Jumat, Maret 29, 2024

SETRIP! Karya 5 Perupa Muda Pilihan Hikmat Darmawan

Depok, 5 Juli 2019  Galerikertas studiohanafi menghadirkan pameran SETRIP! ini merupakan kelanjutan dari lokakarya komik setrip bersama pakar komik Hikmat Darmawan, 23 Juni 2019 lalu. Dalam lokakarya tersebut, Hikmat mengusung topik “Menggali Bahasa Visual-Sekuensial Komik”.

Hikmat membentangkan sejarah dan estetika komik setrip baik di Indonesia ataupun dunia. Dari bentangan itu peserta lokakarya mendapat keberagaman dan berbagai modus bentuk dan isi dalam komik setrip. Setelah mengampu materi tersebut, Hikmat melanjutkan lokakarya dengan praktik membuat komik dengan gramatika komik setrip yang menggabungkan gagasan komik sebagai wahana membangun dunia dan kanvas tak-hingga (infinite canvas). Dalam praktik ini, para peserta dipersilahkan membuat komik sterip sesuai gaya masing-masing dan kemudian di akhir lokakarya Hikmat melakukan evaluasi terhadap setiap karya peserta.

Lebih kurang 25 peserta mengikuti lokakarya ini, yang datang dari daerah pinggiran Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan paling jauh dari Bandung. Dari hasil evaluasi karya para peserta sebanyak itu, Hikmat kemudian memilih 5 komikus untuk berpameran bersama. Untuk mempersiapkan pameran tersebut, Galerikertas kembali menyediakan ruang dan waktu bagi peserta terpilih itu untuk memperdalam dan merancang konsep pameran bersama tersebut.

Inilah ujung dari rangkaian itu: Pameran Komik SETRIP! karya lima komikus pilihan Hikmat Darmawan yang diselenggarakan selama lebih kurang dua minggu, 6 – 20 Juli 2019. Pameran komik setrip ini merupakan pameran komik pertama di Galerikertas. Kurator Galerikertas, Heru Joni Putra, mengatakan, “sebagai galeri yang sampai saat ini masih berkesinambungan mengedepankan kertas sebagai usungan utama dari setiap pameran, Galerikertas Studiohanafi mencatat bahwa ini adalah momen yang penting, karena pameran komik ini sebagai titik penting untuk tetap menjaga dan memperluas wilayah penciptaan seni visual berbasis kertas di kemudian hari.”

Sejak mulai aktif tahun 2018 lalu, selain mengusung khazanah kertas, Galerikertas juga mengedepankan sisi edukasi. Pameran apapun di Galerikertas selalu disertai dengan lokakarya untuk seniman muda. Tak hanya itu, galerikertas juga memberikan kesempatan kepada peserta lokakarya terpilih untuk membuat pameran hasil lokakarya tersebut. Pameran komik SETRIP! merupakan bagian dari penerapan model edukasi sekaligus regenerasi seperti itu.

Menurut Hikmat Darmawan, komik biasa kita pahami dan perlakukan sekadar produk konsumtif untuk menghibur. Padahal, tentu saja, komik adalah juga produk budaya. Dalam konteks ini, komik bisa dipandang sebagai sebuah bahasa visual yang khas: bersifat sekuensial. Dengan wataknya sebagai bahasa visual-sekuensial, komik mampu berfungsi sebagai narasi yang menyusun sebuah dunia rekaan yang utuh dan padu.

“Komik setrip –komik yang sebermula muncul sebagai pengisi ruang di koran atau majalah, sehingga harus menampilkan diri sebagai unit-unit cerita kecil– adalah bahasa komik yang murni,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa, “komik setrip menjadi sumber penciptaan banyak gramatika dan vocabulary visual-sekuensial pada abad ke-18 hingga pertengahan abad ke-20. Demikian juga di Indonesia, sejak 1920-an hingga 1980-an, komik setrip sangat lekat dengan lakon budaya sehari-hari di Indonesia.”

Tentang komikus pilihan itu, Hikmat menegaskan bahwa snam perupa muda yang terpilih dalam pameran ini memasuki dan merasuki bahasa komik setrip, membongkar gramatika dan vocabulary visual-sekuensial yang murni itu, lalu mendedahkan visi mereka sendiri tentang

Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.