
Presiden Prancis Francois Hollande dan Kanselir Jerman Angela Merkel melunak atas sikap sebelumnya dengan mengatakan masih membuka pintu negosiasi kembali terkait perundingan utang dengan Yunani. Sejumlah tekanan diterima Yunani, setelah hasil referendum mengejutkan dari rakyat Yunani yang menolak langkah-langkah pengehematan seperti yang diajukan sejumlah lembaga donor.
“Pintu terbuka untuk diskusikata Hollande setelah bertemu Merkel di Paris, Senin waktu setempat.
Ia mengatakan sikap pemerintahan Alexis Tsipras dinilai tak serius hingga banyak waktu terbuang sia-sia. Padahal, menurutnya, yang dibicarakan adalah masa depan Yunani dan Eropa secara keseluruhan. “Saya menekankan fakta bahwa waktu hampir habis dan ada urgensi untuk Yunani dan urgensi untuk Eropa,” katanya.
Meski begitu, Merkel mengatakan persyaratan untuk kembali ke perundingan paket penyelamatan baru “belum terpenuhi”. “Dan itu sebabnya kita sekarang menunggu proposal yang sangat tepat dari Perdana Menteri Yunani, sebuah program yang akan memungkinkan Yunani kembali ke kemakmuran,” katanya.
Sementara itu, Menteri Ekonomi dan Daya Saing Spanyol Luis de Guindos juga mendesak Yunani untuk tetap tinggal di euro dengan cara mematuhi aturan zona euro. “Grexit (keluarnya Yunani dari Zona Euro) akan menjadi skenario terburuk bagi warga Yunani,” katanya.(ANTARA)