Koordinator Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa bagi Wilayah Pendudukan Palestina, Robert Piper pada Selasa kemarin menyampaikan keprihatinan mengenai situasi kemanusiaan dan lambannya langkah pembangunan kembali di Jalur Gaza satu tahun setelah agresi militer Yahudi.
“Lembaga bantuan telah mendukung hampir 90.000 keluarga di Jalur Gaza, dengan menyediakan tempat berteduh sementara. Bantuan makanan telah disediakan buat lebih dari 1,4 juta orang Palestina dan sebanyak 85.000 anak telah menerima dukungan psikologis,” kata Juru Bicara Stephane Dujarric dalam pernyataannya harian di Markas Besar PBB, New York.
“Tapi kendati ada upaya ini, hari ini sebanyak 100.000 orang masih menjadi pengungsi di dalam negeri mereka; 120.000 orang masih menunggu terhubung kembali dengan pasokan air kota tersebut,” kata Dujarric.
“Permohonan kemanusiaan buat Jalur Gaza masih 70 persen belum terpenuhi.” Permusuhan yang berlangsung selama 51 hari pada Juli dan Agustus tahun lalu mengakibatkan kerugian langsung dan tak langsung sebanyak 1,4 miliar dolar dan kerugian ekonomi 1,7 miliar dolar bagi Jalur Gaza. Lebih dari 1.400 warga sipil tewas dan ribuan orang lagi cedera.
Pada 4 Mei, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menunjuk Piper, seorang warga negara Australia, sebagai wakil baru koordinator khususnya untuk Proses Perdamaian Timur Tengah. Dengan pengangkatan baru tersebut, Piper juga menjadi Koordinator Residen PBB dan Koordinator Kamanusiaan untuk Wilayah Pendudukan Palestina. (Antara/Xinhua-OANA)