JAKARTA – Tingkat kepuasan dan kepercayaan masyarakat terhadap pelaku politik Indonesia kian menurun. Survei Indikator Politik tahun 2015 menyebutkan bahwa DPR mendapatkan 59,2% kepercayaan publik, bahkan tahun 2016 turun jadi 48,5%. Partai politik sendiri menduduki urutan terakhir dalam mendapatkan kepercayaan publik yaitu hanya 39,2% di tahun 2016.
Dengan semangat kebaruan, Partai Solidaritas Indonesia Jakarta ingin mengubah stigma politik yang terlanjur buruk ini agar politik menjadi dekat dan “dimiliki” oleh masyarakat. PSI Jakarta ingin menjadikan partai politik sebagai wadah aspirasi masyarakat, perpanjangan tangan masyarakat sipil, kendaraan politik bagi pemimpin bersih dan berintegritas, di mana anak-anak muda bisa ikut berkontribusi di dalamnya.
“Politik itu penting untuk membuat kebijakan yang berpihak kepada kepentingan publik. Untuk itu, kami berharap kegiatan ini bisa menjadi awal baru yang mengembalikan semangat warga Jakarta dalam berpolitik,” jelas Michael Victor Sianipar, Ketua DPW PSI DKI Jakarta dalam siaran persnya.
Untuk mewujudkan lahirnya pemimpin politik yang bersih dan berintegritas, PSI Jakarta mengadakan Kopdarwil (Kopi Darat Wilayah) 2017, sebuah agenda tahunan yang inklusif bagi anak muda untuk memberi wajah baru bagi perpolitikan Ibukota. Kopdarwil 2017 akan dilaksanakan di Novotel Hotel Gajah Mada, pada tanggal 26 Agustus 2017 dan terbuka bagi peserta umum. Tujuannya adalah meningkatkan kapasitas anggota dan peserta umum soal politik dan cara menyelesaikan masalah sosial yang ada di Jakarta.
Anggara Wicitra, Ketua DPD PSI Jakarta Selatan selaku Ketua Pelaksana menjelaskan bahwa Kopdarwil ini juga diperuntukkan agar anak muda jangan ragu untuk terlibat aktif di politik.
“Acara ini merupakan sebuah wadah bagi mereka yang mau bareng-bareng bikin keren Jakarta. Karena kami tahu bahwa semakin sedikit anak muda yang enggan masuk politik, entah karena takut menjadi ‘tidak baik’ atau karena memang sudah kecewa” ungkapnya.
Menurut Anggara, mangusung tema “Pemuda, Politik, & Perubahan”, kader dan peserta akan disajikan talkshow serta workshop peningkatan kapabilitas yang terbagi menjadi dua sesi. Talkshow maupun workshop akan disampaikan langsung oleh masyarakat sipil seperti NGO serta tokoh-tokoh dan organisasi inspiratif yang sudah banyak berkontribusi bagi pembangunan bangsa seperti: Yenny Wahid (Wahid Institute), Ade Irawan (Indonesian Corruption Watch), Yunarto Wijaya (Charta Politika), Yuniyanti Chuzaifah (Komnas Perempuan), Hasan Nasbi (Cyrus Network), Arief Aziz (Change.org), Surya Sahetapy, YCAB Foundation, Kitabisa.com, KPK, Sinergi Muda, dan lain-lain.
Kopdarwil ini, tambah Anggara, diperuntukkan untuk mempersiapkan kader-kader PSI Jakarta menuju Pemilu dan Pileg 2019. Akan disampaikan juga Rencana Kerja PSI Jakarta 2017-2018, Pembekalan Kader lewat sesi-sesi workshop dengan narasumber ahli, serta penyamaan visi-misi PSI Jakarta. Beberapa sesi workshop yang diadakan diantaranya: Pemberantasan Korupsi, Toleransi dan Keberagaman, Political Branding, Kesenjangan Sosial, Tata Ruang Jakarta, dan lain-lain.(*)