Senin, Oktober 7, 2024

Venezuela Tarik Duta Besarnya dari Guyana

Presiden Venezuela Nicolas Maduro (tengah) tiba di pertemuan nasional di Karakas, Senin (6/7). Dalam pertemuan tersebut Maduro mengatakan ia memanggil duta besar negera tetangga Guyana untuk konsultasi di tengah meningkatnya pekerjaan eksplorasi minyak di wilayah lepas pantai sengketa. Exxon Mobil Group mengatakan menemukan minyak di lepas pantai Guyana, memicu keluhan dari Karakas bahwa Guyana secara tidak adil mengeksploitasi wilayah sengketa yang seharusnya dinegosiasikan melalui mekanisme yang dibentuk dengan kesepakatan 1966 di Jenewa. Pemerintah baru Guyana telah menyerang keputusan teritorial berikutnya oleh Maduro sebagai upaya menganeksasi perairan tersebut setelah adanya penemuan minyak. ANTARA FOTO/REUTERS/Jorge Dan Lopez
Presiden Venezuela Nicolas Maduro (tengah) tiba di pertemuan nasional di Karakas, Senin (6/7). Dalam pertemuan tersebut Maduro mengatakan ia memanggil duta besar negera tetangga Guyana untuk konsultasi di tengah meningkatnya pekerjaan eksplorasi minyak di wilayah lepas pantai sengketa. Exxon Mobil Group mengatakan menemukan minyak di lepas pantai Guyana, memicu keluhan dari Karakas bahwa Guyana secara tidak adil mengeksploitasi wilayah sengketa yang seharusnya dinegosiasikan melalui mekanisme yang dibentuk dengan kesepakatan 1966 di Jenewa. Pemerintah baru Guyana telah menyerang keputusan teritorial berikutnya oleh Maduro sebagai upaya menganeksasi perairan tersebut setelah adanya penemuan minyak. ANTARA FOTO/REUTERS/Jorge Dan Lopez

Presiden Venezuela, Senin, kemarin mengatakan menarik duta besar untuk Guyana untuk konsultasi, saat sengketa perbatasan di antara kedua negara itu semakin meningkat menyusul temuan ladang minyak lepas pantai.

Presiden Nicolas Maduro mengatakan memutuskan mengurangi jumlah petugas kedutaan di Guyana dan memerintahkan pengkajian ulang hubungan dengan tetangganya di sebelah timur itu.

Sebelumnya, Guyana memperingatkan Venezuela mengenai peningkatan konflik perbatasan, setelah Venezuela mengklaim perairan lepas pantai wilayah Essequibo.

Maduro menyatakan bahwa Guyana memprovokasi Venezuela dengan dukungan Amerika Serikat.

“Semuanya adalah bagian dari rencana provokasi yang mendapatkan dukungan kuat serta pendanaan dari perusahaan minyak, Exxon Mobil, pelobi-pelobi ulung di Washington, dan badan-badan Amerika, termasuk Pentagon,” kata Maduro dalam pidato di televisi mengenai konflik tersebut.

Sengketa itu muncul menjelang pemilihan anggota parleman pada Desember dengan Maduro menghadapi penurunan tajam ketenaran, melonjaknya inflasi, dan kelangkaan bahan kebutuhan pokok. Ia seringkali menuding Amerika Serikat berkonspirasi melawannya.

Guyana dan Venezuela saling tuduh atas kawasan Essequibo yang disengketakan, yang mencakup dua pertiga dari wilayah Guyana seluas 215 ribu km persegi.

Venezuela mengklaim wilayah yang membentang dari ujung timur negara itu hingga sungai Essequibo, dan semua wilayah perairan lepas pantai itu.

Guyana yang merupakan bekas koloni Inggris mengatakan sengketa perbatasan itu telah diselesaikan pada tahun 1899 oleh mahkamah arbitrase.

Setelah Venezuela menggambar ulang perbatasan di kawasan itu untuk memasukkan sumber minyak yang ditemukan di lepas pantai dari Georgetown, Guyana pun meminta PBB untuk menyelesaikan konflik itu.

Jika Venezuela menang, mereka bisa mengambil alih lebih dari setengah wilayah Guyana. (Antara/AFP)

Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.