Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa pagi, bergerak menguat sebesar 28 poin menjadi Rp 13.293 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp 13.321 per dolar AS.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta, mengatakan tekanan kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini berkurang, menyusul pernyataan Bank Indonesia yang siap melakukan intervensi jika terjadi pelemahan berlebihan terhadap rupiah. “Walaupun penguatan rupiah diperkirakan masih akan terbatas,” katanya.
Sebelumnya, rupiah tertekan hingga kemarin sore bersama mata uang Asia lainnya, yang juga dibareng oleh aksi jual di pasar saham. “Ini memang akibat krisis Yunani, tapi hanya berdampak temporer terhadap Indonesia,” katanya.
Di sisi lain, tambahnya, aset safe haven masih terus diburu. Terlihat dari penguatan tajam indeks dolar serta US Treasury. Data sektor jasa AS yang baik, juga mendukung penguatan dolar. “Neraca perdagangan AS ditunggu malam nanti,” katanya.(ANTARA)