Bank Dunia memuji program renovasi ekonomi Vietnam yang meningkatkan produktivitas petani sehingga bisa mengentaskan kemiskinan di negara yang berada di kawasan Asia Tenggara tersebut.
“Di Vietnam, renovasi ekonomi Doi Moi pada akhir 1980-an telah meningkatkan produktivitas petani,” kata Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim dalam sebuah pernyataan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan renovasi di Vietnam tersebut juga telah menjadikan negara tersebut menjadi eksportir utama sejumlah komoditas seperti beras, kopi, dan teh selama tiga dekade berikutnya. Selain itu, reformasi pertanahan juga membuat hak-hak petani meningkat dalam mengelola lahan mereka dan diimbangi dengan hubungan yang lebih baik dengan akses pasar.
Hal tersebut dinilai juga meningkatkan pendapatan petani serta mengurangi tingkat kerentanan dari masyarakat petani di negara tersebut. “Setelah proses yang panjang, Vietnam masuk ke WTO pada awal 2007, meningkatkan akses produsen pangan ke pasar global,” katanya.(ANTARA)