Jumat, Oktober 4, 2024

Transportasi Umum Butuh Penunjang

ilustrasi KRL

Transportasi umum butuh fasilitas dan infrastruktur yang tepat. Salah satu transportasi umum yang perlu diperhatikan infrastuktur dan fasilitas penunjangnya adalah kereta api.

Kondisi sejumlah stasiun kereta di Jakarta belum mengalami perbaikan maksimal. Hal tersebut ditunjukkan dari keadaan fasilitas yang kurang, seperti trotoar yang rusak, terganggu moda transportasi lain yang “ngetam”, atau jauhnya jarak yang harus ditempuh apabila pengguna ingin menyambung dengan kendaraan umum lain.

Litbang Kompas menyorot empat stasiun di DKI Jakarta, yang masih memiliki kekurangan. Empat stasiun tersebut di antaranya adalah Stasiun Tanah Abang, Stasiun Manggarai, Stasiun Tebet, dan Stasiun Sudirman.

Stasiun Tebet misalnya, hal yang disorot adalah jalan di sekitar stasiun yang sempit dan semerawut. Hal tersebut diakibatkan jumlah kendaraan dan orang yang keluar masuk stasiun. Keadaan di sekitar stasiun semerawut, karena pengguna transportasi umum berebut masuk kendaraan umum. Stasiun Tanah Abang punya permasalahannya sendiri, selain angkutan umum yang memadati area luar stasiun, trotoar sekitar stasiun juga buruk, sehingga memaksa orang menggunakan bahu jalan. Untuk Stasiun Manggarai, tidak terintegrasinya stasiun dengan moda transportasi umum lain, seperti Transjakarta. Selain itu, persoalan ojek yang ngetam di pintu Stasiun Sudirman saat jam sibuk.

Menurut Pengamat Transportasi Universitas Atma Jaya, Djoko Setijowarno, secara keseluruhan fasilitas di dalam stasiun sudah lebih baik. Hanya saja, Djoko masih menyayangkan kurang terintegrasinya kereta dengan transportasi umum lain, serta akses menuju keluar masuk stasiun yang belum memadai.

“Contohnya Stasiun Juanda, harusnya dari keluar halte Trans Jakarta, dibuat jembatan penyeberangan langsung ke dalam stasiun,” kata Djoko.

Selain itu, untuk contoh stasiun Sudirman, Djoko mencontohkan bahwa bus mengantre menunggu penumpang keluar dari stasiun. Menurutnya perlu dibangun halte di tempat yang tepat di sekitar stasiun agar bus yang menunggu penumpang tidak membuat kemacetan

Djoko berpendapat intergrasi dan perencanaan transportasi umum masih harus diperhatikan. “Kalau idealnya, seperti di luar negeri, orang memilih menggunakan transportasi umum yang terintegrasi, tidak jauh dari halte, tidak kepanasan dan trotoarnya nyaman,” kata Djoko.[*]

Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.