Pasangan calon Bupati Malang petahana Rendra Kresna- HM Sanusi menargetkan perolehan suara sekitar 80 persen dari jumlah pemilih dalam Pilkada 9 Desember 2015.
“Berkaca dari Pilkada 2010, kami optimistis akan mampu meraih kemenangan. Kami tidak takabur, bersama masyarakat dan para pendukung setia, kami akan memenangkan pilkada tahun ini untuk memimpin Kabupaten Malang kembali selama lima tahun ke depan,” kata Rendra Kresna yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati Malang di Malang, Rabu (29/7)
Pada Pilkada 2010, Rendra Kresna yang berpasangan dengan Ahmad Subhan (Demokrat) mampu meraih suara sebanyak 64 persen dan pilkada tahun ini mematok target 80 persen suara dengan dukungan dari tujuh partai politik besar, yakni PKB, Partai Nasdem, Gerindra, Demokrat, Partai Golkar, serta PKS.
Lebih lanjut, Rendra mengatakan partai yang mengusung dirinya dan pasangannya HM Sanusi tersebut memiliki jaringan yang sangat kuat hingga di tingkat RT/RW, apalagi Partai Golkar juga sangat solid, bahkan kedua kubu memberikan rekomendasi kepada calon petahana tersebut.
Menyinggung solidaritas kader, khususnya Partai Golkar, Rendra yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Malang itu mengaku semua partai pendukung sangat solid. “Mereka juga akan terus menyolidkan dukungan dengan program-program yang menyentuh masyarakat secara langsung, bahkan visi juga jelas, madep mantep manetep,” kata Rendra.
Sementara itu pasangan calon bupati dan wakil bupati Malang yang diusung PDIP, Dewanti Rumpoko-Masrifah, mengatakan jika dirinya terpilih dan dipercaya untuk memimpin Kabupaten Malang lima tahun ke depan, akan menyelesaikan masalah ekonomi dan pendidikan di daerah itu.
“Angka kemiskinan di Kabupaten Malang sangat tinggi dan menduduki peringkat kedua dari bawah se-Jawa Timur. Kondisi ini sangat memprihatinkan, sehingga kami akan fokus mengentaskan daerah ini dari masalah kronis tersebut,” kata Dewanti yang juga istri Wali Kota Batu Eddy Rumpoko.
Ia mengatakan dirinya nanti akan berupaya menata kembali sistem perekonomian di Kabupaten Malang mulai dari hulu hingga ke hilir. Salah satu caranya adalah memaksimalkan peran Usaha Kecil Menengah dan pemakaian produk lokal buatan Kabupaten Malang, sehingga dana APBN akan dirasakan semua oleh warga kabupaten itu.
Mengenai peluangnya untuk memenangkan Pilkada Kabupaten Malang karena harus berhadapan dengan petahana, Dewanti mengaku tetap optimistis, sebab potensi dan peluang pasangan calon dalam pilkada, baik wanita dan pria sama saja.
“Setiap manusia ada plus dan minusnya, antara wanita dan pria. Intinya kami yakin bisa bersaing dengan petahanan dan tidak menutup kemungkinan akan memenangkan pertarungan ini,” kata Dewanti.[*]