Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia dari Papua, Mervin Komber, meminta Presiden Joko Widodo membentuk tim independen untuk menyelesaikan konflik di Karubaga Kabupaten Tolikara Papua.
“Konflik Karubaga Tolikara harus ditangani serius sehingga tidak terulang kembali di masa-masa yang akan datang,” kata Mervin Komber di Manokwari, Senin (20/7).
Dia sangat menyayangkan peristiwa Karubaga Tolikara tersebut, sebab telah mencoreng citra kerukunan antarumat beragama di Tanah Papua. Menurutnya, kasus tersebut belum pernah terjadi.
“Kami minta agar Presiden membentuk tim yang terdiri dari tokoh agama, tokoh masyarakat serta pihak-pihak terkait di tingkat nasional untuk menyelesaikan konflik Karubaga Papua,” katanya seperti dikutip Antara.
Menurut Mervin, konflik Karubaga Tolikara Papua itu tidak bisa diselesaikan oleh tokoh agama, tokoh masyarakat serta pihak-pihak di tingkat daerah saja, tetapi harus juga tingkat nasional agar peristiwa itu tidak meluas ke daerah lain.
Selain itu, dia meminta kepada kepolisian untuk menindak tegas sesuai aturan hukum bagi para pelaku dan oknum-oknum yang menyebabkan konflik di Karubaga, Tolikara Papua.
“Konflik itu juga menunjukkan bahwa fungsi intelijen di negara ini masih lemah, mengingat dilihat kronologi kejadian potensi konflik sudah ada namun tidak dapat diatasi dengan baik sebelumnya,” kata Mervin.[*]