Dalam rangkaian kegiatan Masa Ta’aruf (Masta) Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. Anwar Abbas, MM., M.Ag., memberikan pesan penting kepada mahasiswa baru. Ia menyoroti tantangan besar yang akan dihadapi generasi muda dalam mencapai mimpi mereka, terutama terkait dengan ketersediaan lapangan kerja yang semakin terbatas di tengah meningkatnya jumlah pencari kerja.
“Saat ini kita berhadapan dengan generasi muda yang penuh mimpi tentang masa depan mereka. Namun, saya jujur memiliki kecemasan, apakah mimpi-mimpi tersebut dapat diraih dengan mudah atau malah penuh dengan kesulitan. Hal ini karena lapangan kerja semakin terbatas, sementara jumlah anak muda yang membutuhkan pekerjaan terus bertambah,” ujar Anwar Abbas saat menyampaikan sambutannya, Senin (23/9) di Convention Hall Prof. Dr. H. Ahmad Syafi’I Ma’arif, M.A, Kampus I Padang.
Beliau menjelaskan bahwa salah satu penyebab sempitnya lapangan kerja adalah mentalitas masyarakat yang lebih memilih produk impor dibandingkan hasil produksi dalam negeri. Akibatnya, banyak perusahaan lokal harus tutup karena produk mereka tidak laku di pasaran. Menurut Anwar Abbas, meskipun kualitas produk impor sering kali lebih rendah, harga murah membuat masyarakat lebih tertarik membeli produk luar negeri.
“Jika kondisi ini terus dibiarkan, generasi muda akan menghadapi kekecewaan setelah lulus, karena mereka hanya akan menemukan lapangan kerja yang semakin sempit. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menyiapkan mental dan skill dari sekarang,” tambahnya.
Dr. Anwar Abbas juga menyinggung fenomena yang terjadi di kalangan generasi muda Indonesia, di mana semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, semakin besar kecenderungannya untuk memilih pekerjaan yang dianggap layak sesuai dengan gelarnya. Hal ini justru dapat mempersempit peluang kesuksesan mereka.
“Jika kalian ingin sukses, kenalilah diri kalian. Temukan apa yang menjadi hobi dan minat kalian, karena kesuksesan akan lebih mudah dicapai jika kalian mengerjakan sesuatu yang kalian cintai. Seperti yang pernah dikatakan seorang konglomerat, ‘Jika kalian ingin sukses, kerjakanlah pekerjaan yang paling kalian senangi, agar pekerjaan tersebut tidak menjadi beban’,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan bahwa jika tingkat pengangguran tinggi, maka pendapatan masyarakat akan menurun, yang pada akhirnya dapat meningkatkan tingkat kemiskinan dan kriminalitas, serta menurunkan stabilitas sosial.
Lebih lanjut, Anwar Abbas berpesan kepada para mahasiswa baru untuk memanfaatkan kesempatan menimba ilmu di UM Sumatera Barat dengan sebaik-baiknya. “UM Sumatera Barat mendukung mahasiswanya untuk berkembang menjadi pribadi yang lebih baik. Ilmu yang kalian dapatkan di kampus sangatlah penting, tetapi jika ilmu tersebut tidak dibarengi dengan skill yang mumpuni, maka gelar yang kalian peroleh hanya akan menjadi selembar ijazah tanpa nilai lebih di pasar kerja,” tegasnya.