Jumat, April 19, 2024

Kesaksian Mashuri, Tangguhnya Pelayanan Haji Indonesia

Bangsa Indonesia yang berpenduduk muslim terbesar di dunia mesti diimbangi dengan standar tata kelola pelaksanaan ibadah haji dari semua aspek. Hal ini disampaukan Petugas Haji Indonesia di Makkah (21/7/2022), Muh Mashuri Masyhuda, dalam siaran pers yang diterima redaksi Geotimes. Menurutnya, tata kelola penyelenggaraan haji tersebut termasuk di dalamnya ketangguhan pelayanan kesehatan Jemaah Haji Indonesia.

“Kemampuan Indonesia dalam mengatur jemaah haji yang paripurna dibawah komando Dirjend PHU Prof. Hilman Latief, M.A., Ph.D. yang menjadi integrator sekaligus kolaborator multi stakeholder melalui Kementrian Agama RI, kelak akan menjadi rule model tata kelola haji dunia” kata Wakil Sekretaris MDMC PP Muhammadiyah ini.

Mashuri menilai, hal itu terjadi jika managemen pengaturan ratusan ribu jemaah haji Indonesia berhasil secara kuantitatif maupun kulaitatif dalam semua aspek layanan.

“Tidak menutup kemungkinan negara-negara Islam lainnya akan berguru ke Indonesia. Capaian pelayanan haji tahun ini dari banyak testimoni jemaah Haji Indonesia merasa sangat puas bahkan melebihi ekspektasi jemaah yang sebelumnya mendapatkan beberapa referensi informasi dari jemaah haji terdahulu” ungkap Mashuri.

Catatan-catatan kritis pelaksanaan haji 5 tahun terakhir, tambah Mashuri, sejauh ini berhasil diminimalisir.

“Bravo Prof Hilman selaku dirjend yang humble dalam menata tim kerja secara profesional dan berkemajuan” ujar Mashuri.

Mengenai pelayanan kesehatan jemaah Haji. Berikut gambaran capaian pelayanan kesehatan jemaah haji Indonesia yang disampaikan kapuskes Haji Kemenkes RI dr. Budi Silvana melalui pesan Whatsapp kepada PPIH Sektor 1, Mahbas JIN, Mashuri Masyhuda.

782 Tenaga Kesehatan yang diterjunkan kemenkes RI untuk melayani duyufu Arrahman yang melaksanakan ibadah haji Tahun 2022M /1443H. Personil yang disiagakan terdiri dari 48 dokter Spesialis, 298 dokter umum, 328 perawat profesional, 104 tenaga lainnya.

Mereka berjuang mendampingi semua jamaah haji regular sejumlah 92.825 jamaah ditambah 1.437 Petugas Haji yang juga selalu aktif melakukan cek-up Kesehatan.

Dari inforgrafi yang diterima Mashuri, terpantau secara kumulatif 133.514 Kontrol dan Rawat Jalan dan 982 Rawat Inap yang dilayani sejak tanggal 4 Juni 2022, sampai hari ini Rawat inap tercatat di KKHI Makkah 61 jamaah, masuk 20 orang dan keluar 17 jamaah, di RS Arab Saudi 31 Jamaah yang baru masuk 4 orang. Ada tiga jenis penyakit yang diagnosanya dominan antara lain Batuk dan Pilek sejumlah 25.380 jamaah, hipertensi 16.997 jamaah, saluran Pernapasan Akut 12.120 jamaah.

Ada pun angka jamaah yang wafat 64 orang yang penyebabnya didominasi Cardiovascular Diseases sebanyak 35 kasus. Angka wafat ini sangat jauh lebih rendah jika dikomparasikan dengan data dari tahun 2016 sampai dengan Tahun 2019, di mana angka wafat tertinggi pada tahun 2017 sejumlah 450 jamaah. Angka wafat yang relatif kecil ini tentu semata-mata karena pertolongan Allah SWT, yang melalui wasilah para tenaga Kesehatan yang berjuang tak kenal lelah 24 jam berjibaku dengan situasi yang tidak mudah jika dibandingkan saat mereka melayani pasien di rumah sakit masing-masing.

“Saya sebagai petugas haji Indonesia memberi kesaksian, betapa totalitasnya Tim Medis ini bekerja, tidak hanya menunggu jemaah datang ke pos-pos kesehatan akan tetapi secara aktif melakukan visitasi turun langsung mengecek kesehatan jemaah di hotel-hotel khususnya para jamaah haji yang masuk dalam kategori resiko tinggi karena berbagai faktor menurut klasifikasi yang diidentifikasi tim Kesehatan” kata Mashuri.

Bahkan, tambah Mashuri, Kapuskes Haji dr. Budi Silvana disaat momentum Armuzna turun langsung kelapangan membawa peralatan medis menembus terowongan mina untuk berbaur dengan tenaga kesehatan lainnya yang berpatroli dan mengawasi, sewaktu-waktu jika ada jamaah yang membutuhkan pertolongan saat perjalanan menuju tempat melempar jumrah.

“Selain kapuskes haji juga tampak melakukan monitoring pelayanan Kesehatan Haji Sekjend Kemenkes RI Kunta Wibawa Dasa Nugraha, Kepala Pusat Krisis Kesehatan dr. Eka Jusuf Singka juga memastikan persiapan pelayanan yang prima untuk Jamaah Haji Indonesia. Sikap egaliter pimpinan Kemenkes RI ini tentu berdampak positif terhadap daya juang tenaga Kesehatan lainnya karena ini adalah misi mulia menjemput berkah Allah SWT selain mengemban misi mejaga martabat Bangsa Indonesia yang Tangguh dalam mengelola layanan Kesehatan di musim haji tahun ini” terang Mashuri.

Proses ibadah haji masih berlangsung, masih ada 77.785 jamaah haji regular di tanah suci yang masih akan menyelesaikan rangkaian ibadah sunnah sebelum kembali ke tanah air.

“Kita semua bermunajat semoga pelaksanaan haji tahun ini membawa keberkahan kepada semua jemaah haji Indonesia dan keberkahan itu mengalir sampai ke tanah air sehingga Bangsa Indonesia dianugerahkan keselamatan oleh Allah SWT dalam menghadapi setiap tantangan di masa yang akan datang” pungkas mantan komandan Kokam ini.

Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.