Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago mengatakan tergerusnya pasar saham Tiongkok diyakini tidak akan menghambat aliran investasi dari negara tersebut ke Indonesia.
“Untuk investasi rill justru diperkirakan akan meningkat karena Indonesia menjadi sasaran “relokasi” investasi,” Katanya di Jakarta.
Ia mengatakan anjloknya bursa saham Tiongkok menimbulkan kekhawatiran tentang imbas negatifnya bagi perekonomian global, namun di sisi lain terdapat potensi peralihan dana investasi dari para investor negara tersebut ke negara-negara sasaran, termasuk Indonesia. “Mereka harus mendiversifikasi dan mencari tempat lain untuk memutar uangnya. Itu memberi peluang bagi indonesia,” katanya.
Dari sejumlah komitmen kerja sama proyek dengan Tiongkok yang telah terjalin, Andrinof menjamin tidak ada pembatalan atau kemunduran. Meskipun tidak merinci proyek kerja sama yang dimaksud, Andrinof mengatakan, komitmen pendanaan dan pelaksanaan proyek dari Tiongkok berpotensi terus meningkat. “Banyak sekali yang beralih, mereka sekarang justeru bersaing dengan Jepang untuk masuk ke Indonesia mendapatkan proyek infrastruktur,” katanya.(ANTARA)