Di H-5 menjelang lebaran jumlah pemudik motor khususnya daerah Jabodetabek mengalami penurunan dibandikan tahun sebelumnya. Tahun lalu jumlah pemudik sepeda motor mencapai 81.868 unit. Sedangkan tahun ini hanya 50.764 unit.
Namun beda halnya dengan jumlah pemudik menggunakan mobil yang jumlahnya meningkat di H-5 lebaran. Tahun ini jumlah pemudik menggunakan mobil mencapai 71.066 unit, sedangkan tahun lalu tercatat hanya 65.904 unit yang menggunakan mobil saat mudik.
Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta memprediksi, tahun ini jumlah pemudik berasal dari Jakarta akan meningkat dibandingkan tahun lalu. Yaitu mencapai 6.532.403 jiwa dari jumlah sebelumnya 5.750.854.
Menurut petugas posko Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Farida, kemungkinan terjadinya penurunan jumlah pemudik menggunakan motor dikarenakan arus mudik belum mencapai puncak. Serta adanya program angkutan gratis yang diadakan Kementerian Perhubungan. Salah satunya, dengan menyediakan angkutan gratis untuk motor menggunakan truk menuju Jawa Tengah yang mencapai total 4.590 unit motor yang akan diangkut.
Bukan hanya menggunakan truk untuk mengangkut motor, pemerintah juga memberikan subsidi kepada sekitar 200.000 pemudik yang menggunakan motor baik menggunakan kereta api, bus maupun kapal laut. Program ini dinilai akan mampu mengurangi jumlah kecelakaan pada pemudik yang banyak terjadi pada pengguna motor.
Sebelumnya Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor akan meningkat sekitar 7,7% dari tahun lalu dan mudik menggunakan motor masih banyak diminati, Kementerian Perhubungan memiliki anggaran khusus program mudik gratis yang diadakan oleh Kementerian Perhubungan dengan jumlah mencapai Rp. 36 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2015.
Ignatius Jonan selaku Menteri Perhubungan menghimbau agar semua pihak bekerjasama dalam menekan angka kecelakaan di jalan raya dan tidak menggunakan sepeda motor saat mudik.[*]