Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengatakan tidak akan mengerahkan simpatisan ke lokasi insiden kekerasan massa yang terjadi di Kabupaten Tolikara itu.
“Kami tidak menggerakkan orang untuk ke sana karena di Tolikara sudah ada kader NU yang berasal dari pondok pesantren di Tolikara,” kata Ketua PBNU Slamet Effendy Yusuf di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan telah meminta para kader NU di Kabupaten Tolikara, Papua, untuk membantu umat Islam di daerah itu. “Bantuan tersebut bertujuan untuk memulihkan perasaan masyarakat muslim setempat, terutama dari trauma dan takut, serta membantu dalam proses pemulihan situasi dan kondisi,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, sekelompok massa yang diduga berasal dari Gereja Injili di Indonesia (GIDI) ditengarai menyerang sekelompok umat muslim yang sedang shalat Idul Fitri di Karubaga, Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua, pada Jumat, saat melaksanakan ibadah shalat Idul Fitri.(ANTARA)