Masyarakat Indonesia telah melakukan transaksi jual-beli online atau dalam jaringan mencapai Rp 34,3 triliun pada tahun 2014, berdasarkan hasil survei yang dilakukan TechinAsia.
“Transaksi online telah menjadi kebutuhan dan gaya hidup di Indonesia, ini peluang bagi bisnis e-commerce,” kata Direktur Consumer Banking Danamon, Michelina Triwardhany pada peluncuran layanan pembayaran transaksi belanja online di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan bisnis tersebut menjanjikan di Indonesia, karena populasi pengguna internet yang semakin meningkat, sehingga potensi transaksi belanja online tinggi. Ia memprediksikan pada tahun 2016 pertumbuhan transaksi online akan meningkat dua kali lipat menjadi sebesar Rp64,5 triliun. “Kelebihan dari transaksi online adalah konsumen akan menghemat waktu dan lebih singkat dalam memilih barang,” katanya.
Kemudian, terkadang harga lebih murah karena produsen atau penjual tidak memerlukan biaya pajak toko fisik, hanya cukup di media sosial. Biaya pemasaran juga lebih murah daripada iklan untuk bisnis offline. “Namun, konsumen tetap harus berhati-hati dalam transaksi online,” katanya.