Rabu, April 24, 2024

Ekonom: Penurunan Harga BBM Paling Ditunggu Masyarakat

Tito Dirhantoro
Tito Dirhantoro
Reporter GeoTIMES.
Pengendara sepeda motor mengisi bahan bakar jenis premium di salah satu SPBU di Jakarta, Rabu (23/12). Pemerintah menurunkan harga bahan bakar jenis premium sebesar Rp150 per liter, yaitu dari Rp7.300 per liter menjadi Rp7.150 per liter, sedangkan solar menjadi Rp5.950 per liter berlaku mulai 5 Januari 2016. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A./aww/15.
Pengendara sepeda motor mengisi bahan bakar jenis premium di salah satu SPBU di Jakarta, Rabu (23/12). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A./aww/15.

Penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan pemerintah minyak menyusul rendahnya harga minyak di pasar dunia merupakan langkah positif. Sebab, itu diperlukan untuk mendukung penguatan daya beli masyarakat, yang sejak awal hingga akhir tahun 2015 terus mengalami pelemahan seiring melambatnya perekonomian nasional yang dipicu pelemahan ekonomi global.

Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, mengatakan sepakat jika pemerintah mengambil rencana menurunkan harga BBM, terutama untuk jenis premium dan solar. Pasalnya, dua jenis bahan bakar tersebut merupakan yang paling banyak digunakan masyarakat sehari-harinya. Pemerintah dapat menurunkan harga BBM setidaknya untuk tiga bulan pertama di tahun 2016.

“Dari serangkaian paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah, kebijakan menurunkan harga BBM merupakan yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Ini langkah yang sangat bijaksana jika pemerintah merealisasikan penurunan harga BBM di tengah turunnya harga minyak dunia,” kata Josua di Jakarta.

Menurut dia, dengan harga BBM yang diturunkan tentu akan bisa mendorong daya beli masyarakat yang saat ini kerap diliputi penurunan. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, daya beli masyarakat cenderung tidak pernah berubah, yakni berada di bawah 5%. Karena itu, sekarang ini merupakan momen yang tentu bisa dimanfaatkan oleh pemerintah.

“Sebelumnya, pemerintah sudah menaikkan batasan untuk penghasilan yang tidak kena pajak pada orang pribadi untuk mendongkrak daya beli. Namun, itu tidak terlalu berpengaruh bagi perekonomian. Penurunan harga BBM itulah yang dampaknya paling cepat dirasakan untuk mendongkrak daya beli masyarakat,” ungkapnya.

Direktur Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral IGN Wiratmaja Puja mengungkapkan, pemerintah tentu merespons penurunan harga minyak dunia dengan menurunkan harga BBM di dalam negeri. BBM jenis solar akan diturunkan lebih dari Rp 500 per liter. Sedangkan untuk premium penurunannya sekitar Rp 200 sampai Rp300 per liter.

Seperti diketahui, harga minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari merosot 57 sen menjadi US$ 34,95 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Februari turun 33 sen menjadi US$ 37,06 per barel pada perdagangan London.

Tito Dirhantoro
Tito Dirhantoro
Reporter GeoTIMES.
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.