Minggu, Oktober 6, 2024

Ganjar, dari Rakyat untuk Rakyat

Aditia Ardian
Aditia Ardian
Penulis lahir di Serang, Banten, hobi traveling dan menulis.

Jika ditanya siapa orang yang saya rindukan saat ini, pastinya saya akan menjawab ayah, ibu, saudara, anak, kekasih, teman kuliah, teman kantor, dan lainnya. Namun jika ditanya siapa pemimpin yang saya rindukan saat ini, tentu saya akan menjawab Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Hal itu juga barangkali dirasakan oleh semua warga Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Buktinya, nama Ganjar kerap disebut-sebut dalam setiap perhelatan apapun. Salah satunya saat Ganjar melaunching Desa Antikorupsi di Desa Banyubiru, Kabupaten Semarang. Gubernur berambut putih itu diteriaki “Ganjar Presiden” dan diikuti gemuruh tepuk tangan yang dilanjut dengan teriakan “Hidup Ganjar, Hidup Ganjar”.

Teriakan serupa juga pernah menggema pada momen Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) yang diadakan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah.

“Pak Ganjar Presiden! Ganjar Pranowo Presiden 2024,” teriak salah satu peserta Rapimwil PPP.

Walau pun saya tidak hadir dalam acara itu, namun aura kerinduan masyarakat terhadap sosok pemimpin yang dinanti-nantikan rakyat sangat memancar. Teriakan itu terdengar begitu alamiah dan keluar dari dalam hati yang paling dalam.

Lagi pula, siapa yang tak mengenal Ganjar Pranowo. Sepak terjangnya di dunia politik sudah tak diragukan lagi. Ibarat buah, ia sudah ranum dan siap untuk memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Selama dipercaya menjadi anggota DPR RI sebanyak dua kali, dan memimpin Jawa Tengah dua periode, Ganjar merupakan sosok sederhana dan solutif.

Ganjar bukan hanya pemimpin yang mengutamakan kata-kata, atau pemimpin yang berpura-pura dekat dengan rakyat. Latar belakangnya sebagai wong cilik menjadikan Ganjar paham kondisi masyarakat. Hal itu yang membuat Ganjar juga dikenal sebagai sosok pemimpin yang peduli rakyat hingga lapisan bawah. Pria yang belakangan akrab dikenal Tugiman ini juga dinilai sosok yang tanggap dan cepat dalam merespons setiap permasalahan yang terjadi.

Tuanku Ya Rakyat, Gubernur Cuma Mandat. Kata-kata inilah yang menjadi nilai, jiwa, semangat, dan pemandu Ganjar dalam memimpin. Dengan semangat itu, Ganjar banyak melakukan lompatan-lompatan yang berbasis pada kesejahteraan rakyat.

Salah satunya Ganjar memberi perhatian terkait krisis energi di Jawa Tengah. Ia telah menyiapkan serta memaksimalkan potensi energi terbarukan seperti panas matahari, gas rawa, geothermal, angin, dan air.

Hasil kerja kerasnya itu pun bisa terlihat. Dari data Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Tengah, tercatat sudah ada 2000 desa di Jateng yang telah mandiri energi dengan menerapkan energi baru terbarukan. Melalui dukungan dan pendampingan Ganjar, warga di desa-desa tersebut kini mampu memanfaatkan tenaga surya maupun gas rawa menjadi energi listrik tanpa harus membayar.

Selain itu, setelah sembilan tahun memimpin Jawa Tengah, Ganjar telah merevitalisasi dan membangun 79 pasar tradisional. Bahkan beberapa pasar menerima bantuan lebih dari sekali. Penyegaran wajah pasar yang dilakukan Ganjar ini telah menelan Rp360 miliar. Hal ini merupakan wujud kepedulian Ganjar terhadap sarana perdagangan di Jateng, sekaligus sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo yakni program revitalisasi 5.000 pasar tradisional.

Tidak hanya bangunan pasar yang dipercantik, Ganjar juga memberikan bantuan bagi para pedagang untuk mengembangkan usaha. Ganjar menggandeng Bank Jateng, memberikan kredit berbunga murah khusus untuk para pedagang pasar. Program yang diberi nama Kredit Mitra 25 (M25) ini sudah digeber sejak periode Ganjar menjabat sebagai gubernur.

Kredit M25 hanya membebani bunga sebesar 3 persen per tahun dengan maksimal plafon sebesar Rp 25 juta. Kredit yang kembali dihadirkan pada 2022 ini digadang-gadang mampu mengembalikan kondisi para pedagang pasar usai pandemi Covid-19. Pada September 2022 kemarin, Ganjar kembali meluncurkan kredit murah khusus untuk para pedagang pasar tradisional. Namanya Kredit Lapak. Kredit ini menawarkan suku bunga pinjaman rendah setara 2 persen per tahun. Tentu kredit ini bisa diakses seluruh pedagang pasar hingga pelosok Jawa Tengah.

Barangkali inilah yang rakyat rindukan dari sosok Ganjar Pranowo. Sosok yang mendahulukan kepentingan rakyat diatas kepentingan apapun. Sosok yang mampu membawa angin segar bagi kebangkitan dan kemakmuran bangsa Indonesia. Sosok yang tak hanya bersembunyi dibalik kata-kata, atau senang berpura-pura, namun sosok yang benar-benar mengerti dan mengabdikan diri untuk negeri.

Maka teriakan “Ganjar Presiden” bukan sekadar kata-kata rayuan semata, namun dibalik kata itu tersemat kerinduan rakyat terhadap pemimpin yang peduli kepada wong cilik.

Aditia Ardian
Aditia Ardian
Penulis lahir di Serang, Banten, hobi traveling dan menulis.
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.