Senin, Oktober 14, 2024

Penyidik KPK Dikirimi Benda Mirip Bom

Warga melihat mobil yang terparkir dihalaman rumah milik salah seorang penyidik KPK yang mendapat teror pengrusakan dengan air keras dan ancaman benda dugaan bom di Perumahan Mediterania Regency, Blok A No.160 A, Jakamulya, Bekasi, Jawa Barat, Senin (6/7). Tim Gegana berhasil menjinakan benda yang diduga bom tersebut pada, Minggu (5/7) malam. ANTARA FOTO/Risky Andrianto
Warga melihat mobil yang terparkir dihalaman rumah milik salah seorang penyidik KPK yang mendapat teror pengrusakan dengan air keras dan ancaman benda dugaan bom di Perumahan Mediterania Regency, Blok A No.160 A, Jakamulya, Bekasi, Jawa Barat, Senin (6/7). Tim Gegana berhasil menjinakan benda yang diduga bom tersebut pada, Minggu (5/7) malam. ANTARA FOTO/Risky Andrianto

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Afief Julian Miftah, Minggu malam tadi merima paket yang dicurigai bom di rumahnya.

“Jadi semalam sekitar pukul 21.00 WIB, penyidik kita mendapati barang atau semacamnya yang ada kabel-kabelnya. Benda itu ditemukan di depan rumah penyidik KPK, atas temuan ini kemudian penyidik kami menelepon Polsek,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Ketua KPK Johan Budi dalam konferensi pers di gedung KPK Jakarta.

Rumah Afief berada di Jalan Anggrek, Blok A Nomor 160 Perumahan Mediterania Regency, Kelurahan Cikunir, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.

“Kemudian Polsek juga berkoordiansi dengan Polda Metro Jaya dan pada saat itu jgua dikirim tim Gegana oleh Polda Metro Jaya karena di situ kelihatan seperti kabel-kabel maka benda diduga mirip bom itu diledakkan tak jauh dari rumah penyidik KPK,” kata Johan.

Namun setelah diamati ternyata benda tersebut bukan bom.

“Saat ini perkara ini atau dugaan teror ini sudah kami serahkan kepada pihak kepolisian dan pihak kepolisian kemudian melakukan investigasi dan sudah mendatangkan tim ke rumah penyidik kami. Selanjutnya kami serahkan sepenuhnya pada hasil penyelidikan yang dilakukan tim Polri karena ini memang kewenangan pihak kepolisan,” kata Johan.

Hingga saat ini ia pun belum tahu motif peletakan benda mirip bom tersebut.

“Sampai hari ini kami belum tahu apa motif dari peletakan benda yang mirip bom itu. Ini perlu saya sampaikan agar informasi tidak liar dan jangan dulu dikait-kaitkan dengan situasi saat ini, apalagi dikait-kaitkan dengan penanganan perkara di KPK,” kata Johan.

KPK akan memberikan perlindungan kepada kepada Afief.

“Di sisi lain kami punya kewajiban memberikan perlindungan. Ada langkah-langkah tertutup yang dilakukan KPK meski kita minta bantuan Polda Metro untuk memberikan pengamanan kepada penyidik, beberapa waktu lalu sudah kita sampaikan sebenarnya kepada penyelidik kepolisian,” kata Johan.

Johan juga mengakui bahwa peletakkan benda mirip bom itu bukan teror yang pertama yang diterima oleh Afif. “Sebelumnya memang ada semacam teror juga ke yang bersangkutan. Mobil dia dikempesin memakai semacam paku. Tapi satu ban itu bolongnya lebih dari satu,” kata Johan. (Antara)

Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.