini menjadi salah satu desa percontohan dalam memanfaatkan limbah bonggol jagung. Program ini adalah bukti nyata bagaimana mahasiswa dan teknologi dapat bersinergi untuk menciptakan solusi berkelanjutan.