Senin, April 29, 2024

Perundingan Nuklir Iran Diperpanjang Lagi

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif (tengah) duduk di sebelah Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Federica Mogherini saat bertemu dengan menter luar negeri dari AS, Perancis, Rusia, Jerman, Tiongkok dan Inggris di sebuah hotel tempat pertemuan pembahasan nuklir Iran di WIna, Austria, Senin (6/7). Zarif mengatakan beberapa perbedaan masih ada antara Iran dan keenam kekuatan dunia mengenai program nuklir Iran menjelang tenggat waktu hari ini untuk mencapai kesepakatan mengakhiri sengketa selama 12 tahun. ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif (tengah) duduk di sebelah Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Federica Mogherini saat bertemu dengan menter luar negeri dari AS, Perancis, Rusia, Jerman, Tiongkok dan Inggris di sebuah hotel tempat pertemuan pembahasan nuklir Iran di WIna, Austria, Senin (6/7). Zarif mengatakan beberapa perbedaan masih ada antara Iran dan keenam kekuatan dunia mengenai program nuklir Iran menjelang tenggat waktu hari ini untuk mencapai kesepakatan mengakhiri sengketa selama 12 tahun. ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria

Kekuatan-kekuatan global yang berkutat untuk mencapai sebuah perjanjian nuklir dengan Iran Selasa kemarin meminta waktu lagi setelah para menteri luar negeri gagal menjembatani isi-isu yang masih ada.

Iran dan kelompok P5+1 yang terdiri atas Amerika Serikat, Rusia, Tiongkok, Prancis, Inggris dan Jerman, secara efektif memberi mereka waktu hingga Jumat menyepakati sebuah perjanjian dengan menambah istilah-istilah dari sebuah persetujuan nuklir 2013. Berdasarkan pernjanjian itu Iran mengurangi program nuklirnya sebagai ganti atas pengurangan sanksi-sanksi.

“Mencabut tanda-tanda dalam kurung yang masih ada (dalam naskah perjanjian), ini tampak sangat, sangat, sangat alot,” kata diplomat senior itu sementara pembicaraan hari ke-11 berlangsung hingga malam di Wina.

Tetapi diplomat itu menyatakan negosiasi “bukan proses buka-tutup. Kami telah memperpanjang waktu beberapa hari lagi karena kami pikir hal itu diperlukan.” Seorang diplomat kedua mengatakan tanggal target baru paling akhir dalam serangkaian penundaan dalam hampir dua tahun pembicaraan yang berusaha mengakhiri kebuntuan 13 tahun merupakan waktu “final”.

“Sulit untuk menilai mengapa dan bagaimana kami dapat perpanjang. Apakah ini berjalan dalam 48 jam ke depan atau tidak,” katra diplomat kedua yang meminta jatidirinya tidak disebutkan.

“Kami tidak pernah lebih erat daripada yang kami pernah lakukan atas perjanjian ini, dan kami masih tidak kemana kami perlu pergi untuk merampungkan sebuah perjanjian,” ujar seorang diplomat senior Amerika Serikat.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry masih berada di Wina bersama dengan rekan sejawatnya dari Iran Mohammad Javad Zarif.

Rekan-rekan sejawat mereka dari Rusia, Tiongkok, Prancis dan Inggris sudah kembali ke negaranya masing-masing. Menteri Luar Negeri Inggris dan Prancis akan kembali ke ibu kota Austria itu pada Rabu malam. (Antara/AFP)
 

Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.