Rabu, April 24, 2024

Obama Minta Ukraina Penuhi Komitmen kepada IMF

Presiden AS Barack Obama (kanan) didampingi Wakil Presiden Joe Biden (kiri), memberikan ucapan belasungkawa atas insiden penembakan di gereja Afrika-Amerika di Charleston, California, yang menyebabkan sembilan orang tewas dari ruangan pers Gedung Putih, Washington, Kamis (18/6). ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst
Presiden AS Barack Obama (kanan) didampingi Wakil Presiden Joe Biden (kiri), memberikan ucapan belasungkawa atas insiden penembakan di gereja Afrika-Amerika di Charleston, California, yang menyebabkan sembilan orang tewas dari ruangan pers Gedung Putih, Washington, Kamis (18/6). ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama mendorong Ukraina untuk melakukan reformasi ekonomi untuk memenuhi komitmennya terhadap Dana Keuangan Internasional (IMF) dan peminjam global lainnya.

Selama pertemuan dengan Perdana Menteri Ukraina Arseniy Yatsenyuk, Senin, kemarin, Presiden Barack Obama dan Wakil Presiden Joe Biden memuji Kiev yang ambisius dengan rencana reformasi ekonominya, kata pejabat Gedung Putih.

Mereka memuji pemerintah Ukraina yang tetap berdiri kuat terhadap langkah-langkah populis yang dapat merusak stabilitas keuangan negaranya, katanya menambahkan

Menurut pernyataan dari Gedung Putih, para pemimpin menyepakati pentingnya Ukraina melewati langkah-langkah reformasi tambahan, termasuk di sektor energi untuk memenuhi komitmen kepada IMF dan lembaga keuangan internasional lainnya.

Di ambang kegagalan ekonominya setelah lebih dari satu tahun mengalami perang saudara yang brutal, Ukraina telah menerima bantuan dari IMF pada Maret lalu sebesar US$17,5 miliar untuk jangka empat tahun.

Obama dan Biden juga menyatakan dukungan yang tidak tergoyahkan untuk kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina, dan menggarisbawahi komitmen Amerika Serikat untuk mempertahankan sanksi terhadap Rusia hingga sepenuhnya menerapkan kewajibannya berdasarkan Perjanjian Minsk, kata Gedung Putih.

Negara-negara Barat menuduh Moskow mempersenjatai pemberontakan di Ukraina Timur dan menggelar pasukan di sana, namun Rusia membantah tuduhan tersebut. (Antara/AFP)

Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.