Rabu, Oktober 9, 2024

Pemudik Perlu Waspadai Modus Penyelundupan Narkoba

Sejumlah anggota Satnarkoba Polres Lampung Selatan berada disamping tumpukan ribuan paket daun ganja kering hasil tangkapan saat gelar perkara kasus kejahatan narkotika di Mapolres Lampung Selatan, Kamis (9/7). Polisi berhasil menggagalkan penyelundupan 2,5 ton paket ganja asal Aceh di Pelabuhan Bakauheni, Lampung yang akan dibawa ke Jakarta, bersama empat orang tersangka sebagai kurir dan pemilik barang terlarang itu/ANTARA FOTO/Kristian Ali.
Sejumlah anggota Satnarkoba Polres Lampung Selatan berada disamping tumpukan ribuan paket daun ganja kering hasil tangkapan saat gelar perkara kasus kejahatan narkotika di Mapolres Lampung Selatan, Kamis (9/7). Polisi berhasil menggagalkan penyelundupan 2,5 ton paket ganja asal Aceh di Pelabuhan Bakauheni, Lampung yang akan dibawa ke Jakarta, bersama empat orang tersangka sebagai kurir dan pemilik barang terlarang itu/ANTARA FOTO/Kristian Ali.

Ketegasan pemerintah dalam memberantas narkoba dengan pelaksanaan hukuman mati bagi para pengedar narkoba di Indonesia membuat modus penyelundupan narkoba semakin beragam. Jika dahulu transaksi narkoba dilakukan secara langsung  antara penyuplai, kurir, dan bandar, kini para bandar menyelundupkan narkotika dengan memanfaatkan jasa pengiriman barang atau jasa ekspedisi atau menitipkannya kepada orang awam.

“Sekarang mereka memakai jasa titipan kilat. Jadi tersangkanya tidak tertangkap, tapi barangnya saja yang tertangkap. Jika ada yang ditangkap, hanya kurir-kurirnya saja,” ujar Kepala Deputi Bidang Pemberantasan Narkotika, Irjen Pol Dedy Fauzy El Hakim, di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (8/7).

Tidak hanya modus penyelundupan yang berbeda, modus pengemasannya pun sekarang ini berbeda. Jika dahulu dikemas dalam kardus, plastik, atau kertas pembungkus dan ditransaksikan begitu saja, saat ini sindikat narkotika menyamarkan narkoba dengan diselipkan ke mesin atau suku cadang mesin. Seperti yang sudah pernah terungkap, sabu ditaruh di dalam TV, DVD, alat pijat elektrik, mesin pemotong rumput, dan alat pompa air.

Kamis 2 Juli 2015, BNN mengamankan 2 kurir narkoba berinisial YAD dan KE dengan barang bukti 10,4 kilogram sabu berkualitas bagus dari Guangzhou, China. Sabu tersebut diletakkan di sela-sela mesin pemotong rumput dan alat pompa air untuk menyamarkan keberadaannya dari petugas ekspedisi dan bea cukai.

Kasus modus pengiriman jasa titipan lainnya yang sudah lama terungkap adalah kasus pengiriman sabu seberat 2,02 kilogram (2.022 gram) shabu berbentuk kristal bening yang disembunyikan dalam dua kompresor. Dalam pengembangan kasus ini, polisi menangkap dua tersangka, EM (43) dan YT (35) pada Januari 2015.

Selama musim mudik lebaran tahun ini, Penyidik Badan Narkotika Nasional mencium adanya indikasi jaringan pengedar narkoba yang akan menggunakan para pemudik untuk mengedarkan narkoba ke sejumlah kota di Indonesia.

Badan Narkotika Nasional telah menghimbau kepada para pemudik untuk waspada  pada pengiriman barang yang mencurigakan dengan memanfaatkan arus mudik serta pemudik dihimbau agar tidak menerima titipan paket apapun dari orang asing.

Menurut data yang didapat dari halaman resmi Kementerian Perhubungan di dephub.go.id, penumpang angkutan umum pada Lebaran 2015, di antaranya jika pada tahun 2014 pengguna transportasi kereta api hanya 5.096.472 orang, pada tahun 2015 ini diperkirakan akan mengalami kenaikan menjadi 5.531.868 orang atau naik 8,54%. Pengguna transportasi laut juga diperkirakan mengalami kenaikan dari 1.628.655 orang pada tahun 2014 menjadi 1.677.515 orang pada tahun 2015 atau mengalami kenaikan 3%.

Pengguna tansportasi udara berdasarkan dari pemantauan di 32 bandara di Indonesia, jika pada tahun 2014 pengguna transportasi udara baru 4.043.769 orang, pada tahun 2015 naik menjadi 4.126.615 orang atau mengalami kenaikan 2,05%. Sementara itu, pengguna jasa di delapan penyeberangan juga mengalami kenaikan dari 3.618.245 orang pada tahun 2014 menjadi 3.747.762 orang pada tahun 2015, atau mengalami kenaikan sebesar 3,58%.

Penurunan pemudik diperkirakan terjadi pada transportasi darat. Jika pada tahun 2014 jumlah pengguna transportasi darat sebanyak 5.231.389 orang, pada tahun 2015 diperkirakan hanya 4.918.964 orang, atau penurunan sebesar 5,97%.

Dari total jumlah pemudik, diperkirakan yang akan menggunakan kendaraan pribadi baik mobil maupun motor sama-sama meningkat yakni, meningkat 5,8% untuk mobil pribadi dan meningkat 7,77% atau sekitar 2 juta sepeda motor.[*]

Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.